"Airin," pekik Brigitha, Jimin, dan Panji bersamaan.
Airin yang sekarang menjadi pusat perhatian semua orang tidak berani menaikkan pandangannya menatap gadis yang ada di hadapannya sekarang. Yang ia lakukan sedari tadi hanyalah menunduk dan meminta maaf membuat gadis di depannya itu berdecak kesal.
"Lo pikir dengan lo minta maaf bakal bikin baju gue bersih, hah?" ucap gadis itu.
"Lo liat! Gara-gara lo baju gue jadi kotor begini," ucapnya lagi sambil menarik dagu Airin agar menatap dirinya membuat Airin meringis.
"Ma—maaf, gue kan udah bilang kalau gue nggak sengaja. Lagian disini lo juga salah karena dateng tiba-tiba dan nabrak gue," balas Airin.
"Berani ya lo jawab gue," ucapnya sambil melepaskan cengkeramannya pada dagu Airin dengan kencang membuat Airin sedikit terhuyung ke belakang.
"Udahlah, Bi orang kaya dia ini dihajar aja biar kapok." ucap gadis bernama Sherly yang berdiri di belakang Bianca.
"Lo bener. Kayanya gue emang harus kasih dia pelajaran biar dia tahu siapa gue," kata Bianca sambil tersenyum smirk kepada Airin.
Bianca Natalia Pranjashdina. Gadis yang dikenal dengan sikapnya yang suka membully, sok berkuasa, dan arogan itu memang banyak siswa maupun siswi SMA Moonstar Lights yang takut dengannya. Alasannya ya cuma satu, yaitu karena mereka masih ingin belajar dan hidup dengan tenang.
Begitu juga dengan Airin. Ia sebenarnya tahu siapa gadis yang ada di hadapannya saat ini. Ia juga tahu kalau Bianca juga menyukai Taehyung. Dalam hidupnya, Airin sama sekali tidak pernah berpikiran bahwa ia akan mengalami hal semacam ini. Tapi bukan berarti dia takut ya, Airin lebih memilih diam karena Airin rasa percuma meladeni orang seperti Bianca ini. Buang-buang waktu saja.
Bianca melirik badge name yang terpampang di baju sebelah kanan atasnya. "Airin Marcelina Prameswari. Gak nyangka ya kita bakal ketemu lagi," ucap Bianca sambil berjalan maju mendekati Airin membuat Airin refleks langsung berjalan mundur.
Dan ya, ini adalah kali kedua Airin dan Bianca bertemu setelah beberapa bulan yang lalu Bianca sempat menemuinya dan meminta Airin untuk menjauhi Taehyung. Awalnya Airin menuruti permintaan Bianca tapi setelah tahu Bianca akan pergi ke luar negeri karena ada masalah keluarga yang harus ia selesaikan selama beberapa bulan membuat Airin kembali mendekati Taehyung bahkan secara terang-terangan.
"Gue denger lo deketin Taehyung lagi, ya? Lo lupa sama apa yang gue bilang waktu ini?" tanya Bianca namun Airin hanya diam sambil terus berjalan mundur.
"Kalau lo lupa, biar gue ingetin lagi. Gue minta sama lo jauhin Taehyung. Jangan pernah deketin dia lagi kalau lo masih mau hidup dengan tenang," ucap Bianca membuat Airin mengepalkan tangannya kuat-kuat.
"Lo gak ada hak buat nyuruh gue berhenti suka dan deketin Taehyung," ucap Airin bertepatan dengan dirinya yang berhenti berjalan mundur karena ia telah terpojokkan sekarang.
Bianca tertawa dengan keras mendengar ucapan Airin. "Wow, gede juga nyali lo buat jawab omongan gue ya?"
"Kenapa? Lo kan bukan tuhan. Jadi kenapa gue harus takut sama lo?" kata Airin beraninya membuat Bianca kesal dan mengangkat tangannya hendak menampar pipi Airin namun seseorang menahan tangannya.
Bianca menoleh dan menemukan Brigitha yang sedang menatapnya dengan tajam. "Jangan pernah lo sentuh temen gue dengan tangan kotor lo ini," ucapnya sambil menghempaskan tangan Bianca.
Airin membuka matanya dan melihat Brigitha berdiri di depannya lalu ia melihat sekeliling yang kini mereka sudah dikerumuni oleh orang-orang. Bahkan ada yang sampai rela mengangkat kursi dan duduk manis menonton mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Airin (ON GOING)
Fanfiction🌻UPDATE SETIAP HARI MINGGU🌻 Airin mencintai taehyung dengan apa adanya namun taehyung selalu menolak kehadirannya. Walaupun begitu Airin terus berjuang dan tak pernah menyerah demi mendapatkan hati taehyung meski taehyung selalu menyakiti perasaa...