chapter, 12

734 115 3
                                    

"[name]!, mikey berantem lagi sekarang dia di uks." chifuyu menghampiri [name] yang sedang menikmati jus pesanannya terganggu akibat kekasihnya yang buat ulah lagi, [name] menghela napasnya berat sungguh belakangan ini [name] merasa cemas, kesal, perasaannya campur aduk karena ada masalah di rumahnya.

[name] berjalan menuju uks bersama chifuyu di belakangnya, raut wajah [name] terlihat datar, lelah entahlah chifuyu sampai tidak berani untuk menanyai kondisinya. [name] membuka pintu uks dilihatnya baji, draken, mitsuya dan para kapten divisi lainnya berkumpul menemani mikey.

"keluar." sahut [name], membuat mitsuya, draken, baji bingung sekaligus aura di sekeliling [name] tidak bagus, gelap. mau tidak mau mereka semua keluar, mereka meledek mikey  mengatakan "mampus." tanpa suara [name] yang mengetahuinya langsung balas, "gausah ngeledek." membuat yang meledek kicep langsung pergi dari mereka meninggalkan mikey dan [name] sendiri.

[name] menghela napasnya lagi mengambil plester ditempelkan ke wajah mikey, "mau sampe kapan? mau sampe kapan gini terus?"

"bolak-balik bk, ga kapok-kapok? kenapa harus pake berantem dulu?."

"hanmanya duluan, aku gapernah nyari masalah duluan." balas mikey.

"ya tapi emang harus jontos-jontosan hah? udah dapet peringatan lagi ini. aku gamau kamu di drop out dari sekolah gara-gara hal konyol kamu berulang kali berantem,berantem,berantem."

"ya kan tapi kamu tau-"

"-iya tau, kamu ketua geng motor aku gak minta kamu keluar dari geng motor karena itu bukan hak ku. tapi bisa gak sih gak semuanya pake berantem? gak liat muka mu yang bonyok gitu? kalo emang gak peduli-" 

"udah, percuma dibahas itu sekarang aku gamau kasar ke kamu. kita lagi gak enak sekarang, kita selesain pas kepala dingin. nanti aku temuin kamu." mikey meninggalkan [name] yang menahan air matanya keluar, [name] hanya tidak ingin mikey terluka lagi [name] kebawa emosi karena masalah yang dihadapinya sekarang, [name] sangat lelah.


"kenapa lo bro?" mikey menghampiri teman-temannya sehabis dari bk  yang sedang mengumpul ria, mikey duduk dengan tenang.

"lagi marahan sama [name] ya?." sahut takemichi, mikey hanya mengabaikan pertanyaan takemichi.

"[name] akhir-akhir ini moodnya gak bagus, dari kemarin-kemarin dia nangis terus pas malem. dia gak bagus hubungannya sama kakaknya kemarin dia juga berantem sama kakaknya, emang kakaknya rada-rada gila nampar adiknya terus sampe berdarah, pas mau bantu [name] dia nolak suruh menjauh biar gue gak kena. [name] dijadiin lampias amarah kakaknya. jadi ya.. [name] bawaannya gak enak aja sekarang."

"mentalnya ok gak tuh." sahut nahoya, yang lain ikut mendengarkan cerita takemichi.

"dia hebat, kuat banget mentalnya. gue aja salut banget sama dia."

ah, mikey baru ingat plester yang tertempel di pipi kiri [name]. mikey ingin memeluk [name] dan menenangkannya tetapi ia malah membuat [name] hampir menangis. mikey sungguh menyesal

suara dering telepon menganggu mereka takemichi mengambil ponselnya dan mengangkat telepon, "halo?"

mata takemichi membulat membuat mereka yang di dekat takemichi penasaran. "kakaknya [name] di gerbang sekolah." tanpa suara, mereka terkejut begitupun mikey. mikey langsung berdiri meninggalkan temannya.

"woi mikey!" mikey mengabaikan suara-suara temannya menuju ke arah gerbang sekolah. 

tidak ada yang boleh menyakiti perempuannya, jika seseorang menyakitinya dia tidak segan-segan untuk menghabisinya.


"[name] GAWAT" takemichi bersama teman persebayian nya datang dengan menarik napas dalam-dalam [name] yang melihatnya bingung,"kenapa?"

"mikey...TONJOKIN KAKAK LO DI DEPAN GERBANG."

"HAH" [name] langsung berdiri dan lari menuju ke gerbang sekolah "dasar bodoh" gumam [name].

dilihat [name] segerombolan anak-anak sedang menyaksikan mikey yang sedang memukuli kakaknya, [name] menerobos mereka dan langsung menghampiri mikey.

"jiro, udah cukup!." mikey langsung terhenti karena tangan [name] mengenggamnya tidak berusaha memberontak sontak langsung berhenti begitu saja. yang menyaksikan menatap [name] kagum. benar-benar kekuatan pawang.

mikey tidak mengalihkan matanya dari kakaknya [name], masih terlihat tatapan amarah mikey. [name] membantu kakaknya berdiri, tetapi ia di dorong kuat oleh kakaknya sampai terjatuh meninggalkan adiknya yang menatapnya sendu.

mikey yang ingin menghajar lagi diberhentikan oleh [name], [name] menarik tangan mikey berlari membawa mikey jauh-jauh dari depan gerbang sekolah.

di sinilah, [name] terhenti warung makan tempat tongkrongannya geng kekasihnya sedang sepi juga. [name] menyapa pemilik dan diizinkan untuk beristirahat di tempatnya. mikey duduk di kursi di depan warung tanpa berbicara apa-apa begitupula [name] yang membawa kotak p3k mengambil obat merah, kapas dan plester.

tangan [name] bergerak menyentuh pipi mikey yang penuh luka, sontak tangan mikey mengelus tangan [name] yang berada dipipinya. "gapapa, yang dikhawatirin kamu harusnya. liat tuh plester di muka mu." ucap mikey tanpa melihat [name].

[name] tersenyum sendu, mikey melihatnya juga melihat air mata [name] jatuh mengalir dipipinya. kedua ibu jari mikey menghapus air mata di matanya [name] lalu mengacak rambut [name] pelan dan menarik [name] ke dalam pelukannya.

setelah beberapa menit [name] di dalam pelukan mikey, [name] melepaskannya meneteskan obat merah yang ia taruh di meja ke kapas dan memberikan ke tempat luka mikey setelah kering [name] menempelkan plester di pipi mikey. misinya terselesaikan.

"makasih." sahut [name], membuat mikey tersenyum.

"cium dulu, baru diterima makasihnya." ucap mikey jahil tanpa ada keseriusan, [name] melihat sekitar langsung mengecup pipi mikey tiba-tiba dan membuat mikey terkejut mencerna apa yang terjadi. [name] tertawa kecil menatap mikey yang sedang bingung.

setelah mikey sadar, dia langsung menutup wajahnya dengan tangannya dan tertawa. "duh, pengen nikah."

[name] tertawa, "ayo nikah beberapa tahun lagi."

mikey berdiri menuju ke dalam warung, tanpa ada dua menit mikey keluar membawa kertas, pulpen. [name] bingung apa yang ingin dilakukan mikey.

"ayo buat surat perjanjian nikah nanti pas nikah kita bacain." [name] mengganguk tersenyum.

mikey dan [name] merangkaikan kata-kata yang di tulis sembari tertawa bercanda akhirnya selesai juga surat yang mereka buat.

"demikian yang kami sampaikan. AMIN BAKAL TERJADI." selesai mikey dan [name] tanda tangan.

"aaminnnnnn." sahut [name].

"ayo kita nikah beberapa tahun lagi. pinky promise dulu." 

[name] dan mikey menyatukan jari kelingking mereka masing-masing. perjanjian itu hanya disaksikan oleh alam semesta yang menyaksikan mereka dari awal hingga akhir. semoga takdir akan benar-benar menyatukan mereka nantinya.

fin.



thank you yang sudah mengikuti hingga akhir!

maaf bila ada kekurangan :( seneng banget bisa akhiri book mikey 2005.

aku berterimakasih atas apresiasi kalian dan dukungannya!

nanti bakal ada bonchap seperti biasa! terima kasih sekali lagi. 

see you in the next book!

with love, jessica. 






mikey 2005 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang