00’Start
______________
Tok tok tok"Oppa! Oppa! Do you wanna build a snowman? Come on let's go and play, I never see you anymore come out the door It's like you've gone away .. We used---" Belum sempat ia melanjutkan nyanyian nya itu, suara berat dari dalam kamar membuat si gadis memberengut sendu.
"Tak bisakah kau berhenti mengangguku, Lisa?! Aku sedang sibuk kau tau!! Pergilah bermain sendiri!" Satu ringisan tertahan berhasil lolos dari bibir mungil itu di barengi dengan lelehan air mata yang tak dapat Lisa tahan lagi.
Tangisnya semakin kencang hingga kini tampaklah lelehan ingus dari hidup mungil dan mancung itu, Seokjin keluar dari kamarnya dengan wajah kesal menahan amarah. Manik tajamnya menatap sang adik sengit.
"NAM AHJUMMA!! NAM AHJUMMA!!" Teriaknya memanggil salah satu maid yang bertugas menjaga Lisa.
Hingga datanglah seorang wanita paruh baya dari arah tangga, wanita itu menunduk dalam. "Kau bertugas menjaganya kan?!" Tanya Seokjin sembari menunjuk Lisa yang menangis di bawah kakinya.
Wanita itu mengangguk, "Ya tuan muda," ujarnya.
"Kalo begitu jaga yang benar! Sana bawa dia pergi, dasar pengganggu!" Lisa semakin menangis ketika tubuhnya di gendong paksa oleh wanita berumur itu, pandangan mata nya masih tertuju kearah pintu dimana presensi Seokjin menghilang disana.
"Li--sa Li--saa hanya ingin bermain dengan Seokjin op-oppa ... " Rengeknya, Nam ahjumma hanya bisa menepuk pelan punggung mungil itu, "Seokjin oppa kan tengah sibuk, nanti jika sudah tidak sibuk lagi, dia akan mendatangi kamar Lisa dan membuat boneka salju bersama!" Bujuk nya girang yang mampu membuat senyum lebar kembali terbit dari bibir merah itu.
"Benarkah itu?" Tak bisa di pungkiri bahwa kini Lisa benar-benar merindukan sosok sang kakak, manik nya berbinar dengan penuh harap.
"Iya tentu saja." Tapi nyatanya itu tidak pernah terjadi, Seokjin memutuskan untuk melanjutkan studinya ke Jerman dan meneruskan rumah sakit kelurga disana.
Setiap tahun musim berganti dan Lisa paling benci saat musim dingin tiba, salju hanya akan kembali menyiksanya dengan kenangan yang Seokjin tinggalkan.
Harapan membuat boneka salju bersama hanya mimpi, hanya tinggal tanya tanpa ada tanda-tanda akan terwujud. Entahlah Lisa bahkan sudah lupa bagaimana presensi kakak nya itu, tidak benar-benar lupa tapi berusaha untuk lupa.
Preview *
"Lisa? Do you wanna build a snowman? Come on let's go and play, I never see you anymore open your eyes It's like you've gone away We used to be best buddies And now we're not I wish you would tell me why ..."
— Prologué —
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Patient | Jaelice [✓]
FanfictionTernyata memiliki seorang kakak laki-laki itu tidak seenak apa yang orang lain katakan, ya? Kakak ku seorang dokter dia sangat sibuk bahkan aku hanya bisa melihatnya sebulan sekali, dia tak memiliki banyak waktu untuk adiknya ini. "Oppa! Mari kita...