payungi aku || SasuNaru

bagian 7

sasunaru

yaoi

bagian 7

CERITA INI HANYA KARANGAN PENULIS, BILA ADA KESAMAAN CERITA DAN WATAK KARAKTER MAKA ITU HANYA KEBETULAN!

PERINGATAN INI YAOI!!

Bolehkah Sasuke jujur? awalnya didini hari saat Sasuke dengan prustasi mendatangi Naruto dan membujuknya agar mau pulang dengan iming-iming mau membantunya membalas dendam itu bohong, sekali lagi awalnya Sasuke berbohong dengan bilang mau membantu Naruto.

padahal nyatanya dia berencana akan membuat Naruto melupakan semua balas dendamnya walau pelan-pelan. kumohon jangan menganggap Sasuke buruk karena kita tidak sama sekali tahu bagaimana dirinya dibesarkan sejak dulu sampai memiliki pemikiran semurni itu.

tapi nyatanya setelah hampir satu bulan berlalu dan Naruto yang dengan kepercayaan penuh karena sudah berada dibalik tameng besinya mengambil langkah berani dan ceroboh malah bertemu tanpa sengaja dengan Naruko pada sebuah pusat perbelanjaan dan tentu saja membuat Naruto seketika itu juga dikenali tidak seperti dimalam sebelumnya karena terbantu oleh penerangan yang minim.

Naruto dan Naruko sama-sama dalam keadaan terkejut saat itu dan melihat satu sama lain dengan tatapan benci yang sama.

Sasuke tahu kejadian itu meski Naruto tidak menceritakan kepada Sasuke langsung, dan beberapa hari kemudian tepatnya kemarin tanpa diduga Naruto diteror oleh beberapa orang tak dikenal saat sedang olahraga ringan ditaman yang tak jauh dari kawasan kediaman Uchiha.

tak main-main, kejadian itu bahkan sampai membuat Naruto harus menjalani perawatan untuk tangannya yang terkilir karena dikroyok, bukan hanya terkilir namun juga banyak bagian tubuhnya yang memar dan luka-luka.

Sasuke marah, sangat! sungguh lelaki itu tidak menyangka Naruto akan diperlakukan sekasar ini oleh saudaranya sendiri. tidak! Sasuke tidak menuduh sembarangan karena dirinya telah membayar orang untuk mencari tahu dalang dari pemukulan terhadap kekasihnya dan pelakunya tak lain adalah Naruko, saudari kekasihnya sendiri.

ingat kalau Naruto seorang pelukis, dan dia sama sekali tidak bisa menjauh dari kegiatan melukisnya walau satu hari saja. namun lihatlah sekarang bagaimana murung kekasihnya yang harus bersabar menunggu tangannya pulih kembali agar bisa kembali melukis sambil menatap kosong kearah kanfas diruangan lukisnya sendirian.

masih membekas dikepala Sasuke setiap perkataan Naruto saat mereka berdua berbincang pagi ini.

"ini belum seberapa dari apa yang sudah mereka lakukan padaku dulu........"

bahkan kekasihnya itu berbicara dengan matanya yang terlihat kosong.

"sekarang aku pasrah, bilapun kamu tidak mau membantuku balas dendam aku tidak akan memaksa, dan akupun tidak akan pergi darimu seperti kemarin. sekarang, semua terserahmu.........."

dan Sasuke kemudian menjadi begitu sakit karena perkataan kekasihnya yang seperti tidak lagi mau menggantungkan pesakitan padanya lagi.

.

"mau jalan-jalan?"

"em, boleh kalau kau ada waktu........ sebenarnya aku merasa agak bosan dua hari ini dirumah terus......."

"yasudah, ayo siap-siap........."

.

lalu disinilah mereka berdua sekarang, berbaur dengan banyaknya orang dipusat perbelanjaan dengan rencana ingin menghabiskan hari ini berdua.

sambil menggandeng tangan kiri Naruto yang tidak sakit Sasuke menuntun jalan menyusuri setiap hal menarik ditiap toko ataupun tempat yang mereka temui.