MENJELANG END

76 9 0
                                    

⚠️jangan lupa streaming loco.









"Bang. Tadi gw di ajakin lia makan bareng lu sama yeji? Dalam rangka apaan?" tanya soobin.

Kini kaka beradik itu berada di balkon kamar yeonjun.

"Oh. Tadinya gw pen berdua doang sama yeji. Karena gw mau nembak yeji, tapi dianya minta ngajakin kalian. Jadi yaudahlah" jawab yeonjun pasrah.

"Ha? Nembak? Yakin lu?" tanya soobin.

"Yakin lah. Dari pertama gw liat yeji-

"Diri pirtimi giwi liit yiji di pirpistikiik giwi lingsing siki simi yiji" ejek soobin, karena teringat skrip mariposa. *jan lupa nonton juga yee.

"Punya ade kok ga bisa waras ya Tuhan."

"Dah lah, keluar ae dri kamar gw. Gw mau ganti baju! Lu juga ye! Abis itu kita jemput ciwi-ciwi itu di rumah yeji."

"Hah? Emang lia ada di rumah yeji"

"Kata calon gw sih begitu"

"Punya abang ko menajiskan ya Tuhan"
Gumam soobin meng copy ucapan yeonjun sambil berjalan keluar.

"Knp gak lia ajah yang jadi ade gw"

Tin tin!

Es kiko es  kiko"

Bercandaahh.

Di dalam rumah keluarga hwang, yeji dan lia sedang berpamitan ke eunbi saat mendengar suara klakson mobil yeonjun.

"Kek nya lu mau di tembak yeonjun deh ji" ucap hyunjin cepuin adenya.

"Hah?! Anak eomma salah apa sampai mau di tembak?!" panik eunbi. Memang usianya cukup menjelang tua. Maka diapun sedikit kuno☺.

"Yaampun.. Maksud hyunjin tuh, yeji mau di ajakin pacaran sama anak yg kemaren maen ke s-

"Diem lu!"

"Ohhh yaudah² hati-hati ya yeji. Lia tante titip yeji ya"

"Siap tante. Lia pamit dlua ya. Masalah anak kucing ini mah mudah kok" ucap lia sambil menyalami tangan eunbi.

Di mobil.

"Sorry ya lama. Soalnya si hyunjin tadi cepuin-

" hehe maaf tadi perut gw sembelit ajah"

"Ohh yaudah. Gpp" ujar yeonjun sambil tersenyum.

Lalu ia melajukan mobilnya ke restoran.

Di perjalanan yeji duduk di depan bersama yeonjun, sedangkan lia dan soobin di belakang.

Sendari tadi lia agak kurang nyaman dengan rok nya, yang terlalu pendek menurutnya. Tadi ia buru-buru pergi ke rumah yeji. Maka hanya asal mengambil pakaian.

Soobin pun menyadari gerak gerik lia yang tak nyaman.
Ia segera mengambil selimut kecil di sela-sela mobil mereka, dan menyerahkan itu pada lia.

"Li, kita balik ke rumah lo dulu ya. Lo ganti baju dulu ajah" ucap soobin.

Lia menggeleng keras. Ia takut meribetkan mereka yg sudah hampir sampai di restoran.

"Enggak kok. Lagi pula jan nanti juga pulang" balas lia. Soobin hanya mengiyakan dengan pikiran tak cukup tenang. Ia takut terjadi sesuatu yang tak di inginkan pada lia.

Skip di restoran.

"Guys gw ke toilet sebentar ya" ucap lia.

"Mau gw temenin?" tanya soobin.

"Gak usah gapapa" balas lia. Soobin nerusaha mengangguki pertanyaan lia. Lalu lia bergegas pergi.

"Woahh apenih. Lo suka ya sama lia??"
Tanya yeonjun.

"Dih apaan sih. Gw cuma takut ajah nanti ada apa-apa, kan kita juga yang ribet" ucap soobin gelagapan.

"Tapi bin. Kalau boleh jujur ajah. Lia itu suka sama lo. Cuma kayaknya dia ga berani bilang sama lo" ucap yeji.

Sontak soobin pun kaget.

"Hah?!"

"Woah! Gilaaa! Ternyata ada juga yg suka sama lo bin!" ucap yeonjun mencepu.

"Ih! Diem lu! Emm gw ke toilet dulu ya bentar" pamit soobin.

Yeonjun dan yeji hanya mengiyakan tanpa curiga.

Di toilet. Beberapa menit yang lalu.

Lia mencuci tangannya di wastafel kemudian berjalan keluar toilet.

Namun tiba-tiba, seorang pria tua sekitaran 35 tahun datang dan mencegatnya.

"Hai gadis manis"

Lia berjalan ke belakang sembari ketakutan.

"K-kau siapa??"

Pria itu menyeringai.

"Aigo, tak perlu kau tahu aku ini siapa. Sekarang kau harus ikut aku!"

Ucap pria itu. Lia sudah sangat ketakutan. Apalagi tangan pria itu sudah mencengkram tangan lia sampai merah.

Namun sebelum pria itu menarik lia, sebuah kaki penjang menendang perut pria itu.

BUGH!

lia menjauh dan penutup telinganya ketakutan. Sedangkan pria tua itu  terseungkur ke lantai.

Perlahan soobin mendekati lia lalu membuka tangan lia yg menutupi telinganya. "Hey ini gw choi soobin. Udh, jangan takut." soobin membuka luaran tangan panjangnya lalu memakaikan itu pada lia.

Baju soobin sangat besar untuk lia yg bertubuh sangat mungil. Sampai-sampai baju soobin melebihi rok lia.

"M-makasih"

Soobin mengangguk lalu berbalik menatap pria tua itu sudah menghilang dari sana.

"Aishhh, untung aja. Lo ga papa kan?"
Tanya soobin sambil mengecek sekeliling tubuh lia, dan melihat pergelangan tangan lia merah.

"Tuhkan! Ayo berdiri, gw mau obatin dulu"

Saat mereka ingin pergi, yeji dan yeonjun datang karena mereka tak kunjung kembali dari toilet.

"Yaampun! Ada apaan in??!!" ucap yeji panik sambil berjalan memeluk lia.

"Tadi lia di godain sama pria tua tadi."
Jelas soobin sendari berdiri, tak ingin mengganggu kedua gadis itu.

"MWO?!" yeji berdiri sambil berteriak kesal.

"Siapa yg gangguin temen gw hah?!" tanya yeji kesal.

"Gw juga ga tau. Tapi untung ajah lianya gpp. Yaudah, kita mau lanjut ke taman hiburan?" tanya yeonjun sambil menatap ketiga temannya.

"Yak! Lo gila?! Lia pasti masih trauma!"
Ucap soobin.

"Shhtt, gw gpp kok. Gw perlu hiburan juga. Tapi balik ke rumah gw dulu ya? Gw mau ganti baju" ucap lia.

Semuanya mengangguk setuju lalu bubar.

Skip di tempat hiburan.







































Maapkeun yaaa karena jarang up. Tugas numpuk akhir-akhir ini. 💕💕💕✨✨✨

when i'm in love with you  (End) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang