02. Kau dan Aku, Kita bertemu kembali kali ini dengan sebuah ketidaksengajaan dan berakhir dengan sebuah percintaan yang pilu.
Malam yang ditunggu-tunggu ini akhirnya tiba. Malam di mana Shotaro akan menghadiri acara ulang tahun kekasihnya. Ini adalah acara besar-besaran yang dirayakan oleh keluarga kekasihnya.
Chenle, lelaki manis itu sudah siap dengan pakaian mewah dan mahalnya. Sebenarnya, Chenle tidak ingin menghadiri acara ini, lebih baik ia tidur saja dan menikmati indahnya malam ini tanpa ada gangguan sedikitpun.
Namun, itu hanyalah sebuah angan dan khalayan saja. Shotaro memaksanya untuk ikut menghadiri acara ulang tahun kekasihnya. Dengan pasrah dan terpaksa, Chenle pun mengiyakan saja tanpa berkomentar apapun.
"Apa kau sudah siap, Chenle?"
Shotaro datang dengan pakaian yang lebih mewah darinya. Shotaro terlihat manis dengan kemaja yang dikenakannya. Temannya itu pasti akan menjadi sorotan banyak lelaki di acara nanti.
"Ya, aku sudah siap," jawab Chenle.
"Oh, astaga! Zhong Chenle, kau terlihat cantik sekali~"
Shotaro memujinya. Chenle begitu jijik dengan pujian itu. Chenle juga tidak menyukai pujian menjijikan itu. Cantik? Apa-apaan itu? Dia ini tampan, bukan cantik!
"Aku ini tampan! Aku lelaki tampan asal kau tahu! Lelaki tampan bernama Zhong Chenle."
"Tidak, kau tidak tampan. Kau begitu cantik sekali, Chenle. Lihat saja nanti, pasti banyak lelaki yang memujamu atau bahkan langsung jatuh cinta padamu."
"Terserah kau saja, yang terpenting aku ini lelaki yang tampan. Banyak para gadis yang akan menyukai penampilanku nanti."
Shotaro mengangkat bahunya tidak peduli. "Aku tidak begitu yakin dengan ucapanmu. Aku hanya yakin dengan ucapanku sendiri. Lihat saja nanti, Zhong Chenle."
"Oke, ini sebuah tantangan. Kalau aku menang, mobil tesla milikmu akan menjadi milikku. Dan kalau kau yang menang, maka mobil tesla milikku akan menjadi milikmu." Chenle menaikkan salah satu alisnya, "Bagaimana, Tuan Jung Shotaro? Apakah kau setuju?"
"Ya, aku setuju dengan tantangan ini."
Semoga aku memenangkan tantangan ini.
***
"Chenle, aku masuk duluan, ya. Aku sudah ditunggu oleh Ibunya Sungchan."
Chenle mengangguk. "Iya, pergilah. Kau harus menurut pada calon Ibu mertuamu kalau ingin hubunganmu terus berlanjut."
"Lalu, hubunganmu kapan akan dibangun? Chenle, carilah pasangan yang bisa mengerti keadaanmu dan menyayangimu dengan tulus. Aku hanya temanmu, tidak bisa menemanimu sampai akhir. Aku juga harus mengurus kehidupan dan masa depanku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dandelion [ChenJi | JiChen]✓
Historia CortaA JiChen Fanfiction COMPLETED | BOYS LOVE | SHORT STORY | ANGST | HURT ❝Jangan terlalu membenci perpisahan, karena dia mampu menciptakan sebuah pertemuan yang manis nan indah.❞ ❝Jangan terlalu membenci kenyamanan, karena dia mampu menciptakan sebua...