Votement ya:) biar yang baca berkah dan yang nulis bahagia.
*Awas Typo*
***
Taeguk menatap sosok pria bersetelan mahal yang sedang duduk di depannya dengan pandangan datar.
"Sayang, kenapa makanannya tidak makan, hm?"
Pertanyaan sang ibu barusan membuat Taeguk melembutkan pandangannya. "Tidak apa-apa, aku akan memakannya," ucapnya sambil menatap Taehyung.
Taehyung tersenyum tulus sambil mengelus kepala sang putra dengan lembut. Interaksi keduanya itu juga tidak luput dari perhatian pria tampan--yang sedang sarapan bersama mereka di sebuah restoran berkelas di kota Seoul. Benar, itu adalah Park Seojoon, calon suami dari Kim Taehyung.
"Taeguk, kegiatan apa yang biasanya kamu lakukan setelah pulang sekolah? Apa kamu suka sepak bola? Basket? Atau bermain game? Kebetulan paman juga menyukai kegiatan-kegiatan itu," ucap Seojoon berusaha membangun obrolan bersama putra dari calon pasangan itu.
Taehyung mengiris dalam hati, begitu takut mendengar jawaban sang putra. Hanya dari tatapannya saja, dia tahu bahwa Taeguk masih kaget--saat menemukan Seojoon sudah duduk di ruang tamu rumahnya ketika mereka hendak sarapan. Sungguh, Taehyung juga kaget, dia memang sudah menceritakan latar belakang dirinya yang sudah pernah menikah, dan memiliki seorang putra pada sang kekasih. Dan di luar dugaannya, pria itu justru tersenyum kepadanya sambil memeluknya erat, berkata bahwa dia sama sekali tidak masalah dengan latar belakangnya itu.
Park Seojoon memang selalu seperti itu, pria itu selalu memperlakukannya dengan baik, hingga Taehyung merasa tidak pantas untuk bersanding dengannya. Ketika banyak manusia di luar sana yang jauh lebih baik darinya, memuja pria itu, dan mencintainya dengan sepenuh hati, sementara dia di sini hanyalah seorang pria yang bahkan belum bisa lepas dari bayangan masa lalunya.
Dia bahkan butuh waktu bertahun-tahun untuk mengiyakan permintaan Seojoon untuk merencanakan pernikahan mereka. Namun Park Seojoon masih tetap setia, berdiri di sampingnya dengan segala kemelut yang masih menghantui perasaannya. Kim Taehyung merasa begitu buruk, sangat buruk. Dia merasa tidak memperlakukan pria ini dengan baik.
Tetapi apa yang bisa dia lakukan, ketika pria itu sendiri yang meminta dia untuk tetap di sampingnya?
Terlepas dari semua bantuan yang pria itu lakukan untuk perusahaannya, Seojoon juga telah memperlakukan keluarganya dengan baik, dia juga telah menganggap Seojoon orang terdekat dalam hidupnya. Lalu dengan semua itu, apakah Taehyung masih memiliki hak untuk berkata tidak?
Kim Taehyung bahkan tidak memiliki keberanian untuk melakukannya.
Maka dari itu, ketika tadi pagi Seojoon dengan senyum hangat miliknya meminta untuk sarapan pagi bersama, Taehyung hanya bisa mengangguk dengan senyum kecilnya. Dan di sinilah mereka sekarang, saparan bertiga di sebuah restoran bintang lima, yang menyajikan pemandangan kota Seoul dari ketinggian.
"Gukie?" Taehyung dengan lembut mengusap lengan sang putra, seolah memberi isyarat untuk menjawab pertanyaan dari pria di depan mereka--yang masih betah tersenyum lembut, seolah memaklumi sikap dingin dan tidak bersahabat dari putranya ini.
Taeguk mengeratkan pegangannya pada sendok di tangannya, sebelum kemudian menatap pria yang katanya calon suami dari ibunya itu.
"Ya, aku juga suka sepak bola," jawabnya ringan.
Senyum Taehyung pun terbit, matanya berbinar sendu menatap sang buah hati yang terlihat sedang menahan segala macam emosi di dalam hatinya. Taehyung mengerti, dan dia kembali merasa bangga pada pemuda 15 tahun ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/280193353-288-k146594.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
He is My Dad [KookV]
FanfictionSepenggal kisah dibalik Jeon Taeguk yang tidak mengenal siapa itu Kim Taehyung. Orang bilang pria menawan dengan kekayaan melimpah itu adalah Ibunya. Tapi, sepanjang ingatannya, dia hanya hidup bersama seorang pria yang hobi membuang pakaian dalamny...