Sudah 5 hari berlalu (name) berada di mansion kepunyaan para anggota Bonten, banyak kejadian kejadian random yang ia dapat kan selama tinggal di mansion. Mulai dari ia selalu di suruh suruh oleh ketua Bonten untuk berlatih bertarung, membidik target menggunakan shotgun, membaca setiap gerak gerik lawan sampai meretas situs web semua di lakukan oleh nya setiap hari
Kadang dia juga berpikir untuk apa Mikey melakukan ini semua pada nya? bukan kah anak buah nya lebih baik dari (name)?
Selain berlatih hal hal yang membuat (name) memutar pikiran nya, ada kejadian yang membuat nya agak tidak nyaman saat berada di mansion yaitu wanita jalang yang di sewa oleh anggota Bonten
Santai santai nya mengalahkan musuh dalam video game malah suara suara menjijikkan terdengar oleh nya, dia selalu mengeluarkan sumpah serapah pada orang yang melakukan hal tersebut
Apa lagi jika mereka semua sudah memulai aksi nya membunuh para korban sampai teriakan kesakitan terdengar masuk kedalam indra pendengaran (name)
Ternyata tempat ini lebih parah dari kediaman nya dulu, di tambah ia tidak membawa earphone untuk membisukan semua suara suara itu
Kini gadis itu seperti biasa terduduk di atas kasur tatapan nya tidak lepas dari layar monitor PSP kesayangan nya, memecahkan setiap level di dalam game. Menurut nya bermain game itu adalah penyembuhan diri terbaik untuk nya
Tok tok
Suara ketukan pintu mengalihkan pandangan (name), secara terpaksa ia harus menekan tombol pause pada permainan yang di mainkan nya
Membuka pintu menoleh ke arah kanan dan terlihat Kokonoi sedang bersandar pada tembok memegang sebuah bingkisan
Bingkisan tersebut di berikan pada (name). "ganti pakaian mu" titah nya setelah itu dia melangkah meninggalkan kamar (name)
Gadis itu menatap kepergian Kokonoi dan langsung saja melihat isi bingkisan tersebut, sebuah baju berwarna merah dengan lekukan ketat kurang tertutup membuat (name) menatap jijik
Menyusul pria pecinta uang, dia menarik kerah baju belakang milik Kokonoi. "bisakah kau hanya memanggil nama ku saja? Aku ini tidak tuli" protes nya
(Name) mengembalikan bingkisan tadi pada Kokonoi, tidak mengerti kenapa gadis ini memberikan kembali pakaian baru nya. "kenapa kau tidak memakai nya?" tanya Kokonoi menatap heran pada (name)
Melipat kedua tangannya dia berpikir apa mereka tidak melihat secara langsung pakaian baru yang di berikan pada nya. "kalian ini menyuruh ku memakai baju atau memakai bikini ha?"
Alis Kokonoi berkerut tidak mengerti maksut perkataan (name). "Bikini?" guman nya melihat isi bingkisan
Sedikit terkejut setelah mengetahui pakaian baru untuk (name), ia tahu siapa yang membelikan baju terbuka seperti ini, dan beruntung nya juga gadis ini tidak menerima secara cuma cuma pakaian ini
"Jadi kau ingin pakaian seperti apa?" Tanya lagi Kokonoi
Menghela nafas menatap malas pada Kokonoi. "Aku tidak membutuhkan pakaian baru, jadi aku tidak akan meminta nya, terima kasih" ucap nya melangkah kembali menuju kamar nya
"HAITANI RAN!" teriak Kokonoi mengetahui dalang yang membeli pakaian baru ini
-
Malam ini anggota kriminal itu kembali melakukan kegiatan mereka yaitu menyiksa mangsa yang sudah di targetkan oleh kelompok Bonten atas perintah Mikey
Tentu nya itu akan mengganggu aktivitas (name) dengan suara tembakan, teriakan, apa lagi suara tertawa menggelegar milik Sanzu
KAMU SEDANG MEMBACA
TOX!C ; Bonten × readers
Fanfiction❛❛ semua ini terasa membuat ku terobsesi akan kematian ⚠️ ATTENTION ⚠️ - IC/OOC - tidak mengikuti alur cerita - abusive, harsh words - bijaklah dalam memilih cerita - © : Ken Wakui