part.23

113 9 0
                                    

"Tuh makan" Ucap Junghwan sambil menunjuk makanan.

"Yaiyalah msa gw buabg" kata Chaewon.

"Mulut lo typo anjir" Doyoung ikutan comment.

"Salah author nya gabener"

"Ban aja akunnya @takorakit, gak tau diri" tambah Junghwan.

Mulut nya dijaga -author

"Udah ah, author kita gak seru" -doyoung.

Selama makan mereka hanya fokus makan.
Tidak ada satu kata pun.

Yaa, mungkin efek baru bangun atau kepagian ya.
Jadi masih ngantuk.

"Lusa gue pulang" kata Chaewon tiba tiba.

"Udah bilang sama eomma?" Tanya doyoung.

"Iya gue sebelum kesini bilang eomma dulu dodol" ucap Chaewon sambil menyentil dahi Doyoung.

Chaewon juga sudah terbiasa memanggil eomma dengan sebutan 'eomma' bukan tante atau yang lain-lain.
Chaewon juga sedari kecil sering pergi ke rumah Doyoung dan Junghwan.

Karena memang orang tua Chaewon sering dinas ke luar negeri.
Bahkan, kemungkinan besar dalam beberapa bulan Chaewon akan datang lagi.

•••

"Should i text him?" Gumam Doyoung ragu.

"ARGHHHFAHSJSHDJ" Teriak Doyoung.

"Diam, berisik" kata Junghwan yang kebetulan lewat.

Doyoung
P|

"HUFT HUFT HUFT" teriak Doyoung kesetanan.
Dia tuh lagi ngos-ngosan.
Tapi kayak orang kesetanan.

Drrt drrt!

"DIA BALES WOY DIA BALES!!" Teriak Doyoung lari dari kamarnya.

Jadi tuh dia lagi mau ngechat Sunoo.
Yap, pertama kali ngechat setelah 5 tahun.
Tapi kenapa dia heboh begitu?
Seharusnya kan kalo udah sahabatan dari kecil gak kaku?

Junghwan sama Chaewon yang lagi ghibah itu melirik ke arah Doyoung.

Doyoung hanya bisa memutarkan bola matanya lalu duduk di sofa.

Mereka berdua hanya terheran-heran.
Lagian Doyoung duduk sambil menaikkan kaki dan menutupi telinganya.

Serem sih, tapi Doyoung benar benar buruk dalam akting.

"EH GUE MAU JALAN, PADA MAU IKUT GAK?!!?" Tanya Chaewon.

Doyoung dan Junghwan yang biasanya malas malasan langsung berdiri.
Semangat banget kalo udah kayak gini.

Junghwan dan Doyoung sudah tau akan ditraktir banyak.
Sudah menjadi kebiasaan bagi Chaewon untuk mentraktir bochel bochel ini.

Kalau Chaewon mentraktir gak nanggung nanggung.
Makan, cemilan, main. Semuanya dia yang bayar.

"Anjir, yaudah pada siap siap dulu sana"
Ucap Chaewon.

Doyoung dan Junghwan langsung lari ke kamar masing masing.
Doyoung mau membuka ponsel tapi tidak mau melihat balasan dari Sunoo terlebih dahulu.

Dihapusnya notif dari Sunoo dengan menutup matanya.
Iya sih, kalo kayak gitu notif dari semua app bakal kehapus.

Tapi worth it lah :)

•••

"

Kak aku mau ini, kak aku mau itu".
Sudah terbiasa Chaewon mendengar ucapan itu.
Kalo kayak gitu pasti ngomong nya langsung sopan,
biasanya aja misuh-misuh ke Chaewon.

Selesai makan mereka pergi ke tempat bermain.
Bukan literall tempat bermain sih, yakali.
Pokoknya tempat main yang biasa ada di mall.

Kalian siap mendengar saldo nya?
Ya, 750 ribu.

Kayaknya mereka nginep disitu deh.
Bisa jadi, biasanya kalo udah habis diisi lagi.

Sebenarnya hanya Doyoung dan Junghwan yang bermain.
Chaewon hanya duduk di depan tempat bermainnya.

Capek coy, mending main handphone sambil ngestalk cogan aw.

"Duh lama para bochel gue pengen pulang" gumam Chaewon.
Pegel banget ternyata duduk doang.
Tapi kasian Doyoung Junghwan ditinggal.

"Kak, minta lagi!!" ucap Junghwan berlari ke arah Chaewon.

"B!tch sudah kuduga, ni" Chaewon memberikan uang nya.

Mata Junghwan langsung bersinar melihat duit-duit merah.

Doyoung dari tadi melihat satu mesin yang menarik.
Mau Doyoung mainkan tapi-

Ah sudahlah.
Mending main mesin yang lain, toh masih banyak.



HAI
Thanks for reading!!🌞
Ga telat up kan?
Kata-kata nya juga lebih dari biasanya.
Semoga kalian suka bab ini!!, aku ngebut juga bikin bab ini.
Jangan lupa vote,
tungguin part selanjutnya.
Thanks all~~

Brother's || Doyoung x Junghwan [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang