Votement ya:) biar yang baca berkah dan yang nulis bahagia.
*Awas Typo*
***
Kesan pertama Taeguk saat menginjakan kakinya di rumah Taehyung adalah megah, dan untuk pertama kalinya dia benar-benar menyadari betapa kayanya sosok menawan yang merupakan ibunya itu. Menyadari seberapa jauh perbedaan status sosial mereka. Maksudnya dia dan sang ayah menjalani hidup mereka penuh kesederhanaan, sedangkan ibunya hidup di kelilingi dengan kemewahan.
Lihatlah rumah ini, terlalu besar hanya untuk ditinggali Taehyung, Yeonjun yang merupakan adik sang ibu, dan juga neneknya. Dua orang itu tadi sudah menyambutnya dengan ramah, awalnya Taeguk sedikit gugup, dia takut tidak bisa memberikan kesan yang baik pada paman dan neneknya itu. Namun ternyata pada saat bertemu tadi, keduanya menyambutnya dengan baik. Senyum terpasang di wajah mereka, bergantian memeluknya sayang, Taeguk bisa merasakan itu.
Yeonjun yang merupakan adik dari ibunya, kini terlihat begitu antusias menemaninya, seolah tidak ingin lepas dari sisinya. Bahkan kini, ketika makan malam dimulai dengan keluarga besar sang ibu, pamannya lah yang dengan antusias memperkenalkan setiap anggota keluarga besar Kim padanya, dan memperkenalkan dia sebagai keponakannya, putra dari Kim Taehyung.
Dari kursinya, Taeguk bisa melihat bahwa Taehyung terlihat begitu bahagia. Dia tidak sekalipun menyurutkan senyumnya sejak pagi tadi, melihat itu pun Taeguk juga ikut senang. Ternyata kesan pertemuan pertamanya dengan keluarga sang ibu tidak buruk juga, mereka memang orang kaya tapi tetap manusia juga kan.
"Berapa usianya sekarang?" tanya salah seorang pria paruh baya, yang dia kenal sebagai adik dari neneknya tersebut.
"15 tahun, Paman," sahut Taehyung sambil mengelus rambut sang putra lembut.
Pria itu tersenyum menatap Taeguk yang sedang menyuapkan makanan, dia tampak gugup karena semua mata seolah sedang tertuju kepadanya.
"Di mana dia bersekolah?"
"Sudah berada di sekolah yang tepat, Gukie berhasil masuk KTH Group bahkan lewat jalur beasiswa," kali ini neneknya yang menjawab juga dengan raut bangganya.
"Woah, berarti selain tampan kamu juga sangat pintar ya, Nak?" sahut perempuan paruh baya yang juga saudara dari neneknya itu.
Taeguk hanya menanggapi semua pujian itu dengan senyum tipis, namun itu tidak bertahan lama. Karena begitu nama sang ayah disebut oleh perempuan paruh baya itu, maka senyum remaja 15 tahun itu perlahan menyurut.
"Tapi kenapa harus masuk lewat jalur beasiswa? Oh...aku lupa kamu tinggal bersama Jeon Jungkook, ya?"
Suasana di maja makan besar itu perlahan terasa mencekik, dari sudut matanya Taeguk bisa melihat sang ibu terlihat menatap wanita itu sedih, dan sang paman di sampingnya juga mendengus pelan sebelum kemudian berujar.
"Bibi, tolong kita fokus saja pada makan malamnya, dan Taeguk di sini. Karena membicarakan seseorang yang tidak ada di sini bukanlah hal yang baik untuk dilakukan," Ujar Yeonjun dengan nada yang sopan.
"Aigoo, apa yang kamu takut kan Yeonjun-ah? Kita bicara fakta kan? Apa Jeon Jungkook masih saja seperti dulu, rebel? Dia masih bekerja sebagai pembuat tatto? Itu bukan contoh yang baik bagi Taeguk. Kenapa anak ini tidak tinggal bersama kalian saja di sini, bukan kah itu lebih baik? Apa lagi sebentar lagi Taehyung akan menikah, aku rasa Seojoon dapat berperan sebagai ayah yang jauh lebih baik daripada Jeon Jungkook yang—"
"Ahjuma, kumohon hentikan," potong Taehyung dengan mata berkaca-kaca, Taeguk bahkan bisa melihat kedua tangan sang ibu mengepal erat di bawah meja makan.

KAMU SEDANG MEMBACA
He is My Dad [KookV]
FanficSepenggal kisah dibalik Jeon Taeguk yang tidak mengenal siapa itu Kim Taehyung. Orang bilang pria menawan dengan kekayaan melimpah itu adalah Ibunya. Tapi, sepanjang ingatannya, dia hanya hidup bersama seorang pria yang hobi membuang pakaian dalamny...