{26}

1.3K 275 21
                                    

"Akhirnya, kita keluar juga dari rumah sakit itu. Sumpah, dah! Di lantai dua banyak banget zombie-nya. Tapi, kayaknya di lantai satu sama aja," ujar Sunoo sambil menghela napas lega.

"Ya, begitulah. Eh, kalian bertiga ada nemu sesuatu di lantai dua selain alat-alat rumah sakit?" Tanya Heeseung.

"Gak ada, sih. Kalo lo bertiga, gimana?" Sahut Jay, kemudian bertanya balik kepada Heeseung.

Heeseung menggeleng. "Gak ada juga. Justru, kita malah nemu zombie. Tapi, bentukannya beda banget sama jenis-jenis zombie lainnya."

Kecuali Sunghoon, yang lainnya berhenti sambil menatap penasaran pada sang teman tertua.

"Beda gimana, hyung?" Tanya Jungwon.

"Jenis zombie itu adalah Zomber. Zombie mutasi terakhir yang paling berbahaya di antara mutasi-mutasi sebelumnya."

Itu bukan Heeseung yang menjawab, melainkan Sunghoon dengan tenangnya menjelaskan secara singkat tentang zombie yang ditemukan olehnya dan kedua temannya beberapa belas menit yang lalu.

"Ciri-cirinya, yaitu badannya yang sangat besar, punya kulit yang keras banget, dan kedua matanya yang tertutup rapat. Zombie jenis itu punya indera pendengaran yang sangat tajam, jadi itulah alasannya kenapa gue tadi suruh kalian jangan bikin suara sekecil pun. Meski badannya besar, tapi kecepatan larinya gak bisa dianggep remeh dan makhluk itu juga termasuk petarung yang kuat. Jadi, lo pada harus lebih ekstra hati-hati jika bertemu dengan Zomber," lanjut Sunghoon tanpa menoleh, hanya sesekali melirik saja.

Semuanya mengangguk mengerti. "Eh, tunggu! Lo tau dari mana soal zombie itu, hoon?" Tanya Jake.

"Dari Beomgyu hyung. Dia yang ngeberi tahu hal itu ke gue pas patroli waktu itu."

Jake pun mengangguk mengerti.

Selama itu, mereka berjalan sepanjang jalan raya kota yang sepi dan sunyi sambil bersenda gurau satu sama lain. Kecuali, Sunghoon yang sedari tadi diam, entah apa yang sedang dipikirkan oleh laki-laki berkulit seputih salju itu.


































































°•°•°•°

HYBE CAMP, 17.41 PM

Suara tembakan senjata saling bersahutan, rumah-rumah dibakar habis, mayat-mayat tergeletak di mana-mana dalam keadaan mengenaskan.

Ada yang kepalanya ditebas, ada yang anggota-anggota tubuh dipatahkan, sampai ada juga yang tubuhnya tidak utuh lagi.

Hmm, apa lagi, ya? Oh! Ada pula yang dibakar hidup-hidup dan lama-kelamaan menjadi abu.

"Di mana kau menyembunyikan manusia imun itu? Cepat katakan!" Bentak sang ketua ZEO, Lodric, dengan keras seraya menodongkan rifle ke kepala Namjoon yang berada di bawah kakinya.

Sedangkan, Namjoon tetap menutup mulutnya sambil menatap orang sialan itu dengan pandangan tajam dan penuh amarah. Inikah yang disebut dengan tidak melukai sesama manusia, huh?

"Kau tidak bisu, kan?! Cepat katakan atau peluru di rifle ini akan melubangi kepalamu!" Pekik Lodric keras dengan nada memaksa, lalu semakin menginjak dan menekan punggung Namjoon hingga sedikit berdesis kesakitan.

[✓] THE ZOMBIE PLAGUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang