ALVARO || (On Going)

2

-

-

-

-

Ckleek

Alvaro memasuki kamarnya Dia langsung berjalan ke arah laci yang ada di samping Tempat tidur untuk mencari obatnya.

Alvaro terus mengubrak Abrik isi laci tapi tidak ada satupun obat yang Alvaro temukan.

"Dimana sih obat itu" Gerutu Alvaro

Dirasa di laci tidak ada Alvaro Berjalan ke arah meja belajar siapa tau Obatnya ada disana, Dengan susah payah dia berjalan ke arah meja belajar.

Sesampainya di meja belajar dia kembali mengobrak-abrik dan Yap botol obatnya ketemu, Alvaro langsung berjalan ke arah Kasur dan duduk di sana sambil membuka tutup botol obat itu.

Di dalam botol terdapat satu butir obat, untung saja masih ada satu belum habis, kalau habis bisa-bisa Alvaro tidak bisa tidur tenang karna harus merasakan sakit di kepala dan perutnya.

"Sepertinya besok gue harus ke rumah sakit untuk minta obat ke bang Bisma" Monolog Alvaro.

Setelah rasa sakitnya mulai mereda Alvaro bergegas untuk mandi dan bersiap-siap untuk tidur.

_ALVARO_

Matahari Kini telah menampakan dirinya, sekarang pukul 05:30 Alvaro sudah siap-siap untuk pergi ke sekolah.

Duk

Duk

Duk

Suara Seseorang menuruni tangga yang tak lain adalah Alvaro, Dia langsung berjalan ke arah dapur untuk melakukan sarapan.

Setelah sampai di meja makan Alvaro langsung duduk di kursinya.

"Pagi Den" Sapa Seorang pembantu di rumah Alvaro.

"Pagi juga bi" Balas Alvaro dengan senyumannya.

Pembantu itu menuangkan nasi dan lauknya ke pirin Alvaro, ketika hendak menuangkan susu ke dalam gelas, Alvaro bicara.

"BI, papah sama mamah kemana?" Tanya Alvaro ketika menyadari Jika kedua orang tuanya tidak ada.

"Oh itu den, tuan dan nyonya sudah berangkat dari pukul 04 pagi" jawab pembantu itu.

"Oh sudah berangkat ya bi?" Alvaro dengan nada lemas.

"Ah,,,Den bibi ke dapur dulu ya" Pamit bibi itu.

"Iya Bi, Tapi lain kali bibi jangan panggil aku dengan sebutan 'Den' panggil Alva aja gapapa" Alvaro

"Baik De...Eh maksudnya Alva" Ucap bibi itu kikuk.

"Hhaa...iya Bi" Alvaro

Setelah pembantu itu pergi kini tinggal Alvaro sendiri di meja makan, sedih itu yang di alami sekarang oleh Alvaro setiap pagi dia selalu sarapan sendiri tanpa orang tua.