Untuk Misi [MarkNoMinRen]

16.8K 570 38
                                    

☞ Jaemin memang masih anak baru, sehingga ia membutuhkan bimbingan.

note: pas mark, renjun dan jeno ngobrol itu mereka menggunakan bahasa informal, tapi pas ngomong sama jaemin mereka bertiga pake bahasa formal.

⚠️3k words, gang bang.

⊙⊙⊙⊙

"Nah, Jaemin ini adalah orang-orang yang akan membimbing kamu kedepannya. Kamu tanya sama mereka tugas apa saja yang harus kamu kerjakan. Secara tidak lain, kamu jadi pendamping mereka bertiga." Pria berbadan besar dengan wajah sangar itu berucap kepada si manis yang memasang tampang polosnya, seperti tidak mengetahui apa-apa.

"A-ah iya, terimakasih paman. Nana akan berusaha supaya tidak mengecewakan." ujaran si manis membuat pria tadi tersenyum cerah layaknya bapak-bapak yang sudah mulai memasuki kepala 4.

"Baiklah, kalau begitu kamu bisa langsung berlatih sama mereka. Tidak perlu takut, orang-orang disini baik-baik semua kok. Semangat Jaemin, paman yakin kamu akan melakukan yang terbaik." pria itu berlalu pergi, meninggalkan Jaemin dengan ketiga pria yang masih sangat asing bagi Jaemin.

Badan ketiganya terlihat sangat tegap dengan dada bidang dan otot lengan yang tercetak jelas dibalik kaus hitam yang mereka kenakan. Wajah datar ketiganya malah menambah kesan tampan namun sedikit membuat Jaemin merasa takut.

"Sebutkan data pribadi terlebih dahulu. Setelah itu saya dan kedua teman saya akan melatih kamu." ujar pria dengan wajah yang terlihat orang bule.

Jaemin sedikit membungkuk, sebagai tanda salam kepada ketiga pria didepannya. "Nama saya Na Jaemin, umur 21 tahun, dan baru saja lulus kuliah. Kata paman Ahn, saya masih di posisi terendah oleh karena itu membutuhkan bimbingan dari kalian." secara singkat Jaemin menjelaskan nama dan usianya, serta apa yang sudah paman Ahn jelaskan kepada dirinya.

Pria yang terlihat seperti orang bule itu mengangguk kecil. Lalu bergantian mengenalkan dirinya. "Saya Mark Lee. Selama masa pelatihan kamu, kamu bisa memanggil saya Kak Mark, karena saya sudah berusia 25 tahun. Yang badannya sedikit pendek itu Huang Renjun, sedangkan yang satu lagi Lee Jeno. Mereka sama-sama berusia 23 tahun, dan selama masa pelatihan kamu, kamu memanggil mereka dengan embel-embel Kak juga. Tapi ketika masa pelatihan kamu sudah selesai, kamu bisa memanggil kita hanya dengan nama saja."

Jaemin mengangguk mengerti, ia mulai memperhatikan wajah ketiga pria itu seraya menghapalkan nama ketiganya.

"Sekarang kamu taruh barang-barang kamu di ruangan kita, setelah itu kamu kembali lagi kesini untuk berlatih."

"Baik kak."

Beruntung Jaemin sudah dijelaskan denah lokasi disini oleh paman Ahn tadi, sehingga ia tidak akan tersasar walaupun tempat ini sangat luas.

Tidak membutuhkan waktu lama Jaemin sudah kembali lagi ke tempat tadi. Tempat untuk menembak. Terlihat banyak jenis-jenis pistol maupun senapan, ada juga peredam suara yang biasa digunakan saat misi.

"Jaemin, sini." Jaemin ingat, itu namanya Lee Jeno.

Dengan segera Jaemin menghampiri Jeno yang terlihat sedang memegang pistol ukuran biasa.

"Pegang ini, saya akan ngajarin kamu cara menembak dengan benar."

Mark, Renjun, dan Jeno jelas tahu bahwa Jaemin masih lah seorang amatiran. Sebelumnya paman Ahn sudah bercerita kepada mereka. Jaemin, si anak baru memang terpaksa menjadi bagian dari mereka karena dirinya dijual untuk menebus hutang kepada atasan mereka.

Jeno mengambil posisi tepat dibelakang Jaemin, lalu mengarahkan cara memegang pistol dengan benar dan posisi tubuh yang tepat saat akan membidik lawan dalam posisi berdiri. Bibir Jeno tepat berada di samping telinga Jaemin, membuat si manis sedikit merinding mendengar suara berat si tampan dan juga napas Jeno yang terasa jelas di sekitar telinga dan lehernya. Bahkan Jeno juga seekor merengkuh tubuh Jaemin, sebab kedua tangan Jeno berada tepat diatas tangan Jaemin untuk membimbing si manis untuk menembak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sexy Na {NoMinRen}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang