Tragedi Downy

349 10 0
                                    

Tiap sekelebat ada nama orang itu, yang terlintas adalah cerita ini.

Gak tau kenapa. Mungkin karena dia membuatku pernah ada di posisi yang meng-shitkan

Alkisah di tengah terik negeri dramagon di penghujung kemarau. Aku duduk di bangku mushola. Mau pake sepatu ceritanya. Lalu, ada satu teman cewek yang melakukan hal sama. Basa-basi lah, sedikit, gak terlalu dekat soalnya.

Lalu seekor kadal, eh lelaki maksudnya, datang. Plok, duduk di sampingku. Bukan di samping si cewek. Kabar burung mengatakan mereka 'deket' tapi ya udah lah, masa mereka mesti duduk sampingan juga. Bebas dia mau duduk dimana.

Gak sempat mikir lebih banyak, sebab wangi downy lebih dulu mendistraksiku. Asli, Molto, Downy, sampo lifebuoy, bedak/parfum bayi tuh gak bisa ditolak. Apalagi di tengah hari yang gersang, semliwirnya membawa kedamaian sekali, huii.

Spontan aku berkata, "Ih wangi, pake downy ya?" Lalu si laki yang kumaksud mencari sumber wanginya. (Tanda hidungku lebih tajam dari dia)

Ternyata sumber wangi itu berasal dari almet/jaketnya.

"Wangi banget." Kataku masih terpesona, oleh Downy.

"Yaudah nih, nih." Katanya sambil ngasih almet/jaketnya itu. Iya sih emang wangi. Tapi kan aku gak minta juga. Ku kembalikan jaket itu dengan buru-buru.

Dia malah bilang, "lipetin dong!" What the- apaan dah.

"Apaan dah!" Yang keluar itu doang, what the-nya enggak. Aku kembalikan lagi, tapi gak dilipat seperti jebakannya. Sampai disini aku merasa aneh banget.

Tapi sejauh ini masih belum menyadari apa yang terjadi. Sampai si laki berkata ke si cewek di sampingku tadi,

"Marah? Marah? Ko marah sih?" Begitulah kira2 katanya dengan nada usil-usil kaya tai. Si cewe hanya menanggapi dengan buang muka sambil sok judes tapi mesem-mesem doang.

Hah??? (Nge-lag dikit aku mikirnya.)

Setelah beberapa saat, barulah bisa kusimpulkan. Bahwa aku baru saja terjebak di tengah adegan super extra menggeuleuhkan.

Adegan cemburu-cemburuan unch unch. yaiks. Jijik. Dan akulah antagonisnya. Astagfirullah. Najong banget.

Karena si cewek gak menanggapi dengan 'haha-hihi' atau 'apaan sih?' atau apalah yang membuat sanggahan kalau dia gak marah,

Akhirnya--- dengan bodohnya, aku minta maaf. Daripada huru-hara kan.

"Ih, maaf-maaf." Kata aku sambil nyengir garing.

Aku berdiri dan menatap sebal si kadal. "Dia mah gitu." Yang maknanya kira-kira, 'midle finger up, F, you pay me.' (nge-rap dong Lisa Blackpink 😌)

Lalu aku pergi, membiarkan sejoli itu melanjutkan adegan najis itu lagi, gatau deh.

Dengar-dengar akhirnya mereka gak jadian. Gegabah sih, kualat sama makhluk keramat! (((Ketawa setan)))


Kalian pernah ada diposisi yg awkward geuleuh sekaligus najis gitu ga? Hahha

Slice of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang