Kalah Taruhan - Jayke

652 63 6
                                    

"I kinda like you, a lot."

•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••

"AKU SUKA KAMU KAK JAY"

Jay terlonjak di tempat, hampir latahan tapi nahan diri supaya tetap cool. Dirinya mengerjap, langsung mencari si pemilik suara tersebut.

"Itu Jake bukan? Anak futsal?" Sunghoon bertanya, menunjuk pemuda yang berdiri dari ujung lapangan basket.

Mengangguk, Heeseung menatap tak percaya kearah Jay dan Jake.

Jay masih membeku, menatap Jake yang kini dengan gencar berlari karena malu.

"Eh? Kok lari?"

Sunghoon tertawa, merasa kejadian tadi begitu lucu. Begitu pun Heeseung yang kini terpingkal-pingkal saat merasa pemuda itu lucu.

"Jake kelas berapa dia?" tanya Jay langsung kepada kedua sahabatnya.

•••

"HAHAHAHA"

Jake berdecak, rasanya ingin menabok Sunoo yang kini tertawa puas menikmati Jake yang sengsara.

"Yang sabar ya Jake" ucap Jungwon berusaha untuk menghibur.

Mengusak rambutnya kasar, Jake mengutuk dirinya sendiri. Rasanya dia tuh pengen berguling, melompat, mengubur diri sendiri.

Jake malu sangat!

"Sunoo tau darimana kalau lo suka sama kak Jay?" tanya Jungwon yang duduk di depannya.

Melemparkan tatapan sinis kearah Sunoo, Jake lalu mendecih. "Nggak tahu, dia langsung tahu aja."

Sunoo menepuk dadanya, bangga. "Lo lupa siapa pacar gue?"

"Bangke, si Ni-ki?!" teriak Jake siap-siap akan meledak.

"Bukan salah gue lo kalah taruhan, coba aja lo menang main monopoli tadi, pasti lo bakal nggak confess ama mas crush." ujar Sunoo.

Mengangguk pasrah, Jake lalu memukul kepalanya sendiri di meja.

"Gue rasanya mau berenang di lautan pasifik, lari dari sekolah ini" gumamnya.

Jungwon menggelengkan kepalanya tak habis pikir.

"Dahlah, udah terjadi juga."

Sunoo mengangguk keras. "Huum, mana sempat keburu terjadi."

Jake menghela nafasnya keras.

"Mungkin dia nggak tahu gue kan? Kan tadi gue confessnya jauh banget. Dia ada di ujung lapangan, gue teriaknya dari ujung lapangan juga." ucapnya berpikir positif.

Jungwon mengangguk, merasa tak ada salahnya untuk berpikir demikian.

"Iyaa bisa aja dia nggak liat, trus nggak kenal lo!"

Mengangkat kepalanya, Jake mengepalkan tangannya ke udara.

"Iya! Bisa aja dia nggak kenal gue!"

Tok tok

"Jake! Kak Jay nyari nih!"

Jake membeku di tempat, masih mengepalkan tangannya di udara.

Sunoo dan Jungwon spontan saling melemparkan tatapan.

"Jake, g-gue ke kelas Ni-ki ya" bangkit dari duduknya, Sunoo menjauh agar tak dibawa-bawa dalam masalah.

Menatap kepergian Sunoo, Jungwon perlahan-lahan ikut berdiri dan berjalan keluar kelas.

"Gue ke kak Heeseung aja deh" ucapnya lalu sedetik kemudian menghilang.

Jay di sisi lain mengerjap, saling berpandangan dengan Jake yang sudah seperti tiang.

Tak bergerak.

"Ayo bicara diluar" ajak Jay.

MAMA! JAKE MAU LARIIII

Pasrah, Jake lalu mengekor dari belakang Jay keluar dari kelas, berjalan ke rooftop sekolah.

"Jadi, bisa jelasin tadi kenapa?"

Jake menunduk, tak berani menatap wajah Jay.

"Ya gitu kak..."

Jay mengernyit. "Gitu apa?"

Mencebik, Jake lalu kesal sendiri.

"Ya gitu kak! Aku suka kak, masa tadi nggak denger?!"

Jay gagal menutupi senyumnya.

"Set dah, baru gini aja udah galak. Apalagi kalau dijadiin pacar"

Melotot, Jake langsung menutup wajahnya. Takut kalau wajahnya memerah, kan nggak lucu!

"Kenapa nutup wajahnya gitu?" tanya Jay, menahan tawanya.

Ucapan tersebut langsung dihadiahi dengan gelengan kepala Jake.

"Panas!"

Tertawa, tangan Jay lalu terangkat dan menarik lengan Jake agar tak menutupi wajahnya.

"Nah gini aja, lebih bagus. Gue bisa lebih jelas liatnya"

"Jelas apanya kak?"

"Lebih jelas natap wajah calon pacar"

"Kak! Jangan ngadi-ngadi yaaa" gemas Jake.

Jay mengernyit. "Yaudah, maunya sekarang gimana?"

Mengerjap, Jake lalu saling berpandangan lama dengan Jay. Mengerucutkan bibirnya, Jake mencicit pelan.

"Maunya kak Jay jadi pacar Jake..."

Tersenyum miring, Jay dengan gemas mengusak rambut Jake pelan. Menatapnya lekat, sama skali tak melunturkan senyumannya.

"Yaudah ayo, kita pacaran."

•••

Note:

Hehe, seneng bisa update yang ini. Semoga suka ya ♡

𝗨𝗻𝗶𝘃𝗲𝗿𝘀𝗲Where stories live. Discover now