Bagian Pertama 🔞

19.1K 808 67
                                    

"Renjun? Kenapa dis-hmph

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Renjun? Kenapa dis-hmph.." Bibir Donghyuck langsung disambar oleh ranum Renjun yang entah kenapa bisa muncul di dalam ruang kerja pria berkulit tan.

Ruangannya perlahan berubah menjadi kamar tidur, lalu kursi yang tadi diduduki oleh Donghyuck terasa lebih empuk dan sandarannya pelan-pelan menurun, menjadi bantal. Membuat tubuh sintal itu berbaring sempurna dengan Renjun yang berada di atasnya.

Bibir tipis Renjun terus melumat ranum manis milik Donghyuck, mata keduanya terpejam menikmati rasa bibir masing-masing. Tangan si dominan mulai bergerak, masuk ke dalam kemeja yang ia keluarkan dari celana selagi Donghyuck fokus pada ciuman panas mereka. Jari jemari yang lebih tua bergerak perlahan, telapaknya mengusap lembut permurkaan kulit Donghyuck yang halus.

"Eunghh.."

Donghyuck melenguh kala Renjun menyesap bibir bawahnya rakus, lalu lidah pemuda itu masuk ke dalam rongga hangat milik yang lebih muda. Mengabsen gigi-gigi rapi sembari menikmati aroma mint yang menguar dari sana.

"Emmhh.."

Renjun ikut melenguh. Kepalanya dimiringkan ke arah lain untuk memperdalam sesi ciuman mereka. Bahkan ia menghisap lidah Donghyuck yang dengan nakalnya mengajak lidah si dominan untuk bermain. Renjun geram, ingin melahap pemuda di hadapannya ini.

Satu persatu kancing kemeja Donghyuck dibuka, menampilkan kulit kecoklatan yang nampak begitu seksi dengan keringat yang mulai keluar. Renjun sudahi acara ciuman mereka, ia kecup hidung mungil Donghyuck.

Mata rubah Renjun menatap takjub. "You're beautiful." ucapnya dengan nada rendah yang terdengar begitu seksi oleh yang lebih muda. Bisa Donghyuck rasakan wajahnya memerah diiringi ribuan kupu-kupu yang menghantam dada.

Sudut bibir Renjun dinaikkan keatas, menampilkan senyum tipis ketika melihat Donghyuck yang malu-malu melirik ke arahnya. Kepala pria itu turun, bibirnya menyambar nipple Donghyuck yang sejak tadi sudah mengeras. Renjun kecup bagian kulit yang menonjol itu, lalu menjilat sebelum menghisapnya seperti bayi yang kehausan.

"Ahh.. Renjunhh..." Tubuh Donghyuck rasanya menegang kala lidah Renjun menyentuh daerah sensitifnya. Bahkan kaki Donghyuck diluruskan sambil bergerak nikmat di bawah sana. Tangannya meremat surai blonde Renjun, menahan kepala pria itu agar tetap berada disana.

Nipple yang menganggur Renjun mainkan dengan tangan. Ia buat gerakan melingkar disana, lalu mencubit gemas bagian paling menonjol. Sesekali dia juga meremas dada Donghyuck yang memang terbilang berisi.

Donghyuck pasrah membiarkan Renjun bermain-main dengan dadanya. Lagipula dia selalu suka dengan pelayanan yang Renjun lakukan, terutama saat pemuda china itu mengecup bibirnya dengan lembut, melumatnya perlahan beriringan dengan nafsu yang semakin membuncah.

Mulut Renjun berpindah pada nipple satu lagi. Dia emut lalu menghisap tonjolan itu seolah ada air susu yang keluar. Membiarkan desahan kuat Donghyuck yang semakin menjadi-jadi. Bagian selatan Renjun semakin mengeras, ia sudahi kegiatan menyusu lalu berpindah pada leher jenjang si submisif.

BUNGA TIDUR [renhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang