Chapter 6

539 39 2
                                    

Happy Reading

.
.
.
.
.
.
.

Dengan wajah memelasnya Suigetsu memohon agar Sasuke mau menandatangani kontra kerjasamanya dengan perusahaan milik Naruto. Tak hanya itu, Itachi juga disuruh ikut membantu Suigetsu untuk membantu membujuk Sasuke. Akhirnya mau tak mau Sasuke menandatangani surat kontrak kerjasama itu.

"Arigatou nee Sasuke, kalau sampai kau tak menandatangani kontrak kerjasama ini aku akan wasalam ditangan Uzumaki itu", ujar Suigetsu lega.

"Kau hanya berterimakasih pada Sasuke saja?", ujar Itachi.

"Aku juga berterimakasih padamu Itachi kau telah membantuku untuk meyakinkan adik sialanmu ini", ujar Suigetsu kesal dengan sikap Sasuke.

"Apa yang kau katakan Sui?", tanya Sasuke.

"Aku tak mengatakan apa-apa kau salah dengar Sasuke, sumpaaaahhh", sanggah Suigetsu.

"Oh iyaa Sasuke, akhir minggu ini aku menerima undangan malam amal di sebuah hotel berbintang, di sana akan diadakan acara amal untuk korban gempa beberapa waktu lalu. Kau mau menemaniku kan, otouto?", Itachi mengajak Sasuke untuk menemaninya ke sebuah acara amal.

"Hu'um, Baiklah aku akan menemanimu aniki", jawab Sasuke.

"Adik yang baik", ujar Itachi sambil mengelus kepala sang adik.

"Aku bukan anak kecil lagi aniki", keluh Sasuke.

"Tapi kau akan selalu menjadi adik kecilku, Sasuke", ujar Itachi sambil menggoda adik kesayangannya itu.

"Oke kalau begitu aku akan memberitahu pihak Uzumaki terkait kerjasama ini", ujar Suigetsu segera menghubungi Shikamaru.

"Kau senang kan sekarang, sialan!", umpat Sasuke pada sahabat sekaligus managernya.

"Eits tidak boleh marah-marah begitu Sasuke. Seperti si Uzumaki itu sangat tertarik padamu atau jangan-jangan dia jatuh cinta kepadamu. Kalau dilihat-lihat dia sangat tampan lho Sasuke", ujar Suigetsu jujur sedikit menggoda Sasuke.

Deeeggg!

Hati Sasuke berdegup kencang saat mendengar ucapan Suigetsu barusan.

"Cinta? Jatuh cinta?", gumam Sasuke.

"Kau bilang apa Sasuke?", tanya Itachi.

"Aku tak mengatakan apa-apa aniki", sanggah Sasuke.

"Aku pergi dulu karena aku akan menemui Nara-san dia adalah asisten pribadi si Uzumaki", ujar Suigetsu sebelum pergi meninggalkan kediaman Sasuke.

"Terserah", ucap Sasuke.

Setelah itu Suigetsu segera menemui Shikamaru untuk memeberikan surat salinan perjanjian kerjasama antara Sasuke dengan perusahaan milik Naruto.

"Sasukeee?", panggil Itachi.

"Eh iyaa aniki, ada apa?", sahut Sasuke.

"Kau melamun, Sasuke?", tanya Itachi.

"Tidak, aku tidak melamun. Hanya perasaan aniki saja", ujar Sasuke berusaha menutupi.

"Sepertinya ada yang mengusikmu saat ini hhmm", ujar Itachi.

"Tidak aniki, itu perasaan aniki saja", ujar bohong Sasuke.

Tapi Itachi sangat memahami perasaan sang adik lebih dari siapa pun. Sebaliknya Sasuke juga bisa merasakan apa yang sedang anikinya pikirkan.

"Baiklah kalau begitu. Oh iyaa aku akan kembali ke kantor. Jangan lupa akhir pekan ini kau harus menemaniku ke acara malam amal nanti", ujar Itachi sebelum pamit meninggalkan apartemen sang adik.

Mine (Narusasu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang