Chapter 5

1.7K 176 68
                                    

Chenle menopang wajahnya dengan kedua lututnya yg menekuk. Ia terus memperhatikan Jisung yg tengah bersiap-siap.

Jisung merasa Chenle terus mengawasinya lalu ia tersenyum dan menatapnya lewat cermin

"Kenapa?"

"Tidak. Hanya saja. Malam ini kau sangat tampan. Kau mau kemana?"

"Aku akan menemui Daddy"

"Apa ada acara formal?" Karena Jisung memakai kemeja tanpa dasi dan satu kancing di biarkan terbuka, celana hitam dan jas senada dengan celanaya.

Jisung menunduk memperhatikan bajunya dan terkekeh

"Ya, ini harus"

"Jam berapa kau pulang?"

"Tengah malam. Jangan menungguku dan tidurlah" Jisung mengecup kening Chenle

"Ok"

"Apa pinggang mu baik-baik saja? Apa kau merasa tidak nyaman?"

"Mengerikan" Chenle mendengus dan membuat wajah seperti paling tertindas

Jisung tertawa "Nanti aku akan memijitnya"

"Aku mencium niat buruk lainya" Chenle mencibir. Jisung hanya tertawa lagi

"Hati-hati"

"Hum. Aku pergi" Chenle ingin mengantar sampai depan tapi kondisi pinggangnya tak mendukung sama sekali. Jika ia melangkah rasanya punggungnya akan patah. Ia hanya menatap punggungnya yg menghilang di balik pintu kamar.

"Aku akan tidur saja" gumamnya lalu membaringkan badanya perlahan. Dan mengisi kembali energinya.

🐭🐬🐭

Ketika mobil tiba, seorang berpakaian hitam dengan alat komunikasi di telinga kanannya membukakan pintu untuknya, dan mengawalnya sampai ke belakang rumah yg terdapat halaman yg sangat luas.

"Bagaimana kondisi kesehatannya?"

Pengawal itu berpikir sebentar sebelum menjawab "Mulai membaik. Dia bisa beraktifitas seperti biasa"

Itu sudah pasti tuan muda yg sebenarnya yg kini tengah sakit-sakitan dan tak bisa melanjutkan bisnis sang ayah. Jadilah Jisung yg mendapat kepercayaan itu

"..." Jisung kembali melanjutkan langkahnya

Langkah Jisung terhenti ketika ia melihat punggung tegap yg tengah membelakanginya berada beberapa langkah di depanya.

"Kau boleh pergi" tanpa menoleh

"Baik" pengawal itu meninggalkan Jisung dan berdiri tak jauh dari mereka untuk berjaga

"Daddy"

Yg di panggil berbalik dan tersenyum pada Jisung

"Kemarilah"

Jisung mendekat dan duduk di kursi di sebrang kursi ayahnya. Begitupula orang di depanya yg ikut duduk dan menikmati wiski di tanganya dan Jisung menikmati tequila, minuman yg menjadi favoritnya sejak ia tinggal di meksiko.

"Jadi apa yg ingin kau minta sebagai imbalan atas tugas itu?"

"Aku meminta tim elit yg kau miliki untuk melindungiku"

"Hahaha apa? Sejak kapan kau butuh orang untuk melindungimu? Kau bahkan selalu marah saat ada pengawal membuntutimu"

Jisung menyilangkan kakinya lalu tertawa ringan

"Hey aku membunuh orang paling berbahaya tentu saja aku butuh perlindungan"

Seo Johnny, sang ayah terdiam menatap mata anak angkatnya. Lalu tersenyum lalu memalingkan pandanganya menatap lapangan luas yg di terangi lampu besar di sampingnya.

Dive Into You || JiChenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang