02. Candle

3.3K 508 9
                                    


Happy reading jangan lupa vote dan komen nya ..

•••

Lisa tersenyum sendu melihat cake coklat lengkap dengan satu lilin yang menyala di atasnya, hari ini ia berulang tahun tapi tak ada satupun orang yang mengingatnya. Waktu sudah menunjukkan pukul dua belas malam kurang dan belum genap pergantian hari gadis itu masih setia menunggu notifikasi dari ponselnya.

Lisa membiarkan ponsel itu menyala tepat pada room chat sang kakak siapa lagi kalo bukan si pemuda es yang bernama Kim Seokjin, hanya tinggal dua menit lagi dan pesan itu tak kunjung tiba.

Ting!

Senyum manis terpatri indah dari sudut bibir tebal nya, tangan kurus itu dengan cepat mengambil benda pipih dari atas nakas dan setelah memeriksa nya ia cukup merasa senang karena ada seseorang yang masih mengingat hari bersejarah ini tapi sayang itu bukan Seokjin.

Si brengsek Jaehyun
Online

Hey chicks! Happy sweet seventeen! Besok ku jemput ya
00.00

Dan setelah itu muncullah beberapa notifikasi lain yang memenuhi layar ponselnya, Lisa termasuk murid yang cerdas di sekolah dia sangat terkenal gadis itu bahkan memiliki sebuah club fans pemuja kecantikannya, salah jika ia mengatakan tak ada satupun yang mengingat hari ulangtahunnya ini tapi tetap saja Lisa selalu merasa kosong karena dari beratus-ratus notif yang masuk tak ada satupun pesan dari kakak tercintanya itu.

Manik bambi nya menatap malang cake coklat di depannya, lilinnya sudah meleleh dan menyatu dengan cream coklat dari cake nya, bahkan sebelum ia sempat meniup api untuk merayakan ulang tahun nya ini.

"Kapan, kapan aku bisa kembali ke masa dimana kau ada disini dan kita meniup lilin ulang tahun ku bersama lagi oppa? Kenapa kau mudah sekali melupakan ku sementara di sini olaf mu menangis setiap malam karena terus merindukan sosok Kakak nya yang hilang?"

Tujuh tahun berlalu dan setiap tahunnya tak sekalipun Lisa berhasil meniup lilin ulang tahunnya, karena apa? Dia menunggu sosok Seokjin, dia menunggu pemuda itu untuk datang atau sekedar mengucapkan "Happy birthday uri olaf" tapi pesan atau presensi nya tak pernah hadir lagi disini.

Lisa tak ingin menangis malam ini tapi air matanya terus saja menetes membasahi pipi chubby nya, kini ia terbaring di atas kasur dengan posisi terlentang dengan kedua tangan yang sibuk menaik turunkan layar ponselnya.

Setelah bertahun-tahun yang gadis itu mampu lakukan adalah melihat setiap pesan terbaca tanpa balasan dari sang kakak, oh tidak! Pernah sekali di pertengahan Januari Seokjin membalas pesannya tapi pemuda itu hanya mengirimkan sebuah pesan yang teramat singkat, sangat singkat.

"Aku sibuk!" Itulah yang tertera di layar ponselnya, tapi Lisa tetaplah Lisa walaupun begitu ia tetap terus mengirimkan beribu-ribu pesan pada kakaknya walau tanpa balasan tapi Lisa senang setidaknya pemuda itu melihat apa yang ia ceritakan.

Dari tahun ke tahun rasanya semakin berbeda, kini ia semakin canggung untuk menganggu sang kakak dengan panggilan atau pesan darinya tapi malam ini, Lisa rasa ia harus karena gadis itu begitu merindukan pesan singkat kakaknya.

Kulkasnya Lili
Last seen 22.30

Oppa, kau tidak lupakan hari ini olaf mu berulang tahun?
00.30

Aku ingin kau kembali sebagai hadiah nya hehe
00.31

Jangan lupa bawakan aku oleh-oleh ya
00.32

Last Patient | Jaelice [✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang