{37}

1.3K 262 4
                                    

"Heh! Ngapain lo pegang-pegang kaki gue, anjir?! Jijik, bego! Enyah lo, zombie sialan!"

Ucap Jay kesal seraya menendang salah satu zombie berjenis Bizale yang hendak menggigit kaki kanannya.

Setelah menendang, Jay menembak tengkuk dan kepala zombie itu sampai makhluk menjijikkan tersebut tewas. Kemudian, ia mengganti senjata tembaknya dengan pisau otomatis yang sudah menjadi senjata andalannya.

Sedangkan, Jake berada di atas benteng bersama Hoseok dan beberapa pasukan PLEDIS lainnya. Tugasnya adalah menembak zombie-zombie itu dari atas. Secara otomatis, pandangan Jake luas dan dapat menembak mayat-mayat hidup tersebut dengan leluasa.

Namun, ia juga harus berhati-hati agar tidak salah tembak.

Saat ingin mengunci target, Jake melihat sesuatu di scope-nya. Pemuda itu sedikit menurunkan senapannya dan lalu, ia melihat ke arah hutan belantara yang cukup jauh dari posisinya sekarang.

Jake menajamkan indra penglihatannya. Tak lama setelah itu, ia terbelalak kaget.

"Itu ... Jungwon, Ni-ki, sama Sora, kan?!"

Bahagia? Tentu saja. Akhirnya, ketiga orang itu muncul dan membantu yang lainnya menghabisi para makhluk jahanam tersebut. Setelah itu, ia kembali fokus pada tugasnya.

Sedangkan, di bagian bawah jumlah zombie sudah mulai berkurang banyak. Sebab, anggota-anggota pasukan dari PLEDIS sangat jago dalam hal persenjataan dan strategi. Begitu pula dengan anggota-anggota Hybe Camp.

"Hyungdeul! Kita udah balik, nih! Gak disambut?" Seru Ni-ki keras kepada ketiga temannya.

"Sambut matamu! Kita lagi kesulitan, gimana mau nyambut lo bertiga?!" Sahut Jay kesal seraya sibuk menusuk dan menggorok tengkuk mayat-mayat hidup yang ingin menyerang dirinya.

"Yeuuu! Galak amat! Awas, nanti cepet tua, loh!"

Setelah itu, Ni-ki turun dari kudanya yang masih berlari dengan cara melompat tinggi ke beberapa zombie dan...





































































SLASSSH!!






















































Dalam posisi melayang, Ni-ki melakukan gerakan memutar seraya mengayunkan katana miliknya dan menebas beberapa kepala zombie di depannya. Saat mendarat, surai pirangnya sempat tersibak ke belakang hingga jidatnya pun terpampang jelas karena angin.

Beberapa zombie berjenis Fighter berhasil dibunuh dalam satu tebasan pedang saja. Kepala-kepala itu terlempar dan menggelinding entah ke mana. Sedangkan, badan-badan tanpa kepala itu langsung ambruk dalam keadaan tak bernyawa.

Darah para makhluk itu muncrat ke mana-mana saat kepala mereka ditebas.

Saat dua zombie lainnya hendak menyerangnya, pemuda itu langsung memutar badannya sembari mengayunkan katana-nya kencang. Alhasil, dua kepala itu berhasil terlepas dari badannya dan tewas.

"Mamam tuh tebasan! Makanya, jangan ganggu hidup orang!"

Setelah itu, ia menyeka wajah menawannya yang tak sengaja terciprat darah zombie tadi menggunakan punggung tangannya.

Untuk menggunakan katana ini saja, Ni-ki harus mengumpulkan keberanian selama berminggu-minggu lamanya. Tak mudah baginya untuk melakukan hal seperti ini. Dan akhirnya, ia bisa menunjukkan kemampuan berpedangnya sekarang.

[✓] THE ZOMBIE PLAGUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang