Sexy Na {NoMinRen}

Tetangga {NoMinRen}

(part ini kotor banget, kalau ga suka, tolong di skip aja ya🙏🏻.
Disini juga mengandung kata-kata yang sangat kasar, ngga seperti biasanya kalau aku bikin nc pasti pake bahasa baku, tp skrng pengen coba diselingi bahasa kasar+bahasanya informal gitu, jadi kalau ga nyaman, gausah dibaca nee.)

tw// ada kata-kata perkosa di chapter ini.

☞ Semuanya gara-gara film horor sialan yang Jaemin tonton bersama Haechan sang sahabat, hingga ia tidak berani dirumah sendirian. Berujung si manis yang harus menginap dirumah tetangga, keluarga Jung.

⊙⊙⊙⊙

Jaemin sekarang kebingungan, hari ini ia akan ditinggal sendirian di rumah, keduanya orangtuanya akan pergi ke rumah saudaranya yang lumayan jauh, dan juga ia adalah anak tunggal. Dan ia ditinggal kan saat hari mulai malam.

Sejujurnya Jaemin tidak takut kalau ditinggal sendirian di rumah, tapi ia mulai takut sendirian di rumah sejak Haechan, sahabatnya itu mengajak nya menonton film horor dan juga terus-menerus menceritakan kisah seram.

Saat Jaemin merengek ingin ikut pada sang bunda, namun bunda dan ayah nya malah berkata.

"Udah gede juga, masa masih takut sendirian. Bunda sama ayah mau nginep, nanti kamu ngeluh pengen pulang." cibir sang bunda saat hari masih siang.

Lalu ayah nya malah menyarankan suatu hal yang sangat dibenci Jaemin.

"Nanti kalau udah malem, atau mau tidur, kamu ke rumah om Jaehyun aja. Ada Renjun sama Jeno kok. "

ITU PILIHAN PALING BURUK!!!!

Karena dua bersaudara Jung itu anak ambis sekaligus laki-laki yang dingin dan pastinya galak banget! Tapi tetep aja, sifat galak nya itu tertutupi oleh wajah mereka yang tampan dan kalem. Sejujurnya Jaemin sih rada ragu kalau Renjun sama Jeno itu anak yang kalem dan alim, soalnya dia pernah ngeliat dua bersaudara Jung itu lagi seks di club sama perempuan jalang.

Renjun sama Jeno nge gempur perempuan itu tanpa ampun.

Jaemin kan jadi ngeri!

Apalagi kalau ngebayangin dia yang di perkosa sama dua laki-laki itu,
pokoknya ngeri banget!

.
.
.

tok tok tok

"OM JAEHYUN!"

Jaemin nyerah, sekarang dia udah di ambang batas ketakutannya. Tadi tiba-tiba aja hujan besar, dan lagi ada petir yang bersahut-sahutan dengan kencang. Sampai si manis memilih untuk keluar dari kamarnya dan langsung lari ke rumah keluarga Jung yang ada tepat di seberang rumah nya. Saking takutnya Jaemin lupa ganti celana pendek yang dia pakai, dan juga dia lupa untuk memakai payung, sebab jalanan yang memisahkan rumah keluarga Na dan keluarga Jung lumayan luas, maklum saja, isinya perumahan elit semua.

Ketika pintu terbuka, yang muncul bukan lah Jaehyun ataupun Taeyong, namun malah Jeno dengan rambut basah nya menatap Jaemin dengan intens.

"K-kak Jeno..." cicit Jaemin pelan, ia menunduk kala mata nya bertubrukan dengan netra Jeno yang sangat tajam.

"Kenapa?"

"Anu... A-aku, mau nginep, ya?" ujar Jaemin sambil menatap mata Jeno lagi, meskipun sedikit takut. Tapi kata Bunda, kalau bicara dengan seseorang itu harus menatap mata nya langsung.

Jeno mengangguk singkat, ia sudah tahu perihal si anak tetangga yang akan dititipkan di rumah nya. Jeno menggeser badannya, memberi ruang pada Jaemin agar si manis dapat masuk ke dalam rumahnya.

"Masuk."

"Makasih, kak..."

Jaemin melangkah masuk kedalam kediaman Jung, ia sedikit menggigil sebab sebagian baju nya basah karena terkena air hujan, terlebih lagi ia hanya mengenakan kaos tipis dan celana pendek. Ralat, mungkin celana yang sangat pendek.