04.butiran hujan,saksi bisu cerita kita

2 2 0
                                    

Song recomended:
Gfriend-Summer Rain (Piano version)

Terima kasih selalu bersamaku.Karenamu,aku bisa merasakan sebuah kebahagiaan.Suatu saat kisah ini akan menjadi kenangan kita nanti
.
.
.
.

Side by Side

Hari itu ayah dan ibu pergi ke pernikahan teman ibuku,jadi dirumah sekarang hanya ada aku dan Jaemin.Kak Sungchan masih berada dirumah temannya,sedangkan kak Jaehyun masih belum kembali dari kampusnya.

Hujan dibulan Agustus itu memberikanku banyak kisah yang berharga antara diriku dan Jaemin,aroma rerumputan sangatlah menyegarkan,dan suara tetesan air itu membuatku tenang.

Aku dan Jaemin ada di loteng sambil membuat burung bangau dari kertas origami dan seperti biasa,menempelkannya pada dinding kayu disana.Itu seperti sudah menjadi kebiasaan yang selalu kami lakukan setiap hari.

"Minhee tampan ya? Apakah dia benar-benar baik padamu?"Tanya Jaemin sambil melihat kearahku yang tengah sibuk membuat burung bangau yang kelima.

" Dia sangat baik padaku.Kamu tahu? Tadi,aku dirundung oleh beberapa siswa karena aku aneh,dan Minhee datang menyelamatkan ku dan mengancam mereka."Balasku sambil menirukan gaya bicara Minhee saat mengancam gadis-gadis nakal itu.

"Tapi kamu tidak apa-apa kan? Aku tak mau kamu sampai terluka.Mereka benar-benar keterlaluan,kenapa tidak kamu laporkan pada orang tuamu?"

Aku menggeleng sambil tersenyum,"Tak perlu,itu hanya membuang ludah dan suara saja."

"Lihat saja,mereka tidak akan berani mengangguku lagi karena Minhee.Kau tahu,Nana? Minhee itu ketua kelas loh,apapun bisa dia lakukan selama dia masih menjabat menjadi ketua kelas."

"Tapi...meskipun sudah ada Minhee,kamu juga harus melakukan tindakan agar mereka jera.Takutnya saat kamu tak disamping Minhee,mereka akan menganggumu."

"Aku tak mau membalas mereka,biarkan Tuhan yang membalas.Kita cukup diam dan tunggu prosesnya,itu yang dikatakan ibu saat aku dibuat tidak adil oleh dunia." Balasku lalu tersenyum kearah Jaemin.

"Kamu baik,Jina.Harusnya mereka menyesal karena tidak ingin berteman denganmu."

Aku berdiri dengan membawa lem dan beberapa burung bangau hasil buatanku dan menempelkannya kearah dinding.

"Jina-ya."

"Ya?"

"Jangan pergi ya?"

Aku tertawa kecil,"Memangnya aku akan pergi kemana? Aku masih disini denganmu."

"Semua hal didunia ini tidak ada yang menetap untuk selamanya,semua akan pergi pada masanya.Hingga menyisakan sebuah memori yang ia tinggalkan di tempat sebelum ia memutuskan untuk pergi ketempat baru."

"Aku hanya takut kamu pergi meninggalkan ku karena sudah ada Minhee yang selalu menjagamu."

Jaemin berdiri lalu berjalan kearahku sambil menatap derasnya hujan dari balik jendela,"Aku bukanlah Minhee yang bisa melindungimu 24 jam penuh,aku bukanlah kak Jaehyun yang selalu ada disampingmu setiap saat,atau mungkin kak Sungchan yang diam-diam peduli padamu meskipun kadang dia menyebalkan."

"Aku berbeda,Jung Jina."

Aku terdiam,kegiatanku tiba-tiba terhenti saat Jaemin mengatakan itu.Rasanya seperti ditikam oleh benda tajam berkali-kali saat Jaemin kembali membangunkan ku dari sebuah kenyataan.Apa yang dikatakan Jaemin memang benar adanya.Dia bukanlah Minhee yang terbuka lebar jika aku mengalami masalah,dia bukanlah kak Jaehyun yang bisa ku hampiri untuk ku ajak bercerita banyak hal,dia bukanlah kak Sungchan yang meskipun menyebalkan tapi diam-diam memperhatikan gerak-gerikku.

Side by sideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang