Chapter ini agak... Ya gitu.
.
Jaemin sama sekali tak pernah berpikir jika kedatangannya akan di sambut oleh feromon manis karamel yang menguar samar menyambut penciumannya yang baru saja menginjakkan kaki di luar pintu lift. Gila.
Sontak pria Leo itu menutup hidungnya dengan lengan yang masih terbalut jas kantor,sementara tangan satunya ia pakai untuk mengunci lift dari dalam.
"Lee Jeno!" panggilnya geram. Ia tak pernah memprediksikan sesuatu tentang feromon yang menyambutnya seperti ini. Sialan! Apa yang sebenarnya dilakukan oleh omega itu? Batinnya frustasi.
Jaemin mengecek seluruh ruangan dan sama sekali tak menemukan eksistensi Lee Jeno yang sudah dengan lancangnya menguarkan feromon di apartemennya tanpa izin.
"Lee Jeno, dimana kau omega sial" gumamnya. Kini kedua netra itu selayaknya warna dari sang raja siang, terang berkilau keemasan, dengan jelas menandakan bahwa Jaemin tanpa sadar terdistraksi oleh feromon Jeno yang makin lama makin kuat. Apalagi ketika kedua tungkai nya berjalan menuju kamar pribadinya.
Ia yakin bahwa Jeno ada dibalik pintu, di dalam ruangannya.
Tanpa mengetuk terlebih dahulu, Jaemin membuka pintu dan menemukan sebuah tubuh teronggok seperti daging segar hanya memakai sehelai kemeja tipis tanpa bawahan diatas tempat tidur. Jangan lupakan pakaian yang berserakan, Jaemin mengenali beberapa kemeja dan kaos juga salah satu hoodie nya yang berserakan diatas tempat tidur; membentuk sarang.
Jeno, omega itu nesting. Memakai pakaiannya, menghirup aroma nya dalam-dalam. Terlihat jelas bagaimana hoodie hijau mint nya dipeluk erat hingga kedua manik cantik serupa bulan sabit itu tertutup nyaman, mengarungi mimpi tanpa beban. Tanpa tahu bahwa saat ini Jaemin menahan sesuatu dalam dirinya.
Dengan perlahan Jaemin kembali menutup pintu, ia melonggarkan dasi yang mencengkram lehernya lalu menghempaskan diri keatas sofa.
Apakah Jeno sedang dalam masa heat nya?
Jawabannya tidak. Jaemin tahu pasti feromon omega yang sedang heat. Sangat kuat dan menggoda, layaknya afrodisak.
Tidak. Pria Leo itu tak tahu bagaimana rasanya menghabiskan waktu heat bersama omega atau menyalurkan hasratnya ketika rut dengan seorang omega. Katakan ia amatir, itu benar adanya.
Jeno kemungkinan besar hanya nesting biasa. Apalagi dengan fakta bahwa mereka adalah fated mate membuat insting omega itu bergejolak dan menginginkan feromon pasangan mereka menyelimuti hingga terlelap. Di rengkuh dalam tidur walau hanya dengan aroma saja. Sangat sederhana.
Tapi, Jaemin tidak bisa membiarkan itu terjadi di waktu selanjutnya.
Matanya melirik kearah koper yang terbuka, pastinya milik Lee Jeno. Teronggok belum sepenuhnya di masukkan kedalam walk in closet di kamar satunya.
Mengusak surai hitam legam nya, lalu beranjak menuju dapur. Harap menemukan setidaknya satu botol bir yang ia simpan beberapa hari yang lalu sebagai teman untuk penyambutan partner. Tapi jika seperti ini, sepertinya Jaemin harus membuang jauh-jauh pemikiran tersebut.
Lee Jeno tak butuh penyambutan.
Saat baru saja Jaemin menikmati satu tegukan bir yang melewati tenggorokan nya, ia hampir tersedak kala merasakan tangan melingkar di perutnya. Memberikan pelukan dari belakang, bis ia dengar gumam kecil dari belakang dan usakan kepala di punggungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAPPED || JAEMJEN
Fanfic一 ft. OC Lee Jeno adalah seorang omega yang belum memiliki mate. Kendati khawatir karena belum menemukan sang belahan jiwa, ia sebenarnya santai saja. Hanya di satu waktu, takdir dari moon goddess sepertinya memaksa ia untuk khawatir tentang sang be...