5: just like Tadashi.

3 1 1
                                    


Jika yang terbayang setelah hari penyerbuan polisi itu Jungkook akan mengurung diri sambil frustasi, tidak. Seperti semut yang kehilangan satu kakinya tapi saraf lain masih memaksa untuk berjalan. Begitulah Jungkook sekarang.

Membawa langkahnya ke dalam markas besar Aemerus.

Begitu asing karena ini pertemuan pertamanya yang tanpa sadar sudah 5 tahun ia tidak pernah mampir. Padahal, ini markasnya(?)

"Ini Jeon Jungkook. Master of action kita." Sambut sang kakak-menimbulkan kilatan salah tingkah dari pipi Jungkook. Master of action. Cukup keren. Ia merasa seperti berada di MCU.

Kerutan senyumnya terus terpatri apalagi saat seisi markas berteriak semangat menyambutnya.

Melupakan bagaimana John tersenyum getir disebelahnya. Merangkai kembali ingatan kelam bersama keluarganya yang tidak harmonis. Mengingat bagaimana sang adik selalu menjadi pusat atensi bahkan saat mereka terlihat sama saja.

"Terimakasih banyak."

Cipratnya sedikit gugup lalu bergegas mengikuti sang kakak yang sudah mengarahkan untuk naik ke ruang atas.

....

"Aku harus pergi merampok toko barang IT. Hervoso. Toko impor dari Rusia yang paling ramai sepanjang masa pembukaannya."

Jungkook mengerutkan keningnya heran. "Lalu, kenapa bilang padaku?"

"Karena ini misi tunggal ku. Akan ku selesaikan sendiri."
"Pacarku harus melunasi kreditnya besok."

Yang lebih muda tertawa remeh. Meludahi lutut John yang bertengger dua langkah dari dirinya yang tengah setengah tertidur disofa.

"Hei?"

"Lakukanlah. Aku akan menjaga markas untukmu."

"Kenapa tertawa?"

Jungkook berdiri, menghadap sang kakak yang wajahnya merah padam.

Menatap lekat wajah pahatan karya Tuhan itu yang ia miliki juga. Mencari bilah rasa bersalah yang ia harap ada. Perihal hari kemarin kala ia hampir mati dikerubungi serangan peluru.

"Sebanyak apapun aku berbaik, sebanyak itu kau tidak pernah berhenti menggunakan ku."

Matanya tiba-tiba bergetar begitu senyum tak berdaya Jungkook muncul didepan wajahnya.

"Aku bawa motormu."

John tau banyak tentang mimpi-mimpi indah sang adik. Dahulu yang selalu bermimpi terbang ke galaksi lain, yang bermimpi mencapai matahari untuk dirasa panasnya, yang sekarang mendedikasikan mimpinya untuk sekedar menerima perkataan manis dari dirinya.

...

"Wajahmu itu seperti vagina kalau terus murung."

"Brengsek kau, padahal tidak ada ku ganggu dirimu ya!"

"Bilang saja kau murung sebab tuan tidak mengajakmu walaupun kau anak emasnya disini."

"Hentikan ledekan itu, kita harus latihan fisik 30 menit lagi. Simpan tenaga mu jangan banyak bicara."

Latihan fisik?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DENTURE [jjk twins]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang