Chapter 5 [Only Hope]

1.5K 261 69
                                    

Votement ya:) biar yang baca berkah, dan yang nulis bahagia.

*Awas Typo*

***


Hari ini akhirnya tiba, hari penyambutan siswa baru di KTH Senior High School, ruangan megah di aula sekolah telah disulap menjadi panggung megah, serta kursi bagi tamu undangan, para orang tua, dan para siswa baru yang letaknya dipisah menggunakan karpet yang terbentang elegan.

Jungkook duduk di antara barisan para orang tua dengan tangan bertaut, wajah tampannya yang biasanya ceria ini terlihat serius memandang ke depan panggung, seolah bersiap menghadapi sesuatu yang berbahaya bagi kesehatan jantungnya.

Sementara di barisan para siswa, Taeguk terlihat tampan dangan balutan seragam khas KTH High School yang terkenal memiliki desain elegan dengan bahan berkualitas tinggi. Remaja berusia 15 tahun tersebut hanya duduk diam, dengan mata memandang lurus ke depan, dia hanya tersenyum tipis saat siswa yang duduk di samping kiri atau kanannya mengajaknya berkenalan. Bahkan sekarang saja dia sudah lupa siapa nama mereka. Setelah itu Taeguk kembali terdiam bagaikan patung, namun sesekali matanya beredar memandang sang ayah yang duduk di barisan orang tua, yang juga tampak tegang seperti dirinya.

Memang ayah dan anak.

Taeguk tiba-tiba tersenyum dengan pemikirannya barusan, penampilan ayahnya terlihat sedikit berbeda, dengan balutan kemeja rapih, yang dimasukan ke dalam celana bahan licin yang membungkus kakinya. Namun dia masih tetap ayahnya yang tampan, sejujurnya menurut Taeguk ayahnya terlihat berkali lipat lebih tampan dan terlihat seperti bos besar dengan penampilan formalnya itu, ditambah dengan tatanan rambutnya yang dibuat klimis hingga menampilkan dahi serta rahangnya yang tajam, membuat semua orang di sekitarnya tidak menyadari bahwa dia berprofesi sebagai seorang pembuat tatto.

Ayah dan anak itu mulai terlihat santai, saat acara dimulai dengan pertunjukan kolaborasi musik antara paduan suara sekolah dengan profesional, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari beberapa pejabat sekolah. Banyak media yang meliput kegiatan ini baik dari media cetak maupun elektronik. Bukan saja karena akan kedatangan seorang menteri, melainkan karena memang setiap tahun penyambutan siswa baru di sekolah ini selalu menarik perhatian banyak pihak.

Tidak berselang lama, semua perhatian orang yang ada di ruangan megah tersebut beralih pada kedatangan sang menteri pendidikan yang hadir bersama Kim Taehyung, sang pemilik sekolah ini.

Kedatangan sosok menawan itulah, yang membuat Jungkook sontak tertegun dengan tangan mengepal erat. Kapan terakhir kali dia melihat pria menawan itu secara langsung?

15 tahun lalu?

Iya, meskipun Jungkook sering melihat Taehyung di televisi tapi tentu saja rasanya berbeda saat kini dia di hadapkan langsung pada pemilik wajah tanpa cela tersebut. Yugyeom benar, Kim Taehyung justru semakin menawan, ketampanan dan kecantikannya berpadu apik seolah dapat menjerat siapa pun untuk mengaguminya. Jungkook lantas berdecih dalam hati, rasanya mengesalkan sekali. Ternyata, meskipun sudah 15 tahun berlalu, jantungnya tetap berdegub kencang untuknya seorang.

Brengsek memang!

Jungkook merutuki dirinya yang seolah sangat menyedihkan. Ketika Taehyung bahkan mungkin sudah melupakannya sejak lama, ketika bahkan sosok menawan itu sudah memiliki pengganti dirinya, ketika hatinya sudah milik orang lain, Jungkook justru masih terjebak dalam kisah cinta keduanya yang menyakitkan.

Kenapa dia masih begini? Kenapa dia tidak bisa membenci pria itu? Kenapa jantungnya masih harus berdegub kencang untuknya? Kenapa?!

He is My Dad [KookV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang