Netra Seokjin terbuka seketika saat ia mencium bau karbol yang menyengat kuat menusuk hidung sensitifnya. Ini sama sekali bukanlah rumah sakit werewolf, batinnya sedikit berkecamuk. Entah sudah berapa lama matanya terpejam. Yang jelas, diselamatkan oleh manusia bukan hal yang begitu bagus. Apalagi kalau sampai orang-orang itu menyadari kalau tubuhnya memiliki perbedaan dari manusia pada umumnya.
Sial.
Seokjin baru akan bangun, dan mendapati kedua tangan dan kakinya diikat ke ranjang. Kalau sudah begini, dia yakin jika sebagian dari mereka sudah tahu keistimewaan tubuhnya. Dia pasti akan dijadikan kelinci percobaan.
Oh demi Moon Goddess!
Dia bisa saja shift saat ini juga, tapi itu hanya akan membuat keributan di sini. Apalagi rumah sakit bukanlah tempat yang sepi. Manusia itu benar-benar akan berteriak histeris.
Hanya satu yang bisa dia harapkan, yaitu mencoba meminta tolong siapapun menggunakan mind link.
Seokjin lantas memejamkan matanya, mencoba berkonsentrasi untuk merasakan koneksi mind link pack yang seharusnya bisa dijangkau karena tidak terlalu jauh dari rumah sakit perbatasan ini.
Aku mohon, siapapun.
Aku terjebak di rumah sakit manusia.
Napasnya sedikit tersengal sesaat kemudian, Seokjin kembali memusatkan fokusnya ketika ia merasakan seseorang mencoba menjangkaunya. Rupanya sang ayah yang menangkap sinyal pertolongan itu. Tubuhnya seketika langsung melemas saat dirinya menghentikan koneksi mind link. Sepertinya, tubuh werewolf masa kini memang tidak lagi didesain untuk bisa berlama-lama menggunakan warisan leluhur itu, entah apa penyebabnya. Tapi bisa jadi karena kecanggihan zaman yang semakin maju.
Kepala Seokjin pening bukan main. Sepertinya bukan hanya karena mind link saja, tapi kondisi tubuh yang belum lama ini mengalami kecelakaan yang cukup parah, menyebabkannya menjadi lebih lemah.
Maka Seokjin memutuskan untuk sejenak memejamkan mata, beristirahat sambil menunggu sang ayah menjemput beberapa jam lagi.
Ø
"Beruntung Ayah kenal dengan direktur rumah sakit itu, jadi kau bisa keluar dengan mudah." Seokjin sekarang sudah dalam perjalanan kembali menuju pack dengan sisa-sisa luka yang mulai mengering di beberapa bagian di tubuhnya.
Sementara ayahnya tidak juga berhenti mengomel, beliau benar-benar terlalu khawatir jika putra semata wayangnya ini akan dijadikan objek penelitian para manusia itu.
Bukan rahasia umum kalau manusia sudah menjalankan penelitian kepada werewolf sejak lama. Di zaman dahulu banyak sekali yang nyaris selalu tertangkap karena para werewolf muda seringkali berjalan-jalan hingga ke wilayah manusia. Tubuh mereka yang belum bisa menguasai shifting sepenuhnya membuat mereka sulit menyelamatkan diri. Itulah kenapa kini, ada peraturan khusus yang dibuat kerajaan (sebutan untuk para pemimpin pack) untuk memastikan werewolf yang bebas menjelajahi dunia manusia sudah berusia lebih dari 20 tahun (kecuali keturunan para petinggi karena biasanya mereka selalu diawasi oleh banyak pengawal).
"Lagian kenapa kau bisa tiba-tiba ada di sana, Seokjinnie? Ayah tidak melihatmu pergi saat di makam waktu itu?"
"Sudah berapa hari aku menghilang, Dad?"
"Belum ada dua hari. Biasanya kau juga suka menghilang seperti itu, kan? Tapi kenapa sekarang bisa berakhir begini?" Ayahnya melirik kaki Seokjin yang masih dibebat perban di pergelangan kirinya. Ada bercak darah mengering di sana.
Lelaki omega itu terdiam, ingatannya kembali saat seseorang tiba-tiba menarik tangannya ketika dirinya hendak keluar dari mini market.
"Seokjinnie? Senang melihatmu kembali!"
Seokjin kemudian berlari kencang untuk menghindarinya. Dia sama sekali tidak sadar, sampai sebuah truk menghantam tubuhnya. Untungnya dia adalah werewolf, jadi kemungkinan dia akan mati setelah tertabrak truk itu adalah 10 persen. Tidak heran manusia di rumah sakit itu menaruh curiga padanya.
"Sesuatu yang mendesak." ucapnya sembari mengusap rambutnya ke belakang kepala.
Ayahnya memicingkan mata, curiga.
"Biasanya aku akan langsung percaya begitu saja, tapi hasil rekaman cctv terdekat memperlihatkanmu yang berlari dan berteriak menghindari seseorang."
Raut wajah Seokjin berubah pias. Tangannya sedikit mendingin karena tidak mungkin dia menjelaskan kerumitan hubungan masa lalunya kepada sang ayah.
Dia enggan menjelaskan kembali kepayahan hidupnya beberapa tahun silam.
Kemudian mobil kembali diselimuti dengan kesunyian, bahkan saat kendaraan itu sudah mulai memasuki wilayah pack. Kebisuan Seokjin kini, sedikitnya membuat pria paruh baya itu hanya bisa menghela napas pasrah. Enggan mengorek lebih dalam keterdiaman putra semata wayangnya.
Gemerisik dedaunan yang bergesekan di antara ratusan pepohonan di sepanjang jalan mereka, terdengar lebih berisik dari biasanya. Musim panas baru akan berakhir dan daun-daun nyaris kering itu mungkin baru akan jatuh di pertengahan bulan. Seokjin menjadi sedikit tidak sabar untuk berlari di antara tumpukan daun yang rontok minggu depan.
Musim gugur adalah favoritnya, lebih dari apapun.
"Jangan selalu menyembunyikan apa yang kau alami sendiri, Seokjinnie." suara tenang ayahnya menyadarkan dirinya yang tenggelam dalam lamunan.
Dia tidak ingin menjawab. Dia selalu takut untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan padanya. Tidak untuk sekarang ataupun nanti. Seokjin butuh waktu yang banyak.
Banyak sekali.
Entah bagaimana sulit pertanyaan itu, atau jawabannyalah yang selalu susah untuk dijelaskan.
Karena perasaannya selalu bercabang, menuju kesengsaraan masa lalunya yang tidak mau lagi ia tengok atau dia yang sama sekali belum bisa sembuh dari rasa sakit itu.
Seperti musim gugur yang kalau diartikan dalam bahasa Inggris memiliki makna ganda yang bisa juga berarti jatuh. Seokjin hanya ingin sakitnya bisa berguguran saat musim berganti, walau warna dominasi oranye dan merah tua bukanlah kombinasi yang terlalu bagus untuk mood-nya.
Hingga tanpa sadar, hatinya kembali nyeri. Ada lolongan kesedihan dari serigalanya yang menahan kuat air mata.
"Tidak apa jika kau tidak mau mengatakannya sekarang, tapi ayah akan selalu mendengarkanmu jika suatu saat kau mau cerita."
"Apapun itu."
.
Hi!
Maapin ilang seminggu lebih
(〒﹏〒)I hope you guys don't mind a short update tho!
KAMU SEDANG MEMBACA
Arrange Marriage (Extended) ON HOLD
FanfictionDunia Seokjin sudah cukup terjungkir balik, dia bahkan tidak pernah berpikir jika selama dua puluh lima tahun hidupnya akan menjadi sebegini pelik. Dan masalah utama dari semua hal ini, baru saja akan dimulai. Royalty Modern AU ABO Slow burn Kim...