Part 4

8 9 10
                                    

Annyeong🙌

Sudah siap melanjutkan membaca kisah ini?

Kalau sudah, sebelum memulai membaca vote dulu yah dan jangan lupa beri komentar setelah selesai membaca😉

Okeyy gak perlu basa-basi lagi kali yah langsung aja baca kuy

Happy reading❤

...



Airin dan Brigitha dibuat melongo dengan suasana kantin yang sangat ramai pada hari ini. Di setiap stand makanan dan minuman dipenuhi dengan antrean siswa yang sangat panjang membuat Airin dan Brigitha saling menatap satu sama lain.

"Kok rame banget, ya?" tanya Airin.

"Gak tahu. Pada nggak sarapan kali dirumahnya," sahut Brigitha pasrah.

"Terus kita harus gimana sekarang?"

Brigitha mengedarkan pandangannya dan tersenyum tipis saat melihat masih ada meja yang kosong untuknya dan Airin tempati.

"Ikut gue yuk," ucap Brigitha langsung menarik tangan Airin.

"Eh mau kemana?" tanya Airin namun Brigitha tak menjawabnya dan terus menarik Airin melewati kerumunan.

"Annyeong. Kita gabung disini ya," kata Brigitha membuat ketiga remaja laki-laki yang sedang duduk sambil menunggu antrean habis itu terkejut dengan kehadirannya bersama Airin.

"Taehyung oppa," ucap Airin dengan mata yang berbinar membuat ia melupakan kejadian tadi pagi dan langsung duduk di samping Taehyung.

Taehyung tak menjawab ucapan Airin. Matanya terus menatap Brigitha dengan penuh tanda tanya namun Brigitha lebih memilih acuh dan duduk di sebelah Airin.

Brigitha menatap ketiga laki-laki itu bergantian. "Wae? Kenapa pada liatin kita berdua kaya gitu sih? Belum pernah liat cewek cantik turun dari kahyangan ya," ucap Brigitha yang langsung disembur oleh Jimin membuat Brigitha refleks memejamkan matanya.

"Yaa... Jimin sialan. Lo jorok banget sih," kata Brigitha sambil mengelap wajahnya yang basah karena ulah Jimin dengan tisu di depan Airin.

"Sorry, sorry. Gue pikir lo kesurupan makanya gue sembur deh," sahut Jimin membuat Panji tertawa.

"Jahat banget lo Jim," komentar Airin menatap kasian pada Brigitha.

"Habisnya dia bilang bidadari turun dari kahyangan sih, gue kira kesurupan kan jadinya gue sembur aja biar dia sadar." kata Jimin membuat Brigitha kesal.

"Lagian mana ada lo bidadari turun dari kahyangan yang ada tuh turun dari angkot baru bener," kata Panji kemudian kembali tertawa bersama Jimin.

"Sialan lo berdua," umpat Brigitha dengan kesal tapi itu malah semakin membuat Panji dan Jimin tertawa dengan keras.

"Udah-udah kalian jangan bikin Gigi tambah kesel deh," ucap Airin kemudian menatap Brigitha. " Lo mau pesen makan apa, Gi? Biar gue aja  yang pesenin," lanjutnya.

"Gue mau jus jeruk aja deh, Rin. Selera makan gue hilang gara-gara dua setan ini," ucap Brigitha sambil menatap tajam ke arah Panji dan Jimin.

Airin (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang