chapter 2

221 32 12
                                    

Mina POV
Aku tidak percaya apa yang kulihat sekarang, sudah 1 tahun aku tidak melihatnya tertawa seperti ini,bahkan Momo teman sekelasnya bilang dia tidak pernah tertawa kecuali pada guru.

"Yakkk, kenapa kau ketawa, kau jelek jika tertawa, cepat bantu aku" ucap ku Dengan nada yang menaik.

'padahal dalam hati kau ada kupu-kupu kan min, ngaku Lo min' author.

"Gak, gak mau bangun aja sendiri sana" balas Jeongyeon dengan nada mengejek, lalu ia beranjak meninggalkanku.

"Yakkkkkk!! Jangan tinggalin gw, heiii jeye, BANTUIN GW!" Teriak ku kepada Jeongyeon, tetapi Jeongyeon tetap bersikap dingin.

'liatin aja ntar kamu Jeongyeon aku pasti bisa luluhin kamu' gumamku dalam hati.

Author POV
Mina sedang membereskan buku sendirian di dalam perpustakaan itu karena jeongyeon meninggalkan diam.

Tiba-tiba ada seseorang yang masuk kedalam perpustakaan itu.

"Min, kamu sendirian aja?" Ucap seseorang itu.

"Iya, eh Tzu bantuin aku dong".
Balas Mina, lalu tzuyu segera membantu Mina.
_______________________
Setelah menaruh buku Mina keluar mencari temannya.

Mimosa

Mina:heh kalian ada dimana?

Momo:gw lagi sama dahyun
Kalo mau ngajak main, gw gak bisa.

Mina: mentang-mentang udah punya doi, lupa sama temen sendiri ya.

Mina: san, lu dimana?

Sana:wah, gak bisa min tugas sekolah masih banyak nih.

Mina: stiker

____________________
Mina POV
aku berjalan sendirian di taman sambil membawa makanan karena 2 temanku sibuk dengan urusan masing-masing.

Dan tanpa sengaja aku melihat Jeongyeon yang sedang duduk di bangku taman itu sendirian.

Mungkin ini kesempatanku untuk mengembalikan senyumannya yang hilang.

"Weiii, sendirian aja, haha kasian gada temen ya" ledek ku, sambil mengagetkan Jeongyeon, tetapi Jeongyeon tetap diam.

"Bukan urusan anda ya" balas Jeongyeon dengan dingin.

"Nih mau gak?" Ucapku sambil memberikan sebuah roti coklat.

"Maaf saya tidak menerima barang apapun dari orang asing" ucap Jeongyeon tanpa ekspresi.

"Setidaknya ambil aja, soalnya perutku gak muat makan ini 2 roti, terserah mau kamu dimakan atau dibuang" ucapku sambil mengunyah roti, sambil menyodorkan 1 roti ke jeongyeon secara paksa,lalu aku pergi ke kelas karena sebentar lagi bell masuk akan berdering.

Jeongyeon POV

Wanita itu sangat aneh kadang cerewet Kadang baik, ntah lah saya tidak tidak peduli.

'lebih baik ini roti saya buang saja'guman saya sambil mengarahkan roti kedalam tong sampah.

Entah apa yang merasuki saya, saya tidak tega membuang ini rotinya, dan memutuskan untuk memakannya.

Rasanya sudah lama saya tidak diberi roti seperti ini, sejak perceraian kedua orang tua saya.

Setelah memakan roti dari wanita aneh itu, aku memutuskan untuk masuk ke kelas.

WHAT!!! He Melt? #jeongmiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang