ep.05

25 9 33
                                    


Setelah sampai dan bertemu dengan fren-frennya, Naphi di siram dengan pertanyaan, bentakan, dan kehebohan fren-frennya.

Dan Naphi pun menjelaskan kronologi kejadian secara rinci mulai dari dia yang bermain bersama Simon dan Razhel sampai kenapa tangan Naphi dan tangan Si cowo populer Nomer 3 bisa lengket gini.

Sebaliknya, Naya menjelaskan bagaimana mereka semua bisa berkumpul di green house 04. 

"Hape gue ilang njir, gimana dong?" tanya Naphi ke temen-temennya.

Awan maju membawa tas merah hitam ditangannya lalu menyodorkan tas itu ke Naphi. Ketika di buka...

Wanjaaay bisa kaya mendadak kalo gini caranya! Tas merah hitam itu terisi penuh dengan HP HP bermerk dan semuanya masih hidup.

"Yang ditas bagian depan itu HP yang dikunci, kalo bagian yang lo buka itu tanpa kunci." jelas Awan kemudian.

"Asikkk!! Ada pulsanya ngga ya? Gue mau nelpon my emak!"

"Ngga bisa, kita ngga bisa nelpon keluar sekolah" ungkap Deran yang duduk disamping Zena.

"Udah pada nyoba. Waktu nelpon nomer yang ada diluar sekolah pasti ngga bisa. Ngga cuma satu dua nomer, banyak nomer lain yang gue telpon tapi ngga berdering, jadi HP-HP yang bisa dihubungi, tersambung atau berdering, Posisi HP itu ada di dalem sekolah" Lanjut Deran menjelaskan.

"Oh, Yaudah yok Pulang" ajak Naphi ke teman-temannya. "Mungkin temen-temen lo juga dah pada pulang" lanjut Naphi menoleh kearah Razhel.

"Phiy, kalo bisa pulang juga gue dah pulang dari tadi! Masalahnya kita tu ngga bisa pulang!" kata Zena sambil ngegas.

"Kenapa?"

"Ada... Semacem apa ya.. Di gerbang tu pintunya beda, susah dibuka lagi!"

"Beda gimana?"

"Ya gerbangnya tu beda! Bukan gerbang sekolah, tapi malah kek pintu raksasa gitu!"

"Iya? Yok coba buka bareng-bareng" ajak Naphi yang tanpa mendengar jawaban teman-temannya langsung pergi dari green house 04 bersama dengan Razhel yang dari tadi hanya diam.

Akhirnya yang lainpun ikut berdiri dan pergi menuju gerbang depan sekolah.

Sesampainya di gerbang sekolah, benar saja, terdapat pintu besar yang menjulang tinggi 3 kali lipat dibanding tinggi Naphi yang berwarna perak.

Pintu itu terlihat sangat mengkilat seperti gerbang istana! Hanya saja gerbang itu tak memiliki penjaga.

"Wagile dah kek mau ke istana aje ni" kata Naphi sambil menepuk-nepuk pelan gerbang perak itu.

"Ayo kita dorong bareng bare-"

Trililililing🌟

Suara yang lebih seperti musik itu memotong perkataan Naphi. Kalian tau seperti apa bunyinya? Suara tadi seperti suara-suara di game saat kita telah menyelesaikan misi.

Masih terkejut Naphi dan teman-teman tidak ada yang bicara.

Tiba-tiba saja muncul jendela layar di depan Naphi. Jendela layar yang dimaksud adalah Layar berwarna biru yang sedikit transparan yang biasanya ada di permainan.

 Jendela layar yang dimaksud adalah Layar berwarna biru yang sedikit transparan yang biasanya ada di permainan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Come Out!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang