{40}

1.6K 236 13
                                    

BRAK!

"Apa?! Dia tidak ditemukan?! Bagaimana bisa?!"

Mendengar gebrakan meja yang keras dari sang ketua Lodric, asistennya yang melapor tadi itu pun tersentak dan menundukkan kepalanya takut.

"T-tidak tahu, Ketua. Mereka sudah mencarinya ke mana-mana, tapi hasilnya nihil," ucap sang asisten sedikit gemetaran karena takut tiba-tiba dibentak lagi oleh sang atasan.

Lodric mengacak-acak surainya gusar. Kalau seperti ini terus, rencana yang sudah susah payah ia buat akan sia-sia saja. Bagaimanapun, orang itu adalah manusia imun terakhir yang ia incar-incar selama ini.

"Cari dia sampai ketemu! Saya tidak mau tahu! Kenapa menangkap satu tikus itu saja kalian tidak bisa, hah?!" Ucap Lodric keras dengan raut wajah penuh amarah.

"B-baik, Ketua. Kami akan terus mencarinya."








































































°•°•°•°

HYBE CAMP, 06.36 AM

Mereka semua sudah bangun dari tidurnya masing-masing, namun tidak ada satu pun yang beranjak dari tempatnya karena Jake melihat sekitar tiga puluh orang tentara ZEO itu masih berkeliaran di bawah sana sambil membawa senapan lewat jendela.

Saat melihat itu, Jake dan yang lainnya pun menghela napas berat. Sekarang, mereka harus apa? Mereka terjebak di sini. Orang-orang itu terus mencari mereka─tidak! Maksudku, orang-orang itu terus mencari Sunghoon.

Heeseung menaruh kepalanya di meja kayu dengan kedua tangannya yang dijadikan sebagai bantal. Kepalanya pusing, rasa lelah begitu jelas di wajahnya. Ia butuh istirahat.

Jay yang biasanya selalu bersemangat dan berisik di pagi hari itu kini hanya duduk bersandar dan memandang kakinya yang telah diperban sejak kemarin dengan raut wajah yang lesu.

Jake memainkan jari-jemarinya Sunghoon dengan ekspresi lelah dan tak menyiratkan semangat sama sekali di wajahnya. Sedangkan, Sunghoon hanya diam saja, membiarkan Jake memainkan jari-jemarinya karena ia juga sama lelahnya dengan yang lain.

"Apa yang kita lakuin sekarang? Apa kita akan tetap hidup setelah peristiwa ini berakhir?"

Pertanyaan yang terlontar dari mulut Ni-ki tersebut berhasil membuat ketujuh orang itu semakin merasa putus asa. Mereka semua tidak bisa lagi berpikir jernih.

Hidup atau mati.

Semua orang pasti akan memilih opsi pertama, tapi akankah mereka bisa bertahan pada pilihan pertama? Apakah mereka bisa untuk sama sekali tidak berubah pikiran?

Bahkan, di situasi separah apa pun mereka pasti akan tetap memilih untuk tetap hidup. Namun, cepat atau lambat, mereka akan berubah pikiran dan pada akhirnya, mereka akan memilih untuk mengakhiri hidupnya saja.

Beberapa menit kemudian, tiba-tiba pintu gudang terbuka dan menampilkan seseorang yang membuat mereka semua terkejut bukan main.

[✓] THE ZOMBIE PLAGUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang