TRANSMIGRASI BADGIRL ARIKA to ARINA

Bab 4. Wejangan untuk Akang Begal

SEBELUM BACA VOTE DULU!!
SPAM KOMEN PER-PARAGRAF OKE!!

JANGAN LUPA?!!
FOLLOW AKUN WP AUTHOR JUGA

•

•

S E L A M A T M E M B A C A

Seminggu sudah Arika berada di tubuh tanpa nyawa ini. Bagaimana tidak pemilik tubuh aslinya saja sudah tenang di alam sana.

Sedangkan Arika, ia hanya roh gentayangan yang kebetulan tersesat di tubuh gadis ini. Huh, namanya juga takdir sekarang ia sudah mulai menerima kenyataan.

Lagipula seperti kata Arina, Ia dan Arina telah menjadi satu. Mau mencoba bagaimanapun ia tidak akan bisa kembali ke tubuh aslinya.

Walaupun bisa ia tidak akan yakin dengan bentuk tubuhnya dulu yang masi utuh. Membayangkan itu saja membuat ia tanpa sadar bergidik ngeri.

*Fyi, sekarang panggilan Arika diganti jadi arina aja ya, biar kagak ribet kek hubungan lu ama doi😊.

Dan selama seminggu ini Hubungannya dengan Madava juga mulai membaik setelah ia meminta maaf kepada Madava.

Madava? Tentu saja Madava awalnya sangat kaget, namun setelah melihat tatapan tulus dan perkataan Arina. Ia akhirnya menerima permintaan maaf itu dengan senang hati.

Bagaimana tidak senang, momen ini adalah yang paling dia nantikan yaitu bisa lebih dekat dengan istrinya. Walaupun ia pernah berpikir bahwa itu hanya harapan palsu saja.

Namun sekarang istrinya sendiri yang pertama mau meminta maaf dan mencoba dekat dengannya.

Dan, selama seminggu ini juga keadaan Arina sudah mulai membaik. Tubuh yang awalnya sangat susah di gerakkan karena organ dalam yang bermasalah sekarang sudah berangsur normal.

Dan karena keadaannya yang mulai membaik itu, dokter pun mengizinkannya untuk pulang walaupun dengan sedikit paksaan dari Arina.

Seperti sekarang ini Diruangan serba putih itu arina sedang membereskan barang-barang nya dan memastikan tidak ada yang tertinggal.

Madava? Ia sedang pergi ke kantin guna membelikan makanan untuk mereka berdua. Karena memang keduanya sedari pagi belum makan.

Ceklek

Pintu ruangan terbuka. Sontak hal itu mengalihkan perhatian arina dari kesibukannya.

Dilihatnya Madava berjalan menghampirinya dengan senyum merekah dan kantong plastik di tangan kirinya.

Arina membalas senyuman itu. Tapi senyum itu seketika menghilang saat iya melihat penampilan Madava. 'Huh, tolong ingatkan aku setelah keluar dari sini untuk mengubah penampilan cupu ini menjadi suhu' ucapnya dalam hati.

Ya, lagi dan lagi arina selalu menghela nafas saat melihat penampilan Madava yang-err menyilaukan mata. Contohnya saja saat ini, baju kuning, celana coklat, dengan sepatu berwarna Lilac.

Mungkin bagi Madava itu sudah terlihat keren tapi bagi orang lain sepertinya-- uhh.

"Shila,Udah selesai?" Ujar madava setelah menghampiri arina dan membantunya berdiri kemudian berjalan menuju sofa.
Fyi, Shila adalah nama khusus yang diberikan Madava untuk arina, yang di ambil dari nama belakangnya Kay-shila.