#Insiden

294 63 5
                                    

YEYY... HAPPY READING GUYS  MAAF KLOK CERITANYA MASIH AGAK BERANTAKAN 🙏
AND ENJOYY... ❤

***

Namun saat Bunga ingin Menyebrang

CITTTTT....

Suara decit mobil itu terdengar sangat nyaring

"AAAA..." teriak bunga

BUNGA AWASSS...." teriak seseorang disebrang sana

BRAKK...

Suara tabrakan itu tdk bisa terelakan lagi untung saja Niko datang diwaktu yg tepat namun Bunga tidak sadarkan diri sekarang

"Bunga syng bngun syng." seru Niko sembari menepuk nepuk pipi istrinya

Mendengar itu Bunga akhirnya membuka matanya

"Syng hei km gpp kan..??." tnya Niko

"Gpp cmn kepala ak pusing ajh."

"Syukurlah,ak gk bisa bayangin klok ak telat selamatin km tdi syng,ak gk siap buat kehilangan km." seru Niko sembari memeluk istrinya erat tanpa disadari air mata Niko kluar tanpa ia sadari karna rasa khawatir nya dan rasa kegilangannya terhadap Bunga terlalu kuat

"Niko hei kok km nngis sih ak gpp,km jangan khawatir yh ak gpp kok,km sndiri gpp kan..??." seru Bunga

"Gpp yg penting itu km syng."

"Huwaa... Km bilang gpp itu jidat liat tangan km juga aaa... Km khawatirin ak tpi km sendiri gk khawatirin keadaan km." seru Bunga sembari menangis dan memukul dada bidang Niko namun Niko malah semakin mengeratkan pelukannya sampai salah satu warga datang

"Mas mbk gpp..??."

"Alhamdulillah gpp kok bu."

"Syukurlah,ini minum dulu mbk mas."seru Ibu itu sembari memberikan 2 botol air mineral

"Mksih yh buk."

"Iyh sama-sama,klian bisa jalan kan atau perlu saya panggilkan taksi buat anter kalian berdua pulang." tawar ibu itu

"Gk usah bu gpp nntik biar saya tlpon supir saya ajah sekali lagi mksih yh bu." seru Niko

"Y udh saya tinggal dulu yh,masnya sayang bnget yh sama istrinya smpek²pelukannya gk mau dilepas." goda ibu itu lalu pergi meninggalkan Niko dan Bunga yg masih dengan posisi yh sama

Sepeninggalan Ibu Itu Bunga ingin melepas pelukan suaminya itu namun tidak bisa karna tenaga nya dan suaminya jauh lebih besar suaminya bkn akhirnya dia cuman bisa pasrah
Ditengah tengah pelukan itu Bunga masih merasakan detak jantung Niko yg masih memburu rasa takut kehilangannya membuat Niko hampir tidak bisa hidup

"Ko udh km tenang yh ak gpp." seru Bunga sembari mengelus punggung suaminya itu sembari menyalurkan rasa tenang pada suaminya itu

"Mending sekarang km tlpon pak sup gih." seru Bunga

Mendengar perkataan istrinya itu tidak langsung membuat Niko menelfon supirnya tapi malah terkekeh karna perkataan istrinya itu

"Namanya tuh pak Saptian syng, knp namanya km ganti jadi pak sup sih mentang-mentang dia supir kita km tuh yh ada-ada ajh tau gk." seru Niko sembari mengacak rambut Bunga gemas

"Iyh itu maksudnya udh sekarang km tlpon dia luka km juga harus diobatin kan." seru Bunga

"Iyh ini ak tlpon." seru Niko lalu menelfon pak sup untuk menjemput mereka berdua

Garis Takdir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang