Annyeong haseyo yeorobun🙌
Gimana kabar kalian nih?
Semoga sehat selalu yaa😊
Dan jangan lupa beri vote dan komennya yaa😉
Happy reading❤
...
Taehyung sedang terduduk diam di bangku taman belakang sekolah. Ingatannya kembali tertuju pada ucapan Airin tadi. Sungguh ia sangat marah sekarang pada dirinya sendiri karena apa yang telah ia ucapkan tadi pasti sangat menyakiti perasaan Airin.Tapi tidak ada cara lain lagi untuk membuat Airin berhenti menyukainya.
Taehyung memejamkan matanya, bukan maksudnya untuk menolak dan menyakiti Airin. Hanya saja ia terlalu takut untuk membuka hatinya lagi untuk orang lain setelah hatinya pernah dipatahkan dan dihancurkan oleh seseorang.
Ya. Taehyung pernah memberikan seluruh hatinya untuk seseorang tapi orang itu lebih memilih orang lain dan meninggalkannya. Sejak saat itulah Taehyung menutup rapat pintu hatinya dan selalu menolak kehadiran para gadis yang mencoba mendekatinya, termasuk Airin.
"Sendirian aja nih. Mau gue temenin, nggak?" ucap seseorang dari belakang Taehyung.
Taehyung menghembuskan napasnya pelan. Ia sangat mengenal suara itu. Brigitha Angelina Putri, seorang sahabat sekaligus sepupu Taehyung yang hobi menganggu Taehyung kapanpun dan dimanapun ia berada. Tapi walaupun begitu Brigitha lah yang sangat mengerti dirinya.
"Lo ngapain sih, kesini?" ucap Taehyung.
"Oh hallo, emangnya kenapa kalo gue dateng kesini? Gak boleh? Emangnya ini taman punya lo apa? Nggak kan," sahut Brigitha sontak langsung membuat Taehyung memijat pelipisnya. Kalau seperti ini Taehyung tidak akan bisa melawannya.
"Lo kenapa sih? Kenapa menyendiri disini? Lo nggak takut apa emangnya kalo digangguin setan disini?" tanya Brigitha.
"Setannya takut sama gue. Jadi dia gak bakal gangguin gue," sahut Taehyung membuat Brigitha terkekeh pelan.
"Lo masih mikirin Stella?" tanya Brigitha membuat Taehyung langsung menoleh.
"Lo apaan sih,Bri? Dateng-dateng langsung ngomongin dia bikin gue badmood aja lo," ketus Taehyung.
Brigitha atau yang kerab dipanggil Gigi itu tersenyum tipis melihat Taehyung, sepupunya. "Gue tahu. Lo pasti ngerasa bersalah ya karena udah bersikap kasar sama cewek yang suka ngejar-ngejar lo itu, kan? Siapa sih namanya? A—airin," ucap Gigi membuat Taehyung hanya terdiam.
"Ya, Airin. Gue salut banget sih sama dia karena dari sekian banyaknya cewek yang deketin lo, cuma dia yang masih bertahan sampai sekarang. Gue bener kan, Tae?" ucapnya sambil memandang wajah Taehyung yang terdiam.
"Woii... Gue lagi ngomong kok lo malah ngelamun sih?" ujar Brigitha dengan kesal.
"Ck apaan sih, Bri? Sotoy banget lo," kata Taehyung.
"Tae sampai kapan sih lo mau kaya gini terus?" tanya Brigitha membuat Taehyung mengernyitkan dahinya.
"Maksud lo?"
"Maksud gue, sampai kapan lo bakal menutup pintu hati lo? Gue perhatiin Airin itu orangnya baik loh, nggak seperti cewek lain yang pernah deketin lo cuma karena harta doang. Gue bisa liat dari mata Airin, kalau dia emang beneran tulus sayang sama lo. Dia bahkan masih bertahan sampai sekarang walaupun lo nggak pernah respon dia dan selalu bersikap kasar sama dia," ucap Gigi terdiam sejenak ingin melihat reaksi Taehyung yang ternyata hanya terdiam.
"Apa lo nggak bisa buka hati lo buat Airin, Tae? Apa lo tega nyakitin perasaannya terus?" tanya Gigi namun tak ada sahutan dari Taehyung. Ia masih sama terdiam seribu bahasa sambil mencerna apa yang dikatakan oleh Brigitha.
"Gue tahu Tae, lo masih trauma dan takut ditinggalin lagi jika lo membuka hati lo kembali untuk orang lain. Tapi gue mohon sama lo Tae, lo buka mata lo lebar-lebar kalo cewek yang mencoba masuk ke hidup lo ini itu Airin. Dan lo juga harus bisa bedain mana Airin dan mana Stella,"
"Stella udah lama pergi dari hidup lo dan kini saatnya lo membuka lembaran baru lagi bersama orang baru. Dan gue yakin Airin adalah orang yang tepat buat lo. Gue yakin dia gak bakal ninggalin lo sama seperti Stella yang lebih memilih ninggalin lo bersama cowok lain," ujar Gigi.
"Tae, gue sayang sama lo karena lo satu-satunya sepupu gue. Gue nggak mau lo terus-terusan kaya begini. Gue mau lo hidup bahagia. Dan satu-satunya orang yang bisa buat lo bahagia ya cuma Airin," jelas Gigi.
"Kenapa lo begitu yakin kalau Airin bakal bisa bikin gue bahagia? Kalau dia ternyata sama seperti Stella gimana?" tanya Taehyung.
"Nggak. Gue yakin seratus persen kalau Airin nggak bakal kaya Stella. Kenapa? Karena gue melihat adanya ketulusan yang begitu dalam dari matanya. Gue bisa liat seberapa besar kasih sayang yang dia punya buat lo yang nggak pernah bisa gue liat dari cewek lain selain dia. Jadi gue minta sama lo, tolong lo coba buka hati lo untuk Airin, ya." kata Brigitha membuat Taehyung menghela napasnya pelan.
"Gue nggak bisa mengiyakan apa yang lo minta, Bri. Kalau lo lupa, dulu Stella juga pernah melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Airin sekarang. Dulu lo sendiri juga yang ngenalin Stella ke gue. Dan hal tersebutlah yang bikin gue takut dan gak bisa melakukan apa yang lo minta," ucap Taehyung membuat Brigitha terdiam dan merasa bersalah.
"Gue emang pengecut Bri, karena gue nggak bisa melawan rasa takut yang ada dalam diri gue sendiri dan memulai hidup baru."
"Lo bukannya nggak bisa Tae. Cuma lo nya aja yang gak mau berusaha. Lo terlalu terpaku sama ketakutan lo itu sendiri," ujar Brigitha dengan kesal.
"Iya. Apa yang lo bilang tadi emang bener, Bri. Gue emang masih terpaku dengan ketakutan gue sendiri. Maka dari itu, gue gak mau menjadikan Airin sebagai pelampiasan atas rasa sakit dan ketakutan yang gue rasakan. Jujur, sampai saat ini gue masih belum bisa melupakan rasa sayang gue ke Stella. Itu sebabnya gue belum mau membuka hati gue terlebih lagi membuka hati gue buat Airin. Gue gak mau menyakiti perasaannya lebih dalam lagi," kata Taehyung sambil melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya.
"Sepertinya obrolan kita harus berhenti sampai disini. Tiga menit lagi bel masuk bunyi dan sekarang mending lo masuk kelas dan belajar yang bener. Jangan bolos-bolos lagi, lo itu bukan gue yang bisa bolos tanpa ada satupun yang bisa marahin gue karena bolos." ucap Taehyung lagi membuat Brigitha memutar bola matanya malas.
"Iyalah kaga ada yang bisa marahin lo, orang lo nya aja bolos nggak ada yang tahu." cetus Gigi sontak membuat Taehyung tertawa.
"Gue balik duluan ya. Inget jangan bolos dan jangan diem disini sendirian, ntar setan penunggu taman ini malah nyamperin lo lagi."
Brigitha mendengus pelan mendengar ucapan Taehyung. "Gue bukan Panji, yang kalo ngeliat mayat kecoa aja langsung teriak-teriak ketakutan." ucapnya kembali membuat Taehyung terkekeh pelan.
"Iyaiya, Brigitha gue emang pemberani dan gak takut kaya Panji. Udah ya gue balik ke kelas dulu, bye." pamit Taehyung dan pergi meninggalkan Brigitha yang masih terdiam sambil menatapnya.
"Gue bakal bikin lo sadar Tae kalau Airin itu adalah obat dari luka yang selama ini lo rasakan sekaligus sumber kebahagiaan lo. Gue yakin dan percaya bahwa kali ini gue nggak salah menilai seseorang. Dan gue juga janji sama lo kalau gue akan bikin lo melupakan Stella dan membuka hati lo untuk Airin," ucap Brigitha dengan yakin.
...
To be continue...
Jangan lupa vote dan komennya ya sayang, terimakasih😘❤
See you next part👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Airin (ON GOING)
Fanfiction🌻UPDATE SETIAP HARI MINGGU🌻 Airin mencintai taehyung dengan apa adanya namun taehyung selalu menolak kehadirannya. Walaupun begitu Airin terus berjuang dan tak pernah menyerah demi mendapatkan hati taehyung meski taehyung selalu menyakiti perasaa...