Mistery Puri of Lake (End√)

3. Corpse without head

Setiap rahasia akan punya pemecahan sendiri tergantung dari cara kerjanya seperti apa dan endingnya apakah happy ataukah sad akhirnya

..............................................................

Salah satu bukti dari lemahnya pertahanan hati Johnny adalah dengan datangnya telepon saat dia masih dalam perjalanan pulang dari cafe tempat dia bertemu dengan Ten tadi. Semula dia ia memang sengaja membiarkan ponselnya berdering berkali-kali, sebab dia tahu nomor yang muncul di layar ponselnya itu adalah nomor rumah Irene. Ia malas bicara dengan Irene, karena dia mulai tahu bahwa Irene menjalin hubungan pribadi dengannya cuma untuk memenuhi isi rekening banknya. Johnny juga baru sadar setelah menjalin hubungan intim dengan Irene selama hampir 3 bulan. Ia merasa dijadikan sapi perahan oleh gadis itu. Oleh sebab itu saat menyadarinya, ia segera menjaga jarak dan bila perlu menjauhkan diri dari rengekan sang sekretaris sexy itu. Disitulah Johnny mendapat pelajaran mendasar akan perbedaan antara wanita dengan pria dalam menjalin hubungan. Meski dia mengaku biseks, Johnny memang belum pernah mencoba menjalin hubungan intim dengan kaum lelaki. Mungkin dia harus mencobanya juga suatu saat nanti seperti yang telah dilakukan oleh beberapa sahabatnya seperti Ten dan sepupunya Taeyong. Dan disitulah baru ia bisa menarik kesimpulan seberapa baik lelaki dibanding perempuan seperti cerita para sahabatnya yang sudah menetapkan pilihan untuk bersama lelaki dibanding wanita.

Kim Irene©

Sudah dua minggu lebih Johnny selalu menghindari pertemuan dengan Irene, dan mengelakkan telepon dari si gadis cantik nan seksi itu. Tapi agaknya malam itu dering ponselnya kembali menggoda pendiriannya. Bayangan wajah cantik Irene dengan kemolekan tubuhnya yang selalu tampil antraktif diatas ranjang mulai merasuki jiwa, membuat tangan kirinya segera menyambar ponsel tersebut.

" Annyeong haseyo, " sapanya datar-datar dingin.

" John, tolong jemput aku dirumah Taehe aunty sekarang juga, tolong ya, John! " suara Irene terdengar tegang dan agak gugup. Johnny tak jadi menolak mentah-mentah perintah yang terkesan memperbudak dirinya itu. Ia justru bersikap sedikit bijak dengan menanyakan alasan ketegangan suara Irene tersebut.