ep.03

80 39 59
                                    

BUAKH

BUAKH

"Aw!! Kyah! Yameteh~!" jerit alay seseorang yang barusan dipukul Milea.

Karna terkejut mendengar suara yang ia kenal itu, Milea membuka matanya perlahan dan mengusapi matanya yang sedikit berair karna takut.

"Eh? Andra!?"

"Hay cewe~ sendirian ajenih? Piw piww!" sapa Andra dengan pekikan di bagian akhir, ia melakukan itu tentu untuk membuat kesayangannya jadi tertawa lagi.

Tanpa ba bi bu atau peringatan lainnya Milea memeluk andra tiba-tiba hingga membuat pipi dari lelaki jangkung itu memerah.

Bukan karna Milea cewe alay, lebay, atau caper, itu memang karna dia punya phobia cuy, monophobia namanya.

Bagi kalian yang ngga tau monophobia, monophobia adalah phobia dimana penderitanya akan merasa takut sendirian. Kalo terlalu lama sendiri nanti phobianya bisa kambuh, bisa buat sesak nafas, atau hal lainnya, kalo ngga percaya tanya aja sama mbah gugel.

"E-eh gu-gue masih belom siap!" gugup Andra melantur

"Belom siap apa sih!" Milea melepaskan pelukannya lalu membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan.

"Barusan lo mukul gue! Lo harus tanggung jawab lah!"

"Oke, maaf"

"Mau tanggung jawab nih?"

"Iya" jawab Milea asal, dia hanya malas meladeni Andra yang setaunya tidak pernah serius.

"Eh loh? Hape mana Hape?" tanya Milea yang baru teringat akan ponselnya.

"Ya gusti, elu di situasi begini masi mau inget hape? Mau poto sama abang ya?"

"Ck, tadi si Zena tu Nelfon! Tapi Hapenya kebuang karna ka- NAH INI!" ucapnya sambil mengangkat hapenya.

Milea membersihkan hapenya yang kelihatan kotor karna debu, lalu menempelkan beda gepeng itu ke telinganya.

Telfon nya masih hidup, tapi yang terdengar adalah suara berlari, suara tapak kaki yang sedang buru-buru.

"Zena?"
"Zenaa~"
"Woi Zena!"

Suara larinya sudah berhenti.

"Mil?"

"Ya?"

"DARI MANA AJA LO HAH? KENAPA TIBA-TIBA BERENTI NGOMONG! LIAT AJA LO! GUE KETEMU LO NANTI GU-"

"Eh eh Zena, berenti dulu deh"

"Apaan yang berenti?"

"Tadi aku denger suara Zena lho!"

"Yakan gue lagi ngomong sama lo di hape! Yang bego siapa sih?!"

"Bukan, maksudku, aku denger sura Zena di luar telfon! Coba Zena teriak lagi, tapi jangan di hape"

"teriak apa?"

"Terserah! Buruan teriak!"

"GIYUUUUU AI LOVV YUUUU!!!"

"Gimana? Dah kan?"

"Nah, nampaknya Zena ada di deket sini lah, sekarang aku yang teriak yaa"

Come Out!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang