Part 8 📖

93 29 1
                                    

Rama beralih melihat farhan yang sedang ada di dekapan angel, dia melihat angel setulus ini kepada anak nya dan dia meruntuki kebodohan nya bahwa saat itu dia pernah menyia nyiakan angel bahkan menyakitinya, rama mendekat ke arah farhan, dan farhan langsung memeluk nya.

Rama:" farhan?"

Farhan:" papa"

Rama:" hey jagoan papah kok nangis?"

Farhan:" aku... takut pah"

Rama:" hey liat papah kamu gak usah takut ada papah dan calon mamah kamu disini ada om gio ada tante bianca juga"

Kata kata itu membuat farhan tenang dan membuat angel tersipu.

Rama:" kita liat om gio mau?"

Farhan hanya mengangguk, akhirnya rama, farhan dan angel masuk karena bianca memang membiarkan mereka masuk terlebih dahulu, karena dia merasa diri itu sangat sangat aneh semenjak kejadian itu dia jadi benar benar khawatir kepada gio, dan hati nya merasa tertusuk oleh belati tajam melihat keadaan gio sekarang, dia juga tak tau kenapa ini terjadi dan ya kalian jangan melupakan fikiran nya yang hanya berputar terus memikirkan satu mahluk ciptaan Allah itu.

Angel:" bi, kamu gpp kan?"

Bianca:" hmm engga kok"

Angel:" yaudah kamu masuk gih, kamu pasti mau liat gio kan?"

Rama:" iya bianca kamu masuk aja, apakah boleh aku menitipkan gio kepada kamu?"

Bianca:" iya tidak apa, biar aku yang menjaga gio"

Rama:" yaudah kalau gitu aku sama angel dan farhan pamit pulang dulu ya"

"Assalamualaikum"

Bianca:" Iya, waalaikumsalam"

Setelah angel dan rama pergi bianca langsung masuk ke dalam ruangan gio, air mata yang sedari tadi dia tahan tumpah tanpa aba aba saat melihat gio yang terbaring lemah di atas brangkar nya, bianca duduk di kursi di sebelah brangkar gio.

Bianca:" gio cepet bangun, jangan lama lama tidur nya kamu lupa kamu harus beresin skripsi kamu"

Bianca mengucapkan itu dengan tujuan ingin menghibur diri nya sendiri tapi dia tak bisa bohong kalau dia sangat sedih, saat bianca sedang bergelud dengan pikiran nya sambil menyenderkan kepalanya di tangan gio yang tak di infus dia menangis, sang empu yang mempunyai tangan itu terbangun merasakan sakit di bagian perut nya dan tangan nya merasa basah dan dingin dia pun melihat ke sebelah.

Gio:" bi-an-ca.."

Bianca yang di panggil nama nya dia langsung menoleh dan menghspus air mata nya.

Bianca:" kamu udah sadar"

Gio belum pernah melihat bianca menangis, dia memiliki niat jail kepada bianca.

Gio:" lo  na-ngis?"

Bianca:" aapaan sih lo"

Gio:" lo khawatir sama gue ya?"

Bianca:" e-eng-ga, kata siapa sok tau lo"

Gio:" massa gue gak pwrcaya tuh, lo takut kehilangan gue?"

Bianca:" engga"

Gio tau bahwa bianca pasti bohong kepada nya, jadi dia beepura pura kesakitan di bagian perut nya.

Gio:" ahk... sakit banget"

Bianca:" eh eh kamu kenapa?"

Gio:" sssttt.... akh... perut gue sakit"

Guru private bikin hati jedag jedug [√] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang