5. aku juga istrimu

40.9K 5.2K 523
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.
TANDAI TYPO!

****

"Luna, kau Sudah selesai?" Tanya Alden dengan wajah yang gugup. Bagaimana tidak istri pertama Dan keduanya berada di satu tempat yang sama.

Luna yang tadi pergi ke toko perhiasan mendadak menyusul suami dan anaknya.

"Maaf nyonya tuan, tolong jangan ribut disini karena mengganggu pengunjung lain." ucap seorang pegawai toko tersebut yang sedari tadi melihat percekcokan mereka.

"Iya mba, maafkan kami dan juga barang yang ada di troli, saya tidak jadi membelinya. Lain waktu kami akan kembali lagi karena anak saya sedang tidak sehat." ujar Amora sambil mengelus kepala Elbert.

Pegawai itu oun menggangguk patuh pada keluarga Alden dan juga Amora. Setelahnya dia pergi meninggalkan mereka.

"Mama, anak yang ada di gendongan bibi itu memanggil papa dengan sebutan daddy. Apa dia kira bahwa papa ku adalah daddynya huh?" ucap Aqila dengan nada sombongnya.

Luna yang mendengar perkataan sang anak membuatnya menatap Amora dengan tatapan seakan bertanya.

"Ehm, maaf nyonya. Suamiku sedang berada di luar kota beberapa bulan ini, putraku sangat merindukannya. Jadi, jika ada laki-laki yang memakai jas kantor pasti dia akan mengira itu daddynya." terang Amora berharap luna mempercayainya.

Luna menganggukkan kepalanya dan tersenyum, tangannya menggandeng lengan Alden sambil menatap Amora.

"Mohon maaf, saya harus undur diri karena sepertinya anak saya kurang enak badan," pinta Amora.

"Baiklah, maafkan putriku juga yang sudah tidak bicara sopan padamu dan semoga suamimu pulang lebih cepat agar kerinduan anakmu terobati." ucapnya dengan tulus sambil mengusap kepala sang putri dengan tangan satunya.

Amora mengangguk dan pergi dari sana, dia masih khawatir dengan Elbert yang sedari tadi diam.

Sedangkan Alden dia masih terdiam dengan tatapan kosong.

"sayang! Kau mendengarku?" sentak luna ketika melihat sang suami yang sedari tadi diam.

"I-iya, sebaiknya kita pulang karena sebentar lagi aku akan meeting dengan client penting." ujar Alden dengan senyum tipis menata sang istri.

Aqila mengambil boneka itu dan memberikan keada pegawai yang berada dekat dari tempatnya berdiri tadi.

"Bibi, tolong bungkuskan ini untukku," pintanya

"Baik nona." ujar pegawai tersebut sambil mengambil boneka tersebut.

Aqila kembali menghampiri orang tuanya, entah mengapa dirinya masih memikirkan Elbert.

"Papa ayo kita pulang aku sudah lelah." ujar Aqila dengan wajah suntuknya.

Alden membawa istri dan anaknya pulang dengan pikiran yang masih berada pada Amora dan juga putranya.

_____________ 

Amora Sudah sampai di mansion, dirinya masih menggendong Elbert yang sudah tertidur.

Transmigrasi mommy (Sudah Tamat Di Noveltoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang