Chapter 05

26 11 1
                                    

Happy Reading


Author POV.
Seketika keluarga Sang Pemburu sedang menyiapkan makanannya kita lanjut ke Eleana yang sedari tadi dibuat terpana oleh cermin nan indah di hutan itu.

"Cermin yang indah, aku sudah berjam-jam memandang keindahan mu wahai cermin" Gumam Eleana Terpaku.

Eleana dibuat terhanyut dalam   keindahan cermin tersebut.

"Jangan terus-terusan memandang keindahan diriku wahai tuan putri" Gumam Suara Samar yang ntah berasal dari Mana.

Seketika Eleana dibuat kaget dengan suara yang ntah dari mana asalnya.

"Siapa itu... Tunjukan dirimu" Ucap Eleana.

"Aku sudah menunjukan diriku wahai tuan putri, ini aku sang Cermin yang berbicara kepada mu" Jawabnya.

"Haa-ha.., cermin ...." Suara Eleana terpatah-patah.

"Yeahh..., Ini aku..." Ucapnya.

"Kau berbicara kepadaku,apa aku sedang bermimpi?" Pikir Eleana.

"Tentu saja tidak tuan putri, tenang saja janganlah takut kepadaku" Ucap Sang Cermin.

"Hahh-...."

"Siapa sebenarnya kamu?" Tanya Eleana.

Cermin yang ada dihadapan Eleana terdiam sejenak.

"Aku adalah roh dalam cermin ini, yang bisa membantu orang yang ada dihadapanku" Gumam Cermin Ajaib tersebut.

"Roh?, Bagaimana mungkin Roh masuk dalam benda seperti cermin ini..." Pungkas Eleana Sedikit dibuat keliru olehnya.

"Tentu saja bisa, tak ada yang tak bisa wahai tuan Putri" Cermin Ajaib itu mencoba mempercayai Eleana dengan ucapannya.

Eleana terdiam tanpa berbicara sedikit patah katapun, dia mungkin saja sedang bingung, apa iya sebuah cermin bisa dimasuki oleh roh atau ini hanya ilusi sematanya.

"Mari ku perlihatkan padamu Putri" Ucap Cermin Ajaib.

"Bagaimana, jangan beraninya mencoba berbohong dariku!" Tegas Eleana.

"Tentu saja_"

Eleana akan sedikit ragu dengan Cermin Ajaib yang berada dihadapannya.

"Dekatkan salah satu tanganmu di cermin ku ini, dan coba pikirkan apa yang kamu mau... Pasti akan terwujud" Cermin Ajaib mencoba membuat Eleana percaya padanya.

"Hmm... Baiklah...."

Eleana mengikuti saran dari Cermin Ajaib, tanganya mulai dijulurkan dan mulai meraba-raba Cermin tersebut.
Tangan kanannya mulai mencari sesuatu di Cermin Ajaib tersebut namun tak berhasil menemukan apa-apa.

"Mana, katanya bisa mengabulkan apa-apa lah ini?" Tanya Eleana gereget.

"Santai dong brow, intinya jangan pikirkan macam-macam tapi pikirkanlah satu benda yang menurut kamu inginkan" Jawab Cermin tersebut.

"Owala... Okeh baiklah..." Gumamnya.

Eleana mencoba kembali menggunakan tangan kenannya  dan mulai meminta sesuatu dari Cermin Ajaib tersebut.

"Aku ingin aku ingin..." Gerutu Eleana sambil  mengigit bibir indahnya.

Namun ditangan Eleana tak mendapat satupun keinginannya, sehingga membuat Eleana sedikit tertipu oleh Cermin tersebut.

"Ah... Sudahlah...." Ucapnya ketus.

"Kau mengungkap apelkan?" Tanya Cermin Ajaib tersebut.

"Yeah... Tapi mana tak ada pun satu apel ditangan ku" Kesal Eleana.

"Berbalik badanlah, tengoklah pohon beserta apelnya siap menemani kamu dalam kenyanyangan" Ucap Cermin Ajaib.

"Kenapa aku harus berbalik badan..." Eleana mulai membalikan badannya dan tak percaya dengan apa yang di ucapkan oleh Cermin Ajaib tersebut.

"Oh astagaa, tak mungkin ini beneran terjadi?" Tanya Eleana dengan kegembiraan memuncak di dalam dirinya.

"Yeah... Tentu Putri...." Jawabnya.

Eleana segera memanjat pohon apel tersebut dan menikmati beberapa apel yang berada di pohonnya.

"Ingat jangan terlalu rakus untuk memakan semuanya, tenang saja pohon ini tak akan habis kecuali aku mati" Ucap Cermin Ajaib tersebut.

"Mati... Maksudmu gimana?" Ucap Eleana.

"Yeah... Ketika aku dimilik oleh orang jahat atau siapa yang menyuruhku untuk berbuat apa saja untuk memusnahkan dunia, aku akan mulai layu dan roh ku akan kembali ke alam" Ucap Cermin Ajaib.

"Tak mungkin, mengapa kau berbicara seperti itu?" Tanya Eleana dengan sedikit kevo dengan kehidupan Cermin Ajaib.

"Aku memang diperintahkan, untuk mematuhi siapa pun yang berada dihadapanku akan aku kabulkan semuanya... Kecuali saat aku digunakan oleh orang tak bertanggung jawab aku akan mati" Cermin Ajaib berterus terang.

"Tenang saja, aku akan menjaga baik-baik dirimu, tanpa ada niatan jahat sedikit pun dalam diriku" Ucap Eleana.

"Yeah Aku tahu, aku bisa membaca pikiran seseorang di hadapanku, kau bisa membawaku kemana saja, sekarang kau adalah majikan aku, dan jangan biarkan orang lain tahu bahwa kau mempunyai diriku yang sebuah Cermin Ajaib" Ucap Cermin Ajaib.

"Tentu saja, ngomong-ngomong gimana aku membawa kamu yang berukuran besar seperti ini bisa jadi aku akan sakit pinggang serta punggung" Tanya Eleana.

"Aku tahu kau akan berbicara seperti itu tapi tenang saja aku bisa mengubah wujudku menjadi lebih kecil lagi, supaya kau bisa membawaku kemana saja dan kapanpun" Jawab Cermin Ajaib.

"Bagaimana...?"

[Vote setiap chapter wajib!]

TBC

××××××××××®××××××××××

CERMIN AJAIB [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang