Happy Reading
Cermin Ajaib merubah bentuk ukurannya menjadi sangat kecil dan mudah di genggam Eleana.
"Waw... Kau memang sangat-sangat ajaib" Ucap Eleana Terpaku.
"Tentu saja.." Ucap Cermin Ajaib sambil menyombongkan diri.
"Nah sekarang aku bisa membawamu, kemana saja" Gumam Eleana.
"Ngomong-ngomong kau mau kemana Putri?" Tanya Sang Cermin.
Eleana hanya terua berjalan dan mulai terdiam tanpa menghiraukan perkataan dari Cermin Ajaib itu.
"He-heyy, helooo ada orang di otakmu" Ledek Sang Cermin.
"Ehh... Iya tadi kau menanyakan apa?" Jawab Eleana seakan tak mendengarkan pertanyaan dari Sang Cermin.
"Aku bilang... Kau mau membawaku kemana?" Ketus Sang Cermin sambil menggerutu.
"Oh itu, aku tak tahu he-he-he..." lirih Eleana.
"Astag-gaa"
"Kau sedang tak bersembunyi dari Sang ratu kan?" Ucap Sang Cermin memprediksi.
"Hmmm..."
"Kok hmmm..., Mau jadi The Next Nisya sabyan?" Ucap Sang Cermin.
"Siapa itu ?"
"Ah... Sudahlah kau tak akan tau"
Pada akhirnya mereka saling terdiam satu sama lain. Menjadi suasana di dalam hutan sangat hening dan hanya di berisikan oleh suara binatang didalamnya serta para angin yang berhembus kesana kemari dengan lembutnya.
"Ngomong-ngomong, sebenar-nya" Terpatah-patah karean Eleana sedikit canggung serta kaku membahas masalahnya.
"Cerita saja, jangan sungkan putri"
"Aku dilarikan oleh Sang Pemburu untuk menjauhi Sang Ratu eh.. maksudku bibiku yang menyuruh sang pemburu membunuhku namun sang pemburu tak kuasa membunuhku karena suatu hal dia sangat menganggap ku seperti anaknya sendiri" Ucap Eleana.
"Oh aku sudah tau tentang jahatnya kekuasan dari ratu babtismu, namun tega sekali dia ingin membunuhmu menggunakan tangan kanannya sendiri, sangat tidak mau kotor dasar!" Geram Sang Cermin.
"Nah dari itu aku disuruh berlari tapi aku tak tahu harus kemana, kata sang pemburu menyuruhku terus mengikuti aliran sungai dan menemukan sebuah pondok tua untuk tempat persembunyian ku" Gumam Eleana.
"Oh rumah pondok tua itu yang dihuni Sang Kakek baik hati" Jawab Cermin tersebut.
"Rumah itu ada penghuninya?" Tanya Eleana kebingungan.
"Tentu saja..."
"Aku tak tahu arahnya kemana... Lagian kita tidak menemukan aliran sungai disini karena aku menjauh dari aliran sungai tadinya"
KAMU SEDANG MEMBACA
CERMIN AJAIB [End]✓
Short StoryIni adalah kisah tentang Sang Putri, Sang Ratu, serta Sang Pemburu yang menghadapi perselisihan satu sama lain. Kisah ini berawal dari Sang Ratu yang ingin menyingkirkan Sang putri yaitu Eleana untuk kekuasaan miliknya bukan sebagai pewaris sementa...