Side by Side
Minhee pov
Aku berangkat kesekolah seorang diri,semalam untuk pertama kalinya Jaemin mau berteman denganku.Aku senang memiliki teman lagi setelah Jina,meskipun dia berbeda denganku.
Jaemin tak berhentinya bercerita tentang masa lalunya meskipun itu lewat tubuh kak Sungchan sebagai perantara nya.Dan juga Jaemin sudah keluar dari tubuh kak Sungchan setelah melihat Jina sudah sadar.
Aku tak tahu dimana Jaemin sekarang,apakah dia kembali ke loteng atau menunggu Jina dirumah sakit.Yang pasti,dia sangat takut bertemu dengan orang-orang,sungguh lucu dimana harusnya manusia yang takut dengan hantu tapi itu tidak berlaku pada Jaemin.
Tapi aku memaklumi nya,dia memiliki masa lalu yang mendalam.
Jaemin menyuruhku untuk memanggilnya tanpa embel-embel 'kakak' padahal dia lebih tua dariku apalagi ayah Jina.Dia bilang,aku boleh memanggilnya dengan sebutan 'Nana'.Katanya,Nana adalah nama pemberian dari Jina,cukup lucu pikirku.
Aku duduk ditempat duduk ku,Yedam yang baru saja sampai langsung menghampiriku,"Kau semalam langsung pulang saja dari rumah Jina."Ucapnya yang tak kuhiraukan karena masih sibuk dengan bukuku.
"Jina tidak masuk? Kalian masih bertengkar?" Tanya Yedam sambil melihat kearah tempat duduk Jina yang ada dipojok paling belakang.
Aku menoleh kearah tempat duduk itu,cahaya yang mentari yang menembus jendela itu entah kenapa membuat tempat duduk itu seakan-akan yang paling istimewa diantara yang lain.Tiba-tiba bayangan Jina yang baru saja datang dan langsung memandangi murid-murid yang lalu lalang dari balik jendela itu membuatku rindu padanya.
Apa aku baru saja memengatakan,jika aku baru saja merindukannya?
Ah--tidak,sedikit.
Aku kembali menoleh kearah Yedam yang masih setia berdiri didepanku,"Dia tidak masuk hari ini,dia sedang sakit."
"Sakit apa?" Tanya Yedam lagi.
"Sakit jiwa."
Aku menoleh ke sumber suara dan kudapati Yoon Minji yang tengah duduk diatas meja dengan gayanya yang sok itu.Minji tersenyum miring kearah kami berdua,"Dia kan orang aneh,tidak heran jika jiwanya bermasalah."
"Hanya orang bodoh yang percaya jika Jina memiliki teman yang tak bisa dilihat oleh orang lain."
Aku tertawa kecil mendengar pernyataan dari Minji tentang Jina,"Dan hanya orang sok tahu yang tidak percaya jika Jina memiliki teman yang tak bisa dilihat orang lain."
"Orang yang memiliki pemikiran sempit,serta otak yang tak bisa mencerna semua yang ada,sehingga mulut hanya bisa terus berbicara tanpa henti dimana saja dan kapan saja,seperti kucing yang mengeong ditengah malam.Tidak semua hal didunia ini bisa dibuktikan dengan akal sehat manusia."
"Dan kau contohnya."
Bisa kulihat Minji seperti tak senang dengan ucapanku dan langsung pergi begitu saja dengan menghentakkan kakinya.Aku mengedikkan bahu lalu kembali membaca bukuku,sedangkan Yedam terus mengoceh membuatku kesal.
"Ahh--kau membuatku tidak nafsu belajar,Yedam." Aku berdiri,lalu memasukkan bukuku kedalam tas ku dan pergi.
"Hei! Kau ketua kelas,kau ingin membolos?!" Teriak Yedam sat aku baru saja keluar dari kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Side by side
Fanfiction┊Ft.Na Jaemin of Nct Dreamヾ️ ❝kamu tahu? mengenalmu adalah ketidak sengajaan yang menyenangkan.❞-Jung Jina ❝Lupakan aku,bahkan senyum dan tawa yang selama ini ku tampilkan itu sebenarnya tidak ada.❞-Na Jaemin ┈ ˖ ࣪ ‹ 𖥔 ࣪ ˖ ぅ ་ ᳝ ┈ Na Jaemin atau s...