3

35 26 5
                                    


-

-

'Pada dasarnya semua rahasia akan terbongkar dengan perlahan'

-

-

Kringg

Kringg

Suara bel Istirahat berbunyi, para murid Berhamburan keluar kelas menuju kantin untuk mengisi perutnnya, Termasuk Faris Dan ke-5 sahabatnya.

"Mau duduk di mana nih?" Tanya Daniel

"Itu, di sono aja kosong" Brian sambil menunjuk Tempat yang kosong.

"Ayo...Eh tapi" Naldo, Langkah dia terhenti saat melihat seseorang yang sedang duduk.

"Kenapa?" Bingung Alvino.

"Liat ada dia males deh" Jawab Naldo Yang masih melihat seseorang itu.

Sahabatnya pun langsung mengikuti arah pandang Naldo dan mereka melihat di sana ada Alvaro sedang Duduk dengan segelas Jus di mejanya.

"Emngnya kenapa kalau ada dia?" Tanya Daniel.

"Males aja" Naldo.

"Udah gapapa ayo dari pada kita gak dapet tempat duduk" Alvino.

"Bener tuh kata Alvin udah keburu laper nih Gue" Daniel.

"Tap-"
"Gapapa masing-masing aja kan bisa" Potong Devan dengan datar.

Mau tak mau Naldo harus nurut, Mereka berjalan ke arah meja yang kosong dan melewati Alvaro yang sedang menunduk.

Setelah sampai mereka duduk dengan rapih dan langsung memesan pesanan masing-masing.

Ketika makanannya sampai Mereka ber 6 sibuk dengan makanannya masing-masing. Salah satu dari mereka tidak fokus makan dan terus menatap ke arah Alvaro yang Berada di samping meja yang ditempatinya.

Dia merasa bingung kenapa Alvaro terus saja menunduk dan kenapa Alvaro Keringetan sedangkan suasana kantin sejuk di karnakan ada AC.

"Aneh" Gumamnya.

Faris yang mendengar gumaman itu langsung menyahut.

"Siapa yang Aneh Dev?" Tanya Faris pada Devan. Mendengar ucapan Faris tadi membuat sahabatnya yang lain ikut menoleh ke arah Devan.

Ya, Orang yang sendari tadi Memperhatikan Alvaro adalah Devan.

"Enggak" Balas singkat Devan.

"Tapi tadi lu bilang, gue denger ko" Faris.

"Udah gue bilang Enggak ada, Gausah introgasi gue dong" Elak Devan.

Mendengar itu semuanya langsung pada sibuk kembali pada makanannya tapi tidak dengan Daniel dia malah memperhatikan Alvaro yang berada di sebrangnya.

***

Di sisi lain Alvaro sedang menahan sakit mati-matian, Penyakitnya kambuh lagi dia ingin sekali berlari untuk mengambil obatnya namun apalah daya badannya terlalu lemas.

ALVARO || (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang