☸ - 6 | B o d oh

26 5 5
                                    

Eh sorry ya tadi kepencet pas lagi revisi hehe, sekarang udah ko🤓👍🏿

Jangan lupa spam komen yya😗

Btw, maaf baru sempet update, mager banget nulis asli😣

Waittt! make sure you vote and comment! if possible in every sentence hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waittt! make sure you vote and comment! if possible in every sentence hehe..

Demi kenyamanan bersama ko'

Happy Reading!

•••

Syana kini tengah bermain basket di lapangan sekitaran komplek rumahnya, tangannya bergerak meng-drible bola dengan lincah dan memasukkannya kedalam ring, tembakannya yang kadang meleset membuat Syana pusing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Syana kini tengah bermain basket di lapangan sekitaran komplek rumahnya, tangannya bergerak meng-drible bola dengan lincah dan memasukkannya kedalam ring, tembakannya yang kadang meleset membuat Syana pusing.

Disaat tubuhnya disini memainkan basket, raganya masih memikirkan kejadian kemarin di sekolah, benar-benar sulit dipercaya. Jika dipikir-pikir kembali apa iya dia melakukan itu adas dasar kemauannya sendiri? Sungguh sulit bagi Syana untuk percaya.

Kini ditepis nya kemungkinan-kemungkinan buruk yang bermunculan di otaknya saat ini, tangannya kembali menembak bola hingga masuk kedalam ring.

Basket adalah hobinya, sejak smp yang awalnya hanya iseng mengikuti eskul agar pulang sore, eh ternyata ketagihan. Sekali saya coba ternyata enak, besoknya balik lagi makin enak, jadi kecanduan dech.

Saat sedang asik-asiknya meng-drible bola basket dan hendak memasukkan bola kedalam ring, bolanya meleset jauh dari ring, ada tangan seseorang yang menepisnya dan meng-smash dari jarak yang jauh, dan ya.. masuk tepat kedalam ring!

Syana menatap kesal orang yang kini tengah tersenyum lebar sampai memperlihatkan kedua lesung pipi dan satu gingsulnya yang membuat kesan manis menguar dari kepribadian lelaki tersebut.

Syana sempat terpana, tapi dengan cepat ia tepis. Mengingat Raja selalu mengganggunya tak ada kata manis baginya, yang tepat adalah narsis.

Raja berjalan mendekat, "Hebat kan gue?" tanya dua dengan alis di naik turunkan.

𝗦𝗔𝗬𝗔𝗟𝗔𝗥𝗔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang