Jeno berlari dengan nafas yang terengah-engah. Meski begitu, ia tak berniat untuk berhenti. Belum, karena yang di belakang masih saja mengejarnya. Bak seorang maling yang ketahuan warga, Jeno mempercepat larinya agar yang dibelakang tak dapat mengejarnya.
Bukan, Jeno bukan maling tentu saja. Maling perhatian dan hati para gadis sih iya. Karena nyatanya mereka yang mengejar Jeno merupakan fans yang begitu ingin menemuinya. Meminta foto, tanda tangan, dan lain sebagainya. Bukannya sombong atau gimana, Jeno kabur karena niat mereka bukan cuman itu tapi ada hal lain yang ingin mereka lakukan seperi memeluk, mencium, bahkan ada yang ingin mengunyel-ngunyel pipinya. Hell, tentu saja Jeno tidak mau. Selain risih, Jeno juga tidak suka skinship dengan yang bukan orang terdekatnya. Rasanya aneh saja dan ia kapok meski cuman sekali mengalami hal semacam itu.
Akhirnya, setelah sekian lama berlari, Jeno bisa bernafas lega karena para fansnya sudah tidak lagi mengejar. Ketika sedang mengatur nafasnya, Jeno tersadar bahwa saat ini ia berada di area parkir. Buru-buru ia mencari keberadaan mobilnya dan segera masuk. Takut jika masih ada fans yang mencarinya.
Setelah ketemu, Jeno bergegas menekan tombol yang ada pada kunci. Lalu membuka pintu bagian kemudi, seraya melempar tas gitar yang tentu saja berisi gitar kesayangannya ke jok belakang. Menutup pintu rapat-rapat, dan buru-buru menyalakan AC.
"Ughhh...enak banget nih kalo langsung tidur," ucapnya kala ia memposisikan kurisnya ke belakang hingga dirinya bisa mengambil posisi terlentang. Dengan hawa sejuk dari AC, ditambah posisi yang nyaman, memang pas sekali jika ia mengistirahatkan diri dengan tertidur. Apalagi raganya sedang cape-capenya.
Saat lagi enak-enaknya, bahkan Jeno juga nyaris terlelap, tiba-tiba hp nya berbunyi. Sebuah notif dari aplikasi chat yang kemudian ia abaikan karena mikir jika itu chat dari teman-temannya. Biarkan saja, toh nanti juga mereka ke sini. Memang mau pulang naik apa mereka jika bukan naik mobil ini? Begitu pikir Jeno.
Namun, saat notifnya terus berbunyi, Jeno jengah juga. Ketenangannya benar-benar terganggu. Dan berpikir lagi, bahwa itu gak mungkin dari temannya karena teman-temannya gak ada yang berani spam chat kepadanya. Jika penting, pasti mereka akan langsung menelpon.
Dengan perasaan jengkel, Jeno pun mengambil hpnya dari saku jaket bagian dalam. Menyalakan layar dan sontak berdecak ketika melihat siapa yang sudah menyepam chat padanya.
Cewek gila
OnlineP
P
P
P
PJen
Jeno
Jeno Azriall
Please, bales chat gue
Jeno!!!
Ck.
Apaan sih lo! Ganggu bgtDasar cewek gila!!!
Akhirnya, lo bales juga
Lo di mana sih?
Gue nonton band lo tau
Tapi pas kelar kok lo gak ada
Gue mau ketemu padahal
Mau ada yang gue omongin
Sinting tau gk lo!
Gue gk punya urusan sm lo, so lo gk ush gangguan gw
Tapi Jen, ini penting
KAMU SEDANG MEMBACA
Penakluk Hati Seorang Gitaris |Nomin | Taekook|
FanficJeno, cowok cuek dan dingin cenderung galak, yang sayangnya memiliki wajah sangat tampan. Ia merupakan gitaris dari band yang dibentuk asal dasar kegabutan bersama teman-temannya yang ternyata menguntungkan. Saking cueknya, Jeno tidak pernah perduli...