Milf Ni Senggol Dong~

11.3K 144 3
                                    

[Ting! Apakah anda ingin membeli low potion?]

Angga yang sudah setengah sadar hanya menghendaki dengan mengatakan 'ya' dihatinya.

———

Zwussshhh

Bagai diterpa angin segar, semua stamina, tenaga, dan energi terisi kembali. Dirinya merasa segar seakan tidak pernah mengalami kelelahan.

“Eh? Bukannya tadi gue cape banget? Kok bis-”

[Ting! Mengurangi 10 Poin.]

“Hah?! Kenapa tiba-tiba berkurang?? Gue gak ngapa-ngapain.”

[Anda sudah membeli low potion seharga 10 poin.]

“Apa itu yang bikin gue seger lagi? Tapi bukannya potion harus diminum?”

[Karena ketidakmampuan anda, saya membuat cairan low potion langsung memasuki tubuh anda.]

“Ohh.... begit- Eh!! Kok lu bisa ngomong?! Dan lagi kenapa ada layar ngambang?! Gimana caranya?!!!”

[Saya memang bisa menjawab dan menjelaskan sesuatu kepada anda. Saya tidak memerlukan media apapun untuk berbicara kepada anda. Layar mengambang yang anda lihat tidak dapat dilihat orang lain. Hanya orang dengan persetujuan anda yang dapat melihatnya.]

“Oww.... yayaya gue paham. Jadi, apa misinya harus gue selesain semua?”

[Tentu saja host.]

“Ga Usah lah panggil-panggil host gitu, aneh tau. Lu tau nama gue kan? Terserah si mau panggil apa, intinya jangan aneh plus lebay.”

[Baik Angga.]

“Woke.... huft..... kayaknya gue jadi binaragawan juga ga bakal susah hehehe.....”

Angga melakukan sisa misi hariannya ditaman tempatnya muntah. Dia tidak menghiraukan dan pura-pura tidak melihat muntahannya.

Setelah menyelesaikan semuanya, Angga hanya sedikit berkeringat dan kelelahan. Ternyata efek low potion melebihi apa yang dia bayangkan.

“Apa lu baka terus ngasih gue misi? Atau cuma ada misi harian?”

[Saya hanya memberikan misi yang berkaitan dengan menambah kekasih, istri, dan selingkuhan anda. Atau bisa disebut hasrat dan birahi anda.]

“Eee.... hehehe..... bagus siiii. Dah ah! gue mau beli sarapan. Eh gimana caranya ngambil uangnya??”

[Berapa banyak uang yang ingin anda ambil. Uang tersebut akan ada di menu [Penyimpanan] ]

“Hmm.... semua aja deh.”

[Ting! Menarik saldo sebesar Rp 100.000,-]

Angga mengganti layar didepannya dan menekan menu [Penyimpanan]. Disana dia melihat sebuah layar kosong. Hanya ada sebuah ikon bergambar uang berwarna merah bertumpuk.

“Akhirnya!!! Kali ini gue bisa sarapan enak!” Angga berjalan cepat menuju tempat sarapan yang sudah ia damba-dambakan.

Sebenarnya dia pernah satu kali datang ke tempat itu. Tapi itu satu-satunya kesempatan yang dia punya, jadi setelahnya..... yah.... kerjaan aja belum dapet gimana mau punya duit.

———

Sesampainya di tempat sarapan, Angga langsung saja duduk di bangku yang telah disediakan.

Tidak lama kemudian, datang seorang wanita cantik. Rambut hitamnya yang seleher menambah keasrian wajah wanita tersebut.

Tapi sayang, terpasang sebuah cincin emas di jari manis tangan kanannya. Itu artinya, tau kan?

“Mau pesen apa mas? Masih pagi lho padahal, belum banyak yang sudah mateng....”

“Saya pesen nasi uduk 1 ya mbak, lauknya telur sama tahu sayur. Minumnya teh anget manis, emm.... sama tempe goreng deh 1.”

“Tunggu sebentar ya mas....”

Wanita tersebut pergi setelah mencatat pesanan Angga. Mata Angga tidak dapat lepas dari dada besar dan pantat bahenol yang terus bergoyang kemanapun dia berjalan.

‘Dapetin cewe juga jadi gampang kan? Walaupun udah nikah.... tapi kan ada menu [Selingkuhan]. Akh! Kenapa gue jadi mikir kebanyakan. Udah mulai sekarang, lakuin apa yang lu mau, Angga Saputra!”

Angga sudah menetapkan tekad dan tujuan hidupnya. Dia tidak lagi peduli masalah pekerjaan, keuangan, maupun pasangan.

Yang dia pedulikan....

‘Gimana caranya dapet poin terus menerus, ya?’











See You When I See You....

Shit!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang