The Past Withouth The Light

2 1 0
                                    

BAB DELAPAN

Masa lalu-ku tanpa Sebuah Cahaya

"Masa lalu-ku yang kujalani tanpa sebuah cahaya yang menerangi jalanku."

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Setiap orang pasti memiliki Masa lalu, yang baik untuk dikenang sedangkan yang buruk untuk dijadikan sebuah pengalaman di Masa yang akan datang nanti. Aku pernah melangkahkan kaki-ku ini ke sebuah tempat di mana, tidak adanya cahaya yang menerangiku. ~Ya! Kalian benar, Aku nyaris melakukan apa yang Tuhan larang dan benci itu..

Semua orang punya Masa yang lelah, luka dan kesedihan yang berbeda-beda didalam kehidupannya. Tapi, kalian tau saat itu aku melihat..

***

[ Di Jembatan Sungai Sidratul Muntaha] - Malam

Ada satu cahaya yang menerangiku disaat aku berjalan ditempat yang penuh dengan kegelapan itu. Dia berkata kepadaku,"Kalau Lompat dari situ! Emangnya bakalan nyelesain masalah-mu itu?!"Sontak membuat gadis muda itu terkejut dan menoleh."Ali, Kamu kok ada disini?!"Nayya terkejut

"Kamu inih! Baru Aku tinggal sebentar aja udah seperti ini, Nay"sindir Ali

"Kamu ada masalah Apa sih! Coba cerita ke Aku."

Nayya mengusap air matanya yang jatuh menjatuhi pipinya itu. Ali memberikan Nayya sapu tangan miliknya,"Ini, Pakai aja sapu tanganku Nay!"Nayya menatap matanya Ali

"Nggak usah! Li, Aku nggak perlu."Nayya mengembalikkannya Ali cemberut melihat Nayya mengembalikkan sapu tangannya"Hehe! Apa sih gaya-mu seperti anak kecil aja!"Nayya memukul pelan bahunya Ali

"Kamu kok bisa ada di Jakarta?! Dari kapan."Tanya Nayya penasaran

"Baru Hari ini Aku pulang ke Jakarta, Teruss! Aku pikir siapa tadi yang mau loncat ke sungai."jelas Ali"Ternyata itu Kamu Nay! Astaghfirullah.. Untung Aku cepat-cepat mencegahmu."Ali mengusap wajahnya dan menggelengkan kepalanya.

"Nay, Kamu tau-kan itu Dosa! Kenapa coba Kamu ikuti pikiran buruk-mu itu?!"tegas Ali"Ma—Maaf Li Aku khilaf tadi! Terbawa hasutan oleh syetan."Nayya menyesal

Ali menatap Nayya iba,"Jangan minta maaf ke Aku Nay, Minta maafnya kepada Alloh!"tegas Ali"Kamu udah coba Sholat Taubat?!"Nayya menggelengkan kepalanya."Mulai hari ini! Dicoba yah, dan coba rutinkan bangun di sepertiga malam. Kamu Sholat Tahajjud, Hajat, dan Istikharah."Ali menasehati Nayya

Nayya menganggukkan kepalanya,"Iya Li nanti malam Aku coba deh!"Ali menatap matanya Nayya,"Inget! Nay yang terpenting adalah Niatnya. Luruskan niat-mu itu. Mengerjakannya dengan ikhlas tanpa ingin balasan apapun."ujar Ali menepuk-nepuk pelan bahunya Nayya

Semua orang punya cerita sedih yang berbeda-beda, dan disaat Kamu berada di fase itu.. Kamu berhak memilih hanya untuk menyimpan beban masalah itu sendirian, atau Kamu ingin menceritakannya kepada orang-orang pilihanmu itu. Atau mungkin Kamu hanya ingin itu menjadi Secret Story-mu antara dia dan kamu saja yang mengetahuinya. Yap! Benar Hanya Kamu dan Tuhan sang pencipta alam semesta ini. Itu akan menjadi Rahasia doa disepertiga malam-mu.~So sweetnyaa

***

[ Di Taman Firdaus] – Malam

Terlihat seorang pria muda datang dia membawakan wanita muda itu 1 botol air mineral, pria muda itu duduk disampingnya. Ali mencoba menenangkan Nayya sahabat kecilnya itu,"Nay! Kamu tau kita ini makhluk ciptaan Allah. Jadi, Nggak apa-apa kalo kita mau curhat ke Allah"Ali menatap matanya Nayya."Allah itu sebenarnya sayang sama kita, Jadi kita dikasih masalah karena Allah itu memperhatikan kita Nay!"Ali menepuk-nepuk pelan bahunya Nayya

Nayya menatap mata Ali,"Ya, Ali! Makasih banyak. Kamu udah tolong aku dan nyadarin aku yang khilaf."Nayya menyesal

Ali menatap Nayya iba,"Iya Nay! Allah Nggak akan memberikan ujian yang melebihi kesanggupan hambanya. Kamu pasti bisa Nay, melewatinya."Ali menatap Nayya dan tersenyum

Al – Baqarah Ayat 286

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ

عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."(QS. Al-Baqarah 286)

Mereka berdua berjalan pulang ke rumah. Ali mengantar Nayya pulang ke rumahnya. Ali khawatir Nayya akan melakukan hal yang dibenci oleh Tuhannya lagi oleh Karena itu, Dia mengantarkannya pulang ke rumahnya.

Apa sih arti seorang sahabat bagi kalian? Bagi-ku..

Sahabat adalah seseorang yang selalu ada di sampingmu, ketika kamu sakit untuk melihat ke belakang, atau takut melihat ke depan.

Sahabat yang baik dia tidak akan pernah mencelakai, tetapi sahabat yang baik akan menasihati, melindungi, dan tulus mengasihimu.

Aku bersyukur bisa dipertemukan oleh Allah dengannya, dia sosok yang selalu ada disaat aku merasa takut berjalan dikegelapaan. Dia tak pernah men-judgedku kebaikannya, ketulusannya itu yang membuat hatiku merasakan nyaman, dan seolah kamu akan selamanya menjadi milikku. Tapi, aku lupa kalau Allah sudah menggariskan takdir makhluk ciptaannya itu yang masing-masing akan bersanding dengan seseorang yang sudah tertulis di lauhul mahfudz.

Aku hanya bisa merayu kepada dia sang penciptamu Ali,"Ali Kamu itu udah baik banget sama aku, kebaikanmu aku takut tidak bisa melepaskanmu. Aku yakin suatu saat nanti Kamu pasti akan bertemu dengan seseorang yang jauh lebih baik daripadaku."Batin Nayya menatap Ali

Nayya tersenyum kepada Ali, Ali malu-malu melihat Nayya tersenyum kepadanya. Mereka berdua tertawa bersama.

***

[ Di Rumah Nayya] – Malam

Terlihat dua orang berjalan memasuki rumah Nayya. Pria muda itu mengetuk pintu dan memberikan salam,"Assalamualaikum! Bu Nairra"ujar Ali sambal mengetuk pintu. Terdengar ada suara dibalik pintu rumah-nya itu, suara seorang wanita paruh baya."Iya, Sebentar. Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh"Jawab Naira. Dia membuka-kan pintu.

Wanita paruh baya itu terkejut,"Loh! Kok Nayya bisa pulang bareng sama Nak,Ali."Tanya Nairra lembut

Ali tersenyum,"Iya Bu tadi soalnya papas-an dijalan. jadi Saya antarkan Nayya-nya pulang."jelas Ali

Nairra menganggukkan kepalanya, dia mempersilahkan Ali untuk masuk"Owh jadi begitu, Ali masuk dulu! Mau Ibu buatkan air teh manis hangat?!"Nairra menawarkan Ali

Ali menggelengkan kepalanya,"Nggak usah Bu Lagipula ini kan sudah malam. Nggak baik Bu kalo seorang laki-laki main ke rumahnya seorang wanita, Nanti timbul fitnah!"jelas Ali

"Iya, Betul! Juga tuh Nak Ali"

Ali berpamitan kepada Nayya dan Nairra"Yaudah Nay, Bu kalo gitu Saya pamit ya! Assalamualaikum."Ali tersenyum "Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh" Nayya dan Nairra kompak

TO YOU MY LIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang