Three

242 16 2
                                    

<Keesokan harinya>

Author P.O.V

"Per, bangun woy!" kata seorang wanita paruh baya yang sedang membangunkan anak perempuannya, dia adalah Mommy dan anak perempuan itu adalah Perrie.

"Kenapa sih Mom? Perrie kan masih ngantuk" kata Perrie masih menutup matanya.

"Ih, kan kamu memang harus sekolah Perrie!" kata ibu Perrie sambil menarik selimut milik anaknya.

"Oke deh Mom, Perrie udah bangun!" kata Perrie sambil beranjak dari tempat tidurnya dengan malas, lalu pergi ke kamar mandi.

Selesai mandi Perrie berpakaian dan mempersiapkan semua barang-barang yang akan dia bawa di sekolah, setelah itu dia turun ke bawah untuk makan.

"Mom, Perrie lapar!" teriak Perrie saat dia sudah berada di bawah.

"Itu ada sereal kesukaan kamu di meja makan Per, sana cepetan makan ntar telat!" teriak ibu Perrie dari dapur, Perrie pun segera menuju meja makan lalu bergegas memakan serealnya.

"Sudah! Mom, Perrie pergi dulu ye!" kata Perrie sambil memeluk ibunya.

"Dahh Perrie, hati-hati dijalan ye!" kata ibu Perrie.

"Iye Mommy!" kata Perrie sambil berlari pergi ke sekolahnya.

<sesampai di sekolah, tepatnya dikelas>

Perrie Edwards P.O.V

"Hai Per, katanya ada murid baru tuh" kata Anne, gue bingung.

"Murid baru itu cowok apa cewek?" gue nanya.

"Katanya sih dia cowok, dan katanya dia ganteng!" kata Jesy, gue natap dia.

"Emangnya kenapa kalo dia cowok ganteng?" gue nanya ke Jesy, dia malu.

"Siapa tahu gue bisa pacaran ama dia" kata Jesy, tiba-tiba perasaan gue sedih (?) kenapa bisa kayak gitu sih.

"Enak aja, kan elo udah punya Jake" kata Anne, Jesy cuman memutar bola matanya.

"Dia itu cocok sama gue!" kata Anne.

"Bukannya elo udah sama Jordan?!" tanya Jade, gue hanya terkekeh. Mereka bertiga memang selalu begitu.

"Terus cowok itu buat siapa dong? Kan nggak mungkin dia buat si Angel nanti dunia ini bakalan kacau" kata Anne, gue pun mengangguk. Lalu pandangan mereka bertiga menuju ke gue, oh no ini pertanda buruk.

"Kalau begitu buat elo aja Per, daripada elo dikejar-kejar terus ama si pengacau" kata Jesy, gue pun mikir... Ada benernya juga, tapi kan gue nggak kenal betul siapa cowok itu.

"Tapi gue belum kenal ama dia" kata gue.

"Itu tidak apa-apa Perrie, sedangkan Jade dan Sam belum mengenal satu sama lain tapi mereka sudah berpacaran" kata Anne, Jade pun menatap Anne tajam.

"Jangan buka-buka aib gue dong" kata Jade sambil cemberut.

"Maafin gue yah Jade" kata Anne.

"Jadi gimana dong kesimpulannya girls?" tanya Jesy, gue pun menatap mereka sambil menggeleng-gelengkan kepala.

"Kamu harus mendapatkan cowok itu Per, bagaimana pun caranya! Jangan sampai dia jadi milik Angel, nanti kalo dia populer pasti Angel bakalan lebih populer dari kamu" kata Anne, ada benernya juga sih kata-katanya. Tapi gue tetap nggak mau, walaupun dia ganteng tapi kalo dia jahat.

"Besok aja ya guys, aku capek" kata gue malas, saat mereka ingin protes wali kelas kami masuk.

"Good morning students, sekarang kita kedatangan murid baru. Ayo masuk nak!" kata wali kelas gue, lalu masuklah seorang cowok dengan kaos polos berwarna putih, jaket jeans berwarna ungu, celana berwarna hitam, dan sepatu supra berwarna putih (foto di mulmed). Dia kelihatan keren, gue lihat dia dari ujung kakinya.. Terusss.. Sampai di kepala--Wait What?! Itu kan Zayn?

"Halo nama gue Zayn Javadd Malik, kalian bisa panggil gue Zayn, gue pindahan dari Tong High School. Gue harap kalian bisa menerima gue sebagai murid yang baik di sekolah ini, terima kasih" kata Zayn panjang lebar, semua mata murid cewek disini tertuju padanya.

"Apa ada pertanyaan?" tanya wali kelas kami, seorang cewek mengangkat tangannya.

"Dimana letak Tong High School?" tanya cewek itu, Zayn cuma senyum.

"Letaknya di Westgate Hill Street, Bradford, West Yorkshire BD4 6NR, United Kingdom" kata Zayn lengkap, semua orang kaget termasuk gue. Sepertinya Zayn anak yang pintar, tapi kenapa dia pindah? Apa gue harus mersti nanya ke dia? Nggak deh.

"Baiklah Zayn, kamu bisa duduk di sebelah.." pliss jangan gue, mana si Kara nggak masuk sekolah lagi, haduh..

"Perrie?!" Oh no.

"Yes ma'am?" gue nanya dengan sopan.

"Kamu duduk sendiri kan Perrie?" tanya wali kelas gue, gue pun mengangguk.

"Oke, Zayn kamu duduk sama Perrie aja ya" kata wali kelas gue, oh no! This is bad, so very, very bad.

"Tapi ma'am--"

"Tidak ada tapi-tapian Perrie" kata wali kelas gue, yah.. Terpaksa gue mesti patuh.

"Ma'am Zayn sama gue aja, kan Dani bisa duduk sama Perrie" kata Angel tiba-tiba, gue pun menatapnya jijik. Dasar!

"Kamu mau membantah perkataan ma'am, kamu mau dihukum?" tanya wali kelas gue, teruskan ma'am gue nge dukung ma'am.

"Nggak kok ma'am, maaf" kata Angel sambil menunduk, ha! Gue menang.

"Zayn silahkan duduk, agar kita bisa memulai pelajaran pertama" kata wali kelas gue, Zayn pun mengangguk lalu pergi ke tempat duduk yang ada di sebelah gue.

"Hai Perrie, kita ketemu lagi" kata Zayn sambil tersenyum.

"Hai Zayn, gue sempat bingung ama elo, kan gue belom bilang gue sekolah dimana" kata gue, dia cuman terkekeh.

"Kan cuma ada 1 sekolah di kompleks ini, yaitu sekolah ini" kata Zayn, gue pun mengangguk. Bener juga ya.

"Iya, eh Zayn. Elo datang ke sekolah ini naik apa?" gue nanya ke dia.

"Gue naik mobil, kalo elo naik apa?" tanya Zayn.

"Gue jalan kaki" kata gue sedih, Zayn kaget.

"Kok? Gue kira elo naik mobil juga" katanya, gue menggeleng kepala.

"Ortu gue nggak punya banyak uang buat beliin gue mobil" kata gue sedih.

"Jangan sedih dong, nanti juga ortu elo bakalan beliin elo mobil" kara Zayn, gue tersenyum.

"Makasih ya Zayn, kamu memang jago buat seorang cewek senang" kata gue, dia hanya tersenyum.
---

Hai, sorry ya gue jarang update biasalah orang sibuk. Ciee Zayn ama Perrie udah ketemuan, menurut kalian Zayn gimana? Gue tahu kalian pasti pada sedih karena Zayn yang tiba-tiba ganti nama user name nya jadi Zayn Malik bukan lagi Zaynmalik1D, gue juga sedih kok guys. Zayn akan selalu jadi Zaynmalik1D di hati kita semua yekan? (Eaaa)

Oke jangan lupa di vote dan komen ya, kalau kalian nggak vote berarti kalian nggak sayang Zayn. Ini kan cerita tentang Zayn, jadi hargain dia lah.

Human (short story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang