1.

522 75 18
                                    

☁️

"Lo ngapain di rumah gue?"

Lantas, seorang cowok yang sedang duduk anteng memainkan ponselnya di sofa empuk milik tuan rumah, menoleh.

"Jemput Lo lah! Ayo," jawab cowok itu, Taeger Eagle seraya beranjak dari duduknya.

"Gue gak ada matkul pagi hari ini, anjir!" balas Jisya, terlihat jengkel dengan tingkah Taeger.

"Emang iya?"

"Dah sana Lo," usir Jisya.

Taeger cemberut, "Yaudah Lo temenin gue aja ke kampus."

"Dih, no way!" tolak Jisya keras.

"Yaudah, gue bolos aja," Taeger melipat tangan di depan dengan wajah cemberut, merajuk.

"Serah."

Mendengar ucapan Jisya yang terkesan cuek, Taeger semakin memajukan bibirnya kesal.

Jisya berjalan ke dapur, tempat tujuannya sebelumnya.

"Sya, Lo beneran biarin sahabat ganteng Lo ini gak masuk kuliah? Jahat!" sungut Taeger. Cowok itu mengekor di belakang Jisya. Jisya mengambil selai, cowok itu ikut. Jisya mengambil roti, dia juga ikut. Jisya mencuci tangan, masih mengikut. Bahkan saat Jisya ke toilet, cowok itu ikut masuk.

"Keluar dari rumah gue sekarang juga!" pekik Jisya.

"Nggak mau! Mau apa Lo?" tanya Taeger menantang.

"Up to you!" Jisya berbicara tepat di depan wajah Taeger.

Taeger memundurkan kepalanya dengan satu tangan menutup mulut, "Lo belum sikat gigi ya?"

"Rese Lo!" maki Jisya. Sedangkan Taeger langsung tertawa kencang.

Jisya mendorong Taeger, lalu menutup pintu toilet.

"Jisya,"

"Hmm?"

"Jisya,"

"Kenapa, Ger?"

"Jisya.."

"Apa sih, Ger?!"

"Jisya, gue takut!"

"Lo takut apaan, anjir?" tanya Jisya seraya membuka pintu dan keluar dari toilet. Mendapati Taeger sedang memasang wajah memelas, pura-pura takut.

"Lo ninggalin gue sendirian, gue jadi takut!"

"Lebay Lo!" balas Jisya.

Taeger mengekori Jisya lagi yang melangkah ke meja makan. Dan Taeger baru menyadari sesuatu, rumah crush-nya sangat sepi.

"Bokap Lo mana?"

"Di kantornya lah!" balas Jisya sewot, nada bicaranya terdengar kesal. Seperti tidak ingin ditanya tentang hal itu. Taeger terdiam, cowok itu mengerti.

Taeger memperhatikan Jisya yang sedang mengoleskan selai kacang ke roti tawar. Taeger mengalihkan pandangannya ke meja makan yang terdapat banyak makanan di sana.

He And She \ VsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang