Amazing Sepertiga Malam(2)

6 1 0
                                    

BAB EMPAT

The Dua on Tahajjud & The Sin of Ghibah

"The Dua on tahajjud is like an arrow which never misses it's target."

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

[ Diperumahan Al-Muhaimin ] – Siang Jam 14.00

Di siang hari itu, panasnya tidak terlalu terik Karena adanya hembusan angin-angin sepoi. Miftah Huljannah—mengajak bergosip tentang seseorang yang bertanya dimasjid tadi. Nayya Zahra, Anisah Savia, Humairah Najwani menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sahabatnya itu. Humairah menasehatinya, "Hush! Miftah, nggak boleh tau itu Ghibah namanya"

"Ta—Tapi kan Ben—"

belum selesai Miftah bicara Anisah memasukan buah jeruk ke dalam mulutnya yang menganga,"Mendingan Kamu makan Aja tuh jeruk! daripada nge-ghibah teruss" ujar Anisah

Miftah memasang wajah cemberut, Nayya Zahra, Anisah Savia dan Humairah Najwani tertawa melihat ekspresi sahabatnya itu.

Setiap muslim, pasti tidak ingin dirinya masuk ke dalam jeratan dosa. Menaati perintah Allah SWT dan menjauhi apa yang dilarang oleh agama merupakan kewajiban bagi umat Islam. Namun, ada perbuatan dosa yang sering dilakukan manusia tanpa mereka sadari. Perbuatan dosa tersebut adalah ghibah.

Walaupun identik dengan perempuan, namun laki-laki pun terkadang juga tidak bisa menghindari perbuatan ghibah ini. Ketika sedang asyik berkumpul atau berinteraksi dengan teman, terkadang kita tidak bisa mengontrol pembicaraan sehingga tanpa sadar kita sudah menggunjing seseorang.

***

Ghibah adalah perbuatan di mana kita membicarakan aib atau keburukan orang lain. Ghibah juga salah satu perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT dan termasuk dalam perbuatan dosa besar. Bahkan meskipun yang dibicarakan itu sesuai kenyataan, ghibah tetaplah perbuatan yang dzalim.

Ghibah memamng sulit dihindari, Namun kita harus tetap mencoba untuk menghindari perbuatan dosa ini. Allah SWT sendiri mengibaratkan pelaku ghibah seperti memakan daging saudaranya yang sudah mati.

"Dan janganlah sebagian kalian ghibah (menggunjing) sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang telah mati? Maka tentulah kalian akan merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat dan Maha Penyayang." (Q.S Al Hujurat : 12).

"Nay, kita pamit yah! takut kesore-an nganterin Humairah-nya"

"Iy—Iya udah Gapapa, Hati-hati di jalan yah!" Nayya melambaikan tangannya.

Miftah, Mairah, dan Nisa mengucapkan salam dengan kompak"Assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh"

Nayya menutup gerbang, dia membawa gelas dan piring kotor bekas, teman-temannya makan rujak. Nayya masuk kedalam rumahnya.

[ Dikamar Nayya ]

Wanita muda itu terlihat habis sembahyang, melakukan kewajiban ibadah utamanya sebagai seorang muslim. Yaitu melaksanakan sholat lima waktu Shubuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya'.

"At Tahiyyaatul Mubaarakaatush Shalawaatuth Thoyyibaatulillaah. As Salaamu'Alaika Ayyuhan Nabiyyu Wa Rahmatullaahi Wabarakaatuh, Assalaamu'Alaina Wa'Alaa Ibaadillaahishaalihiin. Asyhaduallaa Ilaaha Illallaah, Wa Asyhadu Anna Muhammad Rasuulullaah. Allaahumma Shalli'Alaa Muhammad, Wa'Alaa Aali Muhammad. Kamaa Shallaita Alaa Ibraahiim Wa Alaa Aali Ibraahiim. Wabaarik'Alaa Muhammad Wa Alaa Aali Muhammad. Kamaa Baarakta Alaa Ibraahiim Wa Alaa Aali Ibraahiim, Fil'Aalamiina Innaka Hamiidum Majiid. Assalâmu 'alaikum warohmatullâh"

TO YOU MY LIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang