Mistery Puri of Lake (End√)

10. Pertemuan

Yang terbaik tidak akan pernah hilang, jika hilang berarti itu bukanlah yang terbaik.

............................................................

Keterangan Yuta terbukti kebenarannya. Johnny sendiri menjadi saksi mata atas keterangan si tukang perahu tersebut. Tanpa di sengaja, saat Johnny sedang berjalan-jalan menyusuri tepian taman Telaga Puri yang berumput halus bak hamparan permaidani itu, Tiba-tiba dilihatnya genangan air Telaga yang tampak dari tempatnya berdiri itu berubah sehingga mengundang kecurigaan pemuda tampan dan gagah tersebut.

" Air Telaga berubah keruh?! Biasanya juga keruh tapi gak sekeruh ini? " pikir Johnny.

" Apakah itu berarti sang Ratu Peri itu keluar dari istananya untuk mulai mencari mangsa lagi yang bisa memberikannya keturunan? Hmm... kalau begitu tak lama lagi pasti akan ada mayat lagi yang ditemukan di sekitar sini ya? "

Pikiran Johnny itu tidak salah, tiga hari kemudian apa yang dia prediksikannya menjadi kenyataan. Taeyong dan Ten yang ikut mendengar ramalan Johnny sebelumnya kini menjadi terheran-heran. Bagaimana tidak, sebuah berita yang kemudian menjadi topik utama setiap surat kabar dan media massa elektronik lainnya memuat tentang tewasnya putra tunggal pengusaha garmen yang namanya sangat populer dikalangan jajaran pembalap muda ternama di pacuan kuda Tokyo. Seorang Joky terkenal bernama Renjun Lee. Pemuda tampan rupawan itu mayatnya ditemukan ditepian Telaga Puri dalam keadaan nyaris terbelah menjadi dua dari kepala hingga perut. Menurut keterangan dari kakak tiri Renjun, Taemin Lee beberapa hari sebelum hari naas itu tiba, Renjun tampak akrab dengan seorang model wanita berdarah China bernama Wen Tai yi. Tapi ketika polisi melakukan penyelidikan serta melacak kebenarannya, ternyata nama Wen Tai yi tidak pernah terdaftar sebagai model di agensi manapun.

Renjun Lee @

" Peri itu mengubah namanya menjadi Wen Tai yi! " guman Johnny saat membaca surat kabar yang memuat berita tersebut. Ia pun kembali ingat kata-kata Yuta.