That Warm Light I Keep Following It

7 1 0
                                    

BAB DUA

Cahaya Hangat yang terus Kuikuti

"Cahaya Hangat Itu Aku Terus Mengikutinya."

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

~30 Menit Kemudian ~ [ Masjid Al-Qawiyyu ] – Siang Jam 11.00

Akhirnya, mereka ber-empat sampai di masjid Al-Qawwiyu dan mereka turun dari mobil. Mereka ber-empat bergegas masuk ke dalam masjid itu. Untungnya, sesampai mereka di masjid itu acaranya belum dimulai. Karena, katanya ustadzah-nya agak terlambat terkena macet. Mereka ber-empat mencari tempat duduk yang nyaman dan mereka memilih duduk dibarisan ke-dua. Mereka ber-empat mengeluarkan buku catatan dan alat tulis untuk mencatat materi yang nanti akan dijelaskan oleh ustadzah.

Miftah membuka suara"Mairah, Kamu ada pulpen lebih gak?! Aku pulpen-nya sudah habis nyawa-nya Hehehe"ujar Miftah

"Ada nih.. pulpen biasa tapi yah, bukan yang gel. Soalnya Aku pakai yang gel"Jawab Mairah memberikan pulpen kepada Miftah.

"Iyaa, Gapapa yang penting bisa buat nulis-kan."ujar Miftah tersenyum

Ustadzah Okky datang Mc memberitahukan kedatangannya Ustadzah Okky itu,"Ya, Alhamdulillah Ja'maah sekalian. yang kita tunggu-tunggu akhirnya sudah tiba juga. Saya persilahkan kepada Ustadzah Okky"

***

Ustadzah Okky tersenyum,"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Ja'maah sekalian, Qodarullah maaf tadi saya terjebak macet saat perjalanan menuju ke masjid Al-Qawwiyu. Jadi, Kajian Hari ini kita akan membahas tentang "Bolehkah kita Mencintai seseorang seperti Sayyidah Khadijah atau Sayyidah Fatimah Az-zahra?! dan Keutamaan Sepertiga Malam" Mc membuka suara" Ya, Benar Ustadzah materi kajian kita hari ini tentang"Bolehkah kita Mencintai seseorang seperti Sayyidah Khadijah atau Sayyidah Fatimah Az-zahra?! dan Keutamaan Sepertiga Malam" Ustadzah Okky tersenyum dan tertawa sejenak

"Ya, memang benar dizaman sekarang-sekarang ini muslim millennial. sudah viral bagaimana perjalanan kisahnya Sayyidah Khadijah atau Sayyidah Fatimah Az-zahra dan juga banyak yang ingin tau Keutamaan Sepertiga Malam." Mc tersenyum dan mempersilahkan Ustadzah untuk memulai kaijan

"Iyaa, benar Ustadzah. Mohon Maaf nih Ustadzah, Berhubung waktu terus berjalan nih, Ustadzah bisakah kita mulai kajiannya? Kayaknya banyak juga muslim millennial kita yang sudah gak sabar pengen tau. Saya persilahkan kepada Ustadzah Okky" Ustadzah Okky tersenyum,

"Iya, baik Ja'maah sekalian Yang saya cintai & saya sayangi. Alhamdulillahi robbil alamin hamdan yuawfi niamahu wa yukafiu mazidahu wa shollallahu wasallam ala imamil muhsinina sayyidana muhammadin sholawatu robbihi wa salamuhu alaihi wa ala alihi wa shohbihi wa sallim tasliman kairo. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, aku memuji dengan pujian orang-orang yang bersyukur, pujian orang-orang yang berzikir, pujian orang-orang yang memperoleh nikmat, pujian yang memadai segala nikmat-Nya, dan mencukupi tambahan nikmat-Nya. Ja'maah sekalian kajian kita hari ini adalah "Bolehkah kita Mencintai seseorang seperti Sayyidah Khadijah atau Sayyidah Fatimah Az-zahra?! Tentu saja boleh. Sayyidah Khadijah adalah perempuan kaya raya yang memiliki banyak harta. Ia telah menikah sebanyak dua kali dan kedua suaminya meninggal. Setelah itu, ketika Khadijah berusia 40 tahun, Khadijah melihat Rasulullah.

Saat itu, Rasulullah belum menjadi seorang nabi dan masih menjadi seorang pedagang. Khadijah pun mengutus seseorang untuk mencari tahu soal Rasulullah. Saat itu, Rasulullah masih berusia 20-an tahun. Setelah, utusan Khadijah memberi informasi tentang Rasulullah, Khadijah semakin jatuh cinta dan memutuskan untuk melamar Rasulullah.

Pada saat itu pula, Rasulullah akhirnya menerima dan mempersiapkan pernikahannya dengan Khadijah. Sungguh mulia pertemuan hingga jalan mereka menuju halal. Saat masa saling mengenal satu sama lain, Khadijah maupun Rasulullah tidak pernah berada dalam satu lokasi hanya berdua. Bahkan, Khadijah hanya memperhatikan Rasulullah dari jauh.

***

Karena usia Khadijah lebih tua dari Rasulullah, Sayyidah Khadijah melangkah lebih dulu untuk memberitahu niat baiknya.

Setelah menikah, Rasulullah dan Khadijah dikaruniai tujuh orang anak, tiga laki-laki dan empat perempuan. Khadijah juga adalah perempuan pertama yang masuk islam setelah Rasulullah menerima wahyu pertamanya sebagai seorang nabi. Karena begitu cintanya dengan Rasulullah, Khadijah memberi semua harta bendanya untuk keperluan nabi untuk menyuarakan lailaha illallah. Bahkan pada saat menjelang ajalnya, Khadijah masih bisa melayani Rasulullah sampai akhir hayatnya. Itulah sebabnya, mengapa Rasulullah menjadi perempuan paling dicintai Khadijah.

Seperti ibunya, Fatimah juga memilih cara mencintai seseorang dengan berbeda. Fatimah adalah anak bungsu dari Rasulullah dan Khadijah. Fatimah juga adalah orang yang paling mirip sikap dan sifatnya dengan Rasulullah. Rasulullah sangat mencintai Fatimah, sehingga ketika Fatimah datang bertamu kerumah Rasulullah, Rasulullah akan segera berdiri dan mencium putri bungsungnya itu. Fatimah sebenarnya telah jatuh cinta dengan Ali Bin Abi Tholib, sepupunya sendiri. Mereka memang sempat tinggal bersama dengan Rasulullah waktu masih kanak-kanak. Karena, keduanya adalah orang yang mulia, ketika beranjak dewasa, mereka tak lagi main bersama karena ada batasan antara laki-laki dan perempuan.

Saat beranjak dewasa, sahabat-sahabat Rasulullah yang mulia berdatangan untuk melamar Fatimah. Seperti Abu Bakar As Sidiq dan Umar bin Khattab. Namun, lamaran itu ditolak halus Rasulullah. Karena, Allah memberitahu Rasulullah bahwa Fatimah telah dinikahkan dengan Ali di langit.

***

Ternyata,selama ini Fatimah hanya curhat kepada Allah. Bahkan, setan pun terkejut waktu mengetahui bahwa Fatimah akan menikah dengan Ali. Fatimah bahkan tak memberitahu siapapun tentang perasaannya kecuali Allah SWT. Sama dengan Ali, Dia juga hanya meminta kepada Allah walau sempat ingin mundur ketika sahabat yang mulia seperti Abu Bakar dan Umar datang melamar Fatimah. Setelah dinikahkan oleh Rasulullah, Fatimah berbicara kepada Ali, "Maafkan saya, saya sudah mencintai laki-laki begitu dalam sebelum menikah denganmu."Tentu Ali terkejut,"kenapa kamu tidak menikah dengannya?" Tanya Ali kepada Fatimah.

Fatimah tersenyum, "itu adalah kamu."Kita bisa melihat, seberapa mulianya kedua perempuan diatas. Mulia dalam hal perilaku sampai cara mencintai. Fatimah maupun Khadijah mendapat cinta sejatinya dan meminta langsung kepada Allah. Berdoa dan meminta yang terbaik kepada Allah, adalah cara mencintai yang paling mulia dan paling romantis adakah yang lebih romantis dari pada Berdoa kepada Allah SWT ?! dan Mencintai seseorang yang kita cintai dalam diam hanya Allah SWT dan kita yang mengetahui apa isi doa itu.

Bagaimana cara bertemu dengan Allah SWT dan curhat dengan-Nya?! Temuilah Dia di sepertiga Malam, curhatlah dan pintalah apapun itu kepada-Nya kalau ingin menangis nangis saja,, tidak apa-apa Allah justru senang melihat ada hambanya yang sedang curhat dengannya disepertiga malam bertemu dengan-Nya sampai mengucurkan air matanya itu. Waktu sepertiga malam disebut sebagai waktu yang istimewa karena di saat itulah ujian bagi keikhlasan, keimanan dan kecintaan seorang muslim pada Allah SWT dan rasul. Disaat bertemu disepertiga malam kita isi dengan berdoa, salat tahajud, dan memohon ampunan Allah SWT. sepertiga malam diisi oleh umat Islam dengan berdoa, salat tahajud, dan memohon ampunan Allah SWT.

TO YOU MY LIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang